menjawab  pertanyaan  yang  di  ajukan  sendiri.  Jurnal  Universitas  Pendidikan Indonesia
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan  pengamatan  yang  peneliti  lakukan  di  5  SD  Kecamatan  Mijen Kota  Semarang,  peneliti  melihat  bahwa  guru  masih  mengalami  kesulitan  dalam
menyampaikan  pertanyaan  yang  memancing  siswa  untuk  menjawab.  Selain  itu, siswa  kurang  memperhatikan  pertanyaan  yang  diajukan  oleh  guru,  guru  juga
kurang  dapat  mendorong  agar  siswa  berani  menjawab  pertanyaan  yang  diajukan oleh  guru,  masih  banyak  siswa  yang  tidak  aktif  bertanya  dan  menjawab
pertanyaan  langsung  dari  guru,  padahal  dengan  menjawab  pertanyaaan  dari  guru
maka akan dapat mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Keterampilan  bertanya  yang  baik  seharusnya  memberikan  pengaruh  yang baik bagi respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan oleh guru. Namun guru
dalam  mengajukan  pertanyaan  kepada  siswa  masih  terdapat  beberapa  komponen dari keterampilan bertanya yang belum dikuasai, sehingga belum dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang optimal. Keterampilan  bertanya  merupakan  keterampilan  yang  bersifat  mendasar  yang
dipersyaratkan  bagi  penguasaan  keterampilan  berikutnya.  Tujuan  bertanya  yang dilakukan  oleh  guru  tidak  hanya  untuk  memperoleh  informasi,  tetapi  juga  untuk
meningkatkan  terjadinya  interaksi  antara  guru  dengan  siswa,  dan  antara  siswa dengan siswa Anitah 2009: 7.4.
Kegiatan  bertanya  memiliki  beberapa  komponen  yang  harus  diperhatikan agar  tujuan  bertanya  dapat  tercapai  dengan  baik.  Menurut  Mulyasa  2013:  70
komponen-komponen bertanya dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu: 1 keterampilan bertanya  dasar, meliputi: 1 pertanyaan  yang jelas dan singkat,  2
memberi acuan, 3 memusatkan perhatian, 4 memberi giliran, 5 menyebarkan pertanyaan, 6 pemberian kesempatan berpikir, 7 pemberian tuntunan;  serta 2
keterampilan  bertanya  lanjut:  1  pengubahan  tuntunan  tingkat  kognitif,  2 pengaturan    urutan  pertanyaan,  3  pertanyaan  pelacak,  dan  4  mendorong
terjadinya interaksi.
Hal  ini  dapat  dilihat  dalam  kerangka  pemikiranan  secara  umum  yang digambarkan pada gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Permasalahan
Hasil Tindakan
guru masih mengalami kesulitan dalam menyampaikan pertanyaan yang memancing siswa untuk menjawab.
Selain itu, siswa kurang memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh guru, guru juga kurang dapat mendorong
agar siswa berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, masih banyak siswa yang tidak aktif bertanya
dan menjawab pertanyaan langsung dari guru, padahal dengan menjawab pertanyaaan dari guru maka akan
dapat mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Menurut Mulyasa 2013: 70 komponen-komponen bertanya dikelompokkan menjadi dua bagian besar
yaitu: 1 keterampilan bertanya dasar, meliputi: 1 pertanyaan yang jelas dan singkat, 2 memberi acuan,
3 memusatkan perhatian, 4 memberi giliran, 5 menyebarkan pertanyaan, 6 pemberian kesempatan
berpikir, 7 pemberian tuntunan; serta 2 keterampilan bertanya lanjut: 1 pengubahan tuntunan tingkat
kognitif, 2 pengaturan  urutan pertanyaan, 3 pertanyaan pelacak, dan 4 mendorong terjadinya
interaksi.
Gambaran umum tentang kemampuan guru melaksanakan keterampilan bertanya dalam
pembelajaran tematik berbasis KTSP. Kondisi di lapangan, guru dalam mengelola kelas mencapai
indikator keberhasilan sebesar
54,25 ≤skor72
73
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian