Alasan Masyarakat Desa Mlatiharjo Bekerja Sebagai Buruh Tani

bisa mengira-ngira jarak tanaman padi tersebut. Tanaman muda ditancapkan kedalam tanah yang di genangi air sedalam 10-15 cm hingga akarnya terbenam lagi-lagi mereka mengunakan insting dan perkiraan mereka. Selanjutnya adalah perawatan, tanaman padi adalah jenis tanaman yang memerlukan perawatan untuk pertumbuhannya. Perawatan dapat berupa pemupukan dan penanggulangan hama, pemupukan tanaman padi dapat mengunakan pupuk urea, pupuk Kcl dan posphat. Adapun tata cara pemupukan yang ideal untuk tanaman padi adalah dengan memperlihatkan kondisi tanah dan tanaman itu sendiri. Kondisi tanah yang harus diperlihatkan adalah keasaman tanah, sementara dari tanaman adalah dengan melihat seberapa besar pertumbuhan tanaman, dengan kata lain pertumbuhan harus sesuai dengan kriteria yang ada. Sementara itu untuk menangulangi hama dapat mengunakan bebrapa obat hama seperti akodan, dencis dsb.

D. Alasan Masyarakat Desa Mlatiharjo Bekerja Sebagai Buruh Tani

Konsep buruh tani maupun buruh industri menurut orang Jawa di pedesaan tak lebih sekedar pekerja kasar. Pada dasarnya adalah manusia yang mengunakan tenaga dan kemapuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan, baik berupa uang maupun bentuk lainnya kepada pemberi kerja atau pengusaha atau majikan. http: id. Wikipedia.orgwikiBuruh Pada dasarnya, buruh, pekerja, tenaga kerja, karyawan adalah sama namun dalam kultur Indones ia, “Buruh” berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasar dan sebagainya. Sedangkan pekerja, Tenaga kerja dan Karyawan adalah sebutan untuk buruh yang lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja. Akan tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama mempunyai arti satu yaitu Pekerja. Hal ini terutama merujuk pada Undang-undang Ketenagakerjaan, yang berlaku umum untuk semua pekerja maupun pengusaha di Indonesia. .http: id. Wikipedia.orgwikiBuruh Ketika kebutuhan hidup semakin meningkat sedangkan pendapatan tidak mencukupi serta pemikiran masyarakat yang semakin maju menyebabkan konsep industri menurut orang jawa semakin memudar. Buruh tani adalah orang yang bekerja di sekotr pertanian yang ada di Desa Mlatiharjo salah satunya, buruh tani pada umumnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah, bekerja di sektor ini tidak memerlukan keahlian khusus seperti layaknya kerja di kantor-kantor baik swasta maupun kantor kantor pemerintahan, menjadi buruh tani hanya bermodalkan tenaga dan kebiasaan kita mengolah sawah kadang banyak juga buruh tani yang tidak bisa membaca atau buta huruf karena memang tidak ada kriteria harus bisa membaca untuk menjadi buruh tani Adapun beberapa alasan masyarakat Desa Mlatiharjo dan sekitarnya menjadi buruh tani dapat di jelaskan sebagai berikut : 1. Faktor Ekonomi Alasan utama yang menyebabkan masyarakat Desa Mlatiharjo dan sekitarnya berprofesi menjadi buruh tani adalah masalah ekonomi, kemudian masalah yang muncul berikutnya adalah masalah kemiskinan. Buruh tani di Desa Mlatiharjo dan sekitarnya umumnya ingin menambah pengasilan keluarga mereka masih tetap mengurusi sawah maupun ladangnya baik itu milik sendiri ataupun menyewa ladang bahkan ada yang hanya mengurusi ladang orang lain atau mereka yang tidak memiliki ladang sama sekali dan hanya memiliki beberapa hewan ternak bahkan yang tidak punya sawah mauapun hewan ternak hasilnya pun tidak seberapa karena mungkin ukuranya ladangnya kecil atau mareka Cuma memiliki beberapa hewan ternah yang tidak bisa dijadikan pegangan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Dengan bermodalkan keterampilan mereka di sawah mereka mencoba mencari sampingan setelah mengerjakan lahan mereka sendiri maupu mengurus ternah mereka para buruh tani tersebut mencari pekerjaan sampingan dengan mengurusi sawah oran lain atau sekedar menjadi butuh tanam maupun buruh panen. Wawancara saya dengan Bp. Umar alasan menjadi buruh tani di Desa Mlatiharjo yaitu : “ Kenapa saya menjadi buruh tani yang pertama karena saya di rumah tidak punya pekerjaan tetap hanya berternak kambing itupun hanya 4 ekor kambing dan kambingnya itu tidak bisa setiap hari menghasilkan uang untuk makan sehari-hari. Jadi setiap pagi setelah saya ngasih makan kambing saya bekerja di sawah bos saya untuk membersihkan gulma maupun keong yang ada di sawah bos saya. Dalam sehari saya hanya di kasih upah 10-15 ribu itupun sebenarnya tidak cukup untuk menenuhi kebutusan sehari-hari tapi mau gimana lagi kadang istri saya juga membantu saya membersihkan gulama maupun merawat sawah ini tergantung kondisi kalau memang keong nya banyak bisanya istri saya membantu itupun tidak setiap hari saya kerja mas, paling satu minggu berangkt kesawah 2-3 kali saja kadang amalh hanya 1 kali makanya itu saya mau kerja apasaja asalkan halal ”Umar, wawancara 22 Agustus 2014 2. Tingkat Pendidikan Buruh tani di Desa Mlatiharjo dan sekitarnya rata-rata tingkat pendidikannya rendah yang artinya mereka hanya tamat SD ataupun SMP bahkan ada yang tidak pernah merasakan bersekolah sama sekali. Tingkat pendidikan seperti ini menjadikan mereka buruh tani tidak memiliki keterampilan kerja. Tingkat pendidikan yang pas-pasan membuat seseorang tidak memiliki pilihan untuk menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan. Rata-rata buruh yang bekerja di sekitar desa Mlatiharjo adalah masyarakat sekitar ataupun masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pemilik sawah Wawancara Bp Umar 22 Agustus 2014 Pendidikan yang rendah merupakan salah satu faktor yang mnyebabkan mereka menjadi buruh. Dengan pendidikan yang rendah, pada buruh hanya dapat mengandalkan kemampuan seadanya untuk bekerja. Tingkat pendidikan rendah para buruh tani menyebabkan mereka tidak memperoleh kesmpatan untuk memilih pekerjaan yang memadai dan layak.

E. Kepemilikan Modal Untuk Kegiatan Bercocok Tanam di Desa Mlatiharjo