- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Purwogondo, yang dipisahkan dengan
sungai Sesek. -
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bakalan. Desa Kriyan Kabupaten Jepara, terkenal sebagai sentra monel karena
sebagian besar masyarakatnya sebagai pengrajin monel, dan usaha kerajinan ini dikerjakan serta dikelola secara turun temurun dari tiap-tiap generasi. Selain itu
dukungan Pemkab Jepara membentuk sentra monel di Desa Kriyan pada tahun 1989, dan ingin menunjukkan kepada tamu tempat yang layak dijadikan sebagai
buah tangan atau oleh-oleh ketika mengunjungi Kota Jepara, maka desa ini terkenal dengan nama Desa monel.
2.7 Kerangka Berfikir
Jepara adalah terkenal daerah sentral kerajinan monel, khususnya di Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Para pengusaha banyak yang
mendirikan showroom-showroom disepanjang jalan Desa Kriyan untuk menunjang usahanya. Kerajinan monel merupakan suatu kreativitas seni yang
pembuatannya tidaklah mudah yaitu perlu kecermatan dan ketelitian mutlak yang diperlukan bagi para pengrajin kerajinan monel dalam membentuk bahan logam
monel hingga mampu menjadi berbagai jenis perhiasan dan aksesoris yang menarik dan cantik digunakan bagi orang yang memakai.
Beberapa tahun ini banyak industri rumah tangga kerajinan monel dalam usahanya mengalami penurunan omzet penjualan dan akhirnya banyak pengusaha
yang menutup usahanya ataupun gulung tikar. Penurunan omzet penjualan kerajinan monel di Desa Kriyan Kabupaten Jepara tidak terlepas oleh faktor-
faktor yang mempengaruhinya, baik itu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern timbul karena pengaruh dari dalam dan faktor ektern dipengaruhi oleh beberapa hal yang berasal dari luar.
Penjelasan kerangka berfikir diatas yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam skema berikut :
Gambar 2.8 Kerangka Berfikir
Faktor intern
X
1
1. Kualitas barang
2. Persediaan bahan baku
3. Teknologi
Faktor Ekstern X
2
1. Selera konsumen
2.
Barang pengganti
subsitusi
3.
Persaingan
4.
Pemasok supplier
Penurunan omzet penjualan industri kerajinan monel
43
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Metode dalam suatu penelitian tidak boleh diabaikan, ketetapan menggunakan metode turut serta menentukan keberhasilan penelitian yang
dilakukan. Melalui metode penelitian ini akan diperoleh data yang lengkap dan tepat. Suatu penelitian harus menggunakan metode yang dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat terwujud. Metode yang dipilih dan dipergunakan harus sesuai dengan objek dan tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif karena hasil penelitian ini disajikan secara deskripsi dengan angka-angka statistik Sugiyono,
2009: 23.
3.2 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006: 108. Sugiyono 2009:80 mengemukakan, populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha industri kerajinan monel di Desa Kriyan Kabupaten Jepara yang berjumlah 29 industri.