Teknik Pengumpulan Data KEMAMPUAN GURU MELAKSANAKAN KETERAMPILAN BERTANYA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KTSP DI SD KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Supranto 2007: 3 sampling ialah cara pengumpulan data atau penelitian kalau hanya elemen sampel sebagian dari elemen populasi yang diteliti, hasilnya merupakan data perkiraan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan Purposive Sampling. Menurut Gunawan 2013: 19 Nonprobability Sampling adalah cara pengambilan sampel yang semua objek atau elemen populasinya tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Dengan demikian, hasil dari nonprobability sampling memiliki sifat subjektif kurang objektif. Hal itu disebabkan pada waktu sampel diambil dari populasi, probabilitas tidak diikutsertakan, tetapi berdasarkan aspek pribadi seseorang. Selanjutnya, Purposive Sampling adalah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan di dalam penelitian ini yaitu: 3.5.1 Observasi langsung Menurut Robert 2014: 112 dengan membuat kunjungan lapangan terhadap situs studi kasus, peneliti menciptakan kesempatan untuk observasi langsung. Observasi semacam itu berperan sebagai sumber bukti lain bagi suatu studi kasus. Pengamatan ini mempunyai tujuan untuk memperoleh gambaran interaksi guru dengan siswa. Menurut Susanti 2010: 20 observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Peneliti mencatat mengenai segala sesuatu yang terjadi pada saat pengamatan berlangsung. 3.5.2 Wawancara Menurut Hardiansyah 2013: 31 wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, di mana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trust sebagai landasan utama dalam proses memahami. Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2011: 317. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. 3.5.3 Dokumentasi Menurut Susanti 2010: 21 dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian lainnya. 3.5.4 Angket Menurut Susanti 2010: 17 angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa rasa khawatir bila memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.

3.6 Analisis Data

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN KETERAMPILAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV DI SD GUGUS PLANGKAWATI KOTA SEMARANG

1 36 297

KEMAMPUAN GURU MELAKSANAKAN KEGIATAN EKSPLORASI ELABORASI DAN KONFIRMASI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KTSP DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

2 10 233

KEMAMPUAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN TEMATIK BERBASIS KTSP BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

1 8 230

KEMAMPUAN GURU MEMBERI PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KTSP DI SD KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

1 34 173

KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGADAKAN VARIASI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I, II, III BERBASIS KTSP DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

0 4 1

Kemampuan Guru dalam Melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi ( Studi Kasus Guru Geografi SMA Negeri di Kota Semarang

0 6 122

KEMAMPUAN GURU MENJELASKAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KTSP DI SD KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

1 16 281

STUDI KESIAPAN GURU MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF Studi Kesiapan Guru Melaksanakan Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Berbasis Tematik Integratif Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Colomadu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 14

STUDI KESIAPAN GURU MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF Studi Kesiapan Guru Melaksanakan Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Berbasis Tematik Integratif Di Sekolah Dasar Se Kecamatan Colomadu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 10

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI MI-AL ABRAR KOTA MAKASSAR

0 0 106