Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

39 Obyek yang diteliti pelaksanaan permainan Tradisional dalam pembelajaran penjasorkes pada siswa sekolah dasar.

3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

Menurut Suharsimin Arikanto 2006:160, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan atau memperoleh data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat peneliti adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan Sugiyono, 2010:305. Data yang diperoleh oleh peneliti harus faktual, artinya hasil penelitian tersebut sesuai dengan kondisi lapangan, maka dari itu peneliti sebagai instrumen harus lebih teliti, cermat dan lugas dalam mengambil data. Hal ini harus dibuktikan dengan bukti atau temuan di lapangan agar data yang diperoleh tersebut kuat. Untuk pengambilan data yang sesuai dengan tujuan penelitian terlebih dahulu memilih teknik pengumpulan data yang tepat. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan : 3.3.1. Dokumentasi Dokumen-dokumen bertujuan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian serta dapat memperkuat dan melengkapi data yang 40 telah diperoleh.. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang akurat tentang proses-proses pembelajaran permainan tradisional pada siswa di sekolah dasar di Kabupaten Temanggung. Data dokumentasi diperoleh dengan metode observasi, wawancara dengan guru penjas, foto serta video pelaksanaan pembelajaran permainan tradisional penjasorkes pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Temanggung. 3.3.2. Angket atau Kuesioner Kuesioner sebagai alat pengukur data penelitian dirumuskan dengan kriteria tertentu. Kuesioner yang dirumuskan tanpa kriteria yang jelas tidak banyak manfaatnya dilihat dari tujuan penelitian. Metode kuesioner ini digunakan sebagai alat pengumpul data tentang pembelajaran permainan tadisional pada siswa disekolah dasar di Kabupaten Temanggung. Angket dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan dengan perincian sebagai berikut: 3.3.2.1 Pertanyaan untuk mengungkap pembagian waktu dalam kurikulum yang terdiri dari: 1. Jumlah jam pelajaran penjas kelas rendah dan kelas tinggi terdiri dari 3 soal. 3.3.2.2. Pertanyaan untuk penguasaan materi dan pembalajaran penjas khususnya permainan tradisional yang terdiri dari: 1. Kegiatan pembelajaran guru dan penguasaan materi guru terdiri dari 3 soal. 2. Sarana dan prasarana terdiri dari 2 soal. 3. Kesesuaian terhadap kurikulum terdiri dari 2 soal. 41 3.3.2.3 Pertanyaan untuk mengungkap karakteristik permainan serta gerak yang dihasilkan: 1. Jenis permainan terdiri dari 19 soal. 2. Hasil gerak dan faktor resiko terdiri dari 18 soal. 3. Gerak lokomotor terdiri dari 7 soal. 4. Non lokomotor terdiri dari 4 soal. 5. Gerak manipulatif terdiri dari 1 soal. 3.3.2.4 Pertanyaan untuk mengungkap ranah unsur-unsur penjas terdiri dari : 1. Kognitif terdiri dari 1 soal. 2. Afektif terdiri dari 2 soal. 3. Psikomotor terdiri dari 5 soal. 3.3.2.5 Pertanyaan untuk motivasi terdiri dari : 1. Motivasi minat siswa terdiri dari 7 soal. 2. Motivasi guru terdiri dari 1 soal.

3.4 Pemeriksaan Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN CROSS VOLLEY BALL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETANON SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

2 19 151

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL PADA SEKOLAH DASAR DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2015

0 10 137

SURVEI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL

3 88 157

SURVEI PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2011

0 5 98

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGEMBANGAN GERAK DASAR DAN SELF ESTEEM.

0 4 49

(ABSTRAK) SURVEI PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2011.

0 0 2

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBES DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES.

0 1 90

IDENTIFIKASI TENTANG HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017.

0 2 128

PELAKSANAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN GURU PENJASORKES TINGKAT SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015/2016.

0 0 95

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2013/2014

0 0 6