Langkah Kerja Penelitian METODE PENELITIAN

Secara garis besar pembacaan semiotik yang melalui dua teknik pembacaan itu dilakukan untuk mencari tanda-tanda kesejarahan yang kemudian disesuaikan dengan teks-teks nonsastra melalui intertekstualitas.

3.5 Langkah Kerja Penelitian

Dalam melakukan penelitian, langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Membaca dengan saksama novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya secara semiotika dengan memanfaatkan dua teknik pembacaan yakni teknik pembacaan heuristik dan hermeneutik. 2. Menyajikan latar belakang yang mendasari penelitian terhadap nasionalisme dan Sejarah Indonesia yang terdapat dalam novel Burung-Burung Manyar. 3. Merumuskan permasalahan dalam teks novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya. 4. Menentukan tujuan penelitian. 5. Mencari fakta-fakta sejarah pada tahun 1934 – 1978 yang terdapat dalam novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya. 6. Mengumpulkan catatan-catatan sejarah yang terjadi sekitar tahun 1934 sampai 1978 dalam teks nonsastra baik berupa buku, majalah, koran elektronik, maupun sumber lain di internet. 7. Membandingkan dan menyesuaikan fakta sejarah dalam novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya dengan buku-buku sejarah. 8. Menemukan beberapa fakta sejarah yang terdapat dalam novel Burung- Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya yang tidak terdapat dalam buku- buku sejarah yang telah beredar di masyarakat. 9. Menyimpulkan dan merekomendasikan saran dan analisis yang telah dipaparkan. 71

BAB IV REFLEKSI SEJARAH INDONESIA DALAM NOVEL

BURUNG-BURUNG MANYAR KARYA Y.B. MANGUNWIJAYA Dalam bab ini penulis membahas kaitan antara sastra dan realitas sosial. Seperti yang telah disebutkan pada bab pendahuluan bahwa karya sastra mencerminkan kenyataan sosial. Demikian halnya dengan novel Burung-burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya. Dalam konteks ini, di satu sisi penulis membuktikan adanya kesejajaran antara nasionalisme dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam kurun waktu tahun 1934 – 1978 yang terbagi dalam peristiwa-peristiwa selama penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, perang kemerdekaan, dan masa Orde Baru dalam novel Burung-burung Manyar dengan nasionalisme dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam kurun waktu tersebut, di sisi lain Y.B. Mangunwijaya menyajikan beberapa fakta yang berbeda. Dengan demikian, sebagai sebuah karya kreatif kesejajaran tersebut bukan sebagai menjiplak realitas sejarah, sedangkan perbedaan yang diusung oleh pengarang juga bukan dimaksudkan sebagai pemutarbalikan sejarah perjuangan bangsa yang telah tertulis dalam buku-buku sejarah yang telah banyak beredar dan terlanjur telah dipedomani oleh sebagian besar warga negara Indonesia. Hal ini terjadi, atas pemahaman pengarang terhadap sejarah yang terjadi, di mana pengarang pernah ikut menjadi pelaku sejarah atau bagian dari sejarah dengan menjadi tentara pelajar pada waktu Perang Kemerdekaan berkecamuk. Karya sastra memilih bahan yang terdapat dalam masyarakat termasuk realitas sejarah, mengolahnya dengan dipadu oleh imajinasi pengarang, sehingga