145
Teknik Dasar Pengerjaan Non Logam
3. PEDOMAN UMUM WARNA RAMBU KESELAMATAN
Warna , Simbol dan Tulisan
Hingga saat ini belum ada standarisasi warna yang digunakan di area kerja untuk mengindikasikan bahaya atau menunjukan peralatan keselamatan.
Misalnya, warna untuk:
x
Lampu indikator atau saklar lampu,
x
Pipa-pipa aliran material,
x
Wilayah kerja,
x
Garis pembagi wilayah kerja,
x
Mesin,
x
Peralatan Transportasi,
x
Gang, lantai dan tangga,
x
5R atau 5S Mengenai standarisasi warna yang digunakan di area kerja akan dibuatkan
secara terpisah dari pembahasan ini.
Gambar 4.2. warna symbol dan tulisan
146
Teknik Dasar Pengerjaan Non Logam
1 MENERAPKAN WARNA KESELAMATAN Usahakan sesedikit mungkin penggunaan rambu yang beraneka
warna. Hal ini untuk menekankan penyampaian pesan pada poin yang paling penting dan juga untuk menghindari kebingungan serta
kelelahan mata
memandang. Memastikan bahwa para karyawan yang buta warna dapat memahami
rambu-rambu dan makna dari warna keselamatan. Mengkombinasikan simbol-simbol dengan pesan verbal yang singkat pada sebuah rambu.
Menggunakan lampu yang berkedip, sinyal suara atau menempatkan rambu-rambu disebelah warna keselamatan
4. Landasan Hukum
1 Undang-undang no 1 Tahun 1970 Pasal 14b. “ Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar
keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja “
2 Permenaker No. 05MEN1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kriteria audit 6.4.4.
“ Rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda pintu darurat harus dipasang sesuai dengan standar dan pedoman
“
5. Standar Rambu Keselamatan
Terdapat beberapa standar acuan pemasangan rambu keselamatan di tempat kerja diantaranya adalah :
1 ANSI Standard 2 ISO Standard
3 British Standard 4 Hazmat NFPA Standard
5 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 6 Rambu Lalu Lintas
7 MO Standard
147
Teknik Dasar Pengerjaan Non Logam
6. PENGELOMPOKAN RAMBU