Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

18 d. Menganalisis Data Data yang sudah dikumpulkan harus dianalisis untuk dapat membuktikan hipotesis tersebut. Untuk memudahkan siswa dalam kebenaran menganalisis data, data sebaiknya diorganisasikan, dikelompokkan, dan diatur sehingga dapat dibaca dan dianalisis dengan mudah, yang biasanya disusun dalam suatu tabel . e. Menyimpulkan Data yang telah dikelompokkan dan dianalisis kemudian diambil kesimpulannya secara generalisasi. Setelah diambil kesimpulan, langkah selanjutnya adalah mencocokkan kesimpulan dengan hipotesis asal. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah- langkah pembelajaran inkuiri terbimbing adalah perumusan masalah dengan menentukan masalah yang ingin didalami atau dipecahkan dengan metode inkuiri, menyusun hipotesis dengan meminta siswa untuk mengajukan jawaban sementara tentang masalah itu, mengumpulkan data dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan membuktikan apakah hipotesis mereka benar atau tidak. Menganalisis data berarti bahwa data yang sudah dikumpulkan harus dianalisis untuk dibuktikan kebenarannya, yaitu dengan cara menyimpulkan data yang telah dikelompokkan dan dianalisis, kemudian diambil kesimpulan dengan generalisasi. 19

E. Elastisitas dan Hukum Hooke

1. Elastisitas

Pegas akan mengalami perubahan bentuk, yaitu bertambah panjang, jika sebuah pegas diberi gaya tarik. Ketika tarikan pada pegas dilepaskan, pegas akan kembali ke bentuk semula. Hal ini merupakan salah satu fenomena elastisitas benda. Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan dibebaskan. Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Contoh lainnya adalah karet gelang, balon, panah, dan lain-lain. Kangingan 2013: 226

a. Tegangan

Seutas kawat dengan luas penampang mengalami suatu gaya tarik pada ujung-ujungnya. Akibat gaya tarik tersebut, kawat mengalami tegangan tarik , dengan persamaan: = atau Tegangan = ................................. 1 Keterangan: σ = Tegangan Nm 2 atau Pa F = Gaya N A = Luas m 2

b. Regangan

Regangan adalah gaya tarik yang dikerjakan pada kawat berusaha meregangkan kawat hingga panjang kawat semula bertambah sebesar , dengan persamaan: 20 = atau Regangan = .................. 2 Keterangan: e = Regangan = Pertambahan panjang cm L = Panjang awal cm

c. Modulus Elastisitas

Modulus Elastisitas menyatakan bahwa perbandingan antara tegangan dengan regangan adalah konstan. Konstanta ini disebut modulus elastisitas, dengan persamaan: = atau Modulus Elastis = ...................... 3 Keterangan: E = Modulus elastis Nm 2 atau Pa = Tegangan Nm 2 atau Pa e = Regangan Kangingan 2013: 230

2. Hukum Hooke

Hukum Hooke merupakan hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pegas. Hukum Hooke menyatakan bahwa suatu benda yang dikenai gaya akan mengalami perubahan bentuk volume dan ukuran. Misalnya, suatu pegas akan bertambah panjang dari ukuran semula apabila dikenai gaya sampai batas tertentu. Palupi, dkk. 2009: 68 21 Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan berubah. Semakin besar gaya tarik yang bekerja, maka semakin besar pula pertambahan panjang pegas tersebut. Ketika gaya tarik dihilangkan, maka pegas akan kembali ke keadaan semula. Sumber: Palupi, dkk. 2009: 68 Gambar 1. Pengaruh Gaya terhadap Perubahan Panjang Pegas Keterangan: A = Pegas yang belum diberikan gaya. B = Pegas yang sudah diberikan gaya. = Gaya N = Pertambahan panjang pegas m Berdasarkan kutipan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika sebuah pegas ditarik dengan gaya sebesar , maka pegas tersebut akan mengalami pertambahan panjang sebesar . Semakin besar gaya yang diberikan , maka semakin besar pula pertambahan panjangnya . Demikian pula sebaliknya semakin kecil gaya yang diberikan , maka semakin kecil pula pertambahan panjangnya . A B 22 Jika beberapa pegas ditarik dengan gaya yang sama, pertambahan panjang setiap pegas akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik setiap pegas. Karakteristik suatu pegas dinyatakan dengan konstanta pegas k. Hukum Hooke menyatakan bahwa jika pada sebuah pegas bekerja sebuah gaya , maka pegas tersebut akan mengalami pertambahan panjang sebanding dengan besar gaya yang bekerja padanya. Secara matematis, hubungan antara besar gaya yang bekerja dengan pertambahan panjang pegas dapat dituliskan sebagai berikut: ~ ....................................................... 4 = ..................................................... 5 Keterangan: = Gaya yang bekerja N k = Konstanta pegas Nm x = Pertambahan panjang pegas m Persamaan di atas menyatakan bahwa “Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus sebanding dengan gaya tariknya”. Pernyataan tersebut dikemukakan kali pertama oleh Robert Hooke, seorang arsitek yang ditugaskan untuk membangun kembali gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun 1666. Oleh karena itu, pernyataan di atas dikenal sebagai bunyi Hukum Hooke. Berdasarkan kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa konstanta pegas menunjukkan perbandingan antara gaya dengan pertambahan panjang