Pengertian Industri Jenis-jenis Industri

perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain dan semakin banyak permintaan pasar, pemasok harus cepat tanggap dalam menanganinya, serta harga bahan baku harus disesuaikan dengan modal yang ada, sehingga hubungan antara investor sangat erat juga demi kelancaran proses produksi.

2.4 Tinjauan Tentang Industri

2.4.1 Pengertian Industri

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1984 tentang perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rencana bangun dan rekayasaan industri. Industri menurut kantor perindustrian dan perdagangan berdasarkan nilai investasinya dibedakan menjadi industri besar 5 milyar rupiah, menengah 200 juta rupiah 5 milyar dan kecil 200 juta rupiah. Perindustrian adalah tatanan dan segala kegiatan industri. Sedangkan industri adalah kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang, melalui pengelolaan barang baku, kegiatan pembuatan atau perakitan barang dari bahan- bahan atau komponen penyusunnya menjadi barang yang memiliki nilai kegunaan dan nilai ekonomi yang tinggi termasuk industri perangkat lunak teknologi informasi dan komunikasi, dan kegiatan jasa keteknikan industri yang terkait erat dengannya.

2.4.2 Jenis-jenis Industri

2.4.2.1 Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja Berikut jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja antara lain: 1 Industri besar adalah industri yang memiliki tenaga kerja mencapai 100 orang atau lebih, 2 Industri sedang adalah industri yang memiliki tenaga kerja antara 20 sampai 99 orang, 3 Industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja antara 5 sampai 19 orang, 4 Industri rumah tangga adalah industri yang mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai 4 orang. Sebagian besar industri kerajinan monel yang ada di Desa Kriyan Kabupaten Jepara adalah industri kecil, yaitu industri yang mempunyai tenaga kerja antara 5 sampai 19 orang. 2.4.2.2 Jenis Industri Berdasarkan Besar Kecil Modal Berikut jenis industri berdasarkan besar kecil modal yaitu: 1 Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya, 2 Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya. 2.4.2.3 Jenis Industri Berdasarkan Pemilihan Lokasi Berikut jenis industri berdasarkan pemilihan lokasi antara lain: 1 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar market oriented industry , adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen, 2 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja man power oriented industry, adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja atau pegawai untuk lebih efektif dan efisien, 3 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku supply oriented industry, adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar. 2.4.2.4 Jenis Industri Berdasarkan Produktifitas Perorangan Berikut jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan antara lain: 1 Industri primer adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu, misalnya: hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan sebagainya, 2 Industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali, misalnya: pemintalan benang sutra, komponen elektronik dan sebagainya, 2 Industri tersier adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Misalnya telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2.5 Tinjauan Tentang Kerajinan Monel