3. Sumber Belajar Sejarah Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia sumber belajar
adalah orang yang dapat dijadaikan tempat bertanya tentang berbagai pengetahuan.
Menurut Soelaiman 1979: 265 sumber belajar ialah segala macam alat atau situasi yang dapat memperkaya atau memperjelas pemahaman
murid terhadap yang dipelajarinya yang sekaligus berarti memperkaya pengalaman mereka.
Tujuan dari adanya sumber belajar adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan proses belajar mengajar dengan
menyediakan berbagai fasilitas edukatif yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memperjelas pemahaman siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
D. Tujuan
Dari permasalahan yang disebutkan di atas, maka tujuan yang akan dicapai peneliti adalah :
1. Ingin mengetahui persepsi siswa SMP Negeri di Kota Semarang terhadap Museum Mandala Bhakti sebagai sumber belajar sejarah pada pokok
bahasan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 2. Ingin mengetahui fungsi dan manfaat museum Mandala Bhakti sebagai
sumber belajar sejarah.
3. Ingin mengetahui tingkat pemahaman siswa SMP Negeri di kota Semarang pada pelajaran sejarah dengan pokok bahasan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia setelah memenfaatkan museum mandala bhakti sebagai sumber belajar sejarah.
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukan penelitian ini diharapkankan dapat memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
memberi informasi dan pemahaman tentang museum Mandala Bakti sebagai salah satu sumber belajar sejarah alternatif bagi sekolah,
khususnya bagi guru sejarah sehingga dapat mengembangkan pembelajaran sejarah di kelas, khususnya materi agar lebih bervariasi dan
menyenangkan sehingga siswa tak mengalami kebosanan dalam belajar 2.
Bagi mahasiswa Sebagai acuan bagi mahasiswa apabila kelak melaksanakan tugas
sebagai seorang guru bahwa variasi dalam pembelajaran sejarah mutlak diperlukan untuk mengurangi kejenuhan-kejenuhan siswa dalam belajar.
Selain berbagai variasi dalam metode mengajar, mengembangkan dan memanfaatkan sumber belajar yang ada juga perlu, salah satunya dengan
berkunjungnya ke museum Mandala Bakti.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan dalam penelitian yang berjudul “ Persepsi Siswa SMP Negeri di Kota Semarang Terhadap Museum Mandala Bakti Sebagai
Sumber Belajar Sejarah” terbagi menjadi 5 bab yaitu pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan serta penutup.
Dalam Bab I yang merupakan pendahuluan di dalamnya mengungkapkan tentang latar belakang masalah, permasalahan, penegasan
Istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan Landasan teori yang terdapat dalam Bab II Merupakan pedoman
pemecahan masalah dalam skripsi ini. Bab tersebut menguraikan teori tentang kegiatan belajar mengajar, sumber belajar, museum Mandala Bhakti dan teori
persepsi. Bab III merupakan metode penelitian. Di dalamnya membicarakan
tentang desain penelitian, populasi dan sample, variable penelitian, sumber data penelitian, alat dan teknik pengumpulan data, serta analisis data.
Hasil penelitian dan Pembahasan terdapat dalam Bab IV. Dalam Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian yaitu berupa gambaran umum lokasi
penelitian, hasil perhitungan angket serta pembahasannya. BAB V dan merupakan Bab yang terakhir adalah penutup. Di dalamnya
Berisi simpulan dari hasil penelitian dan saran-saran.
10
BAB II LANDASAN TEORI