digunakan.Berdasarkan hasil uji coba skala kecil media Question Card sudah layak digunakan tanpa revisi sehingga tidak perlu dilakukan revisi kembali..
8. Uji Coba Skala Besar
Uji coba skala besar dilakukan pada siswa kelas VIII H SMP N 1 Karangawen. Instrumen yang digunakan dalam Uji coba skala besar adalah
angket tanggapan siswa dan soal evaluasi kemampuan berpikir kritis. Terdapat 10 pertanyaan dalam angket tanggapan siswa pada uji coba skala besar. Evaluasi
kemampuan berpikir kritis dilakukan pada pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum menggunakan
media Question Card dan setelah menggunakannya. Berdasarkan hasil uji coba skala besar pada data tanggapan siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa,
media Question Card layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA Terpadu tema Energi dan Kehidupan di SMP.
9. Revisi Produk
Revisi prooduk dilakukan kembali jika media Question Card dianggap belum layak dan belum efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran setelah
diujicobakan pada skala besar. Jika dalam uji coba skala besar media QuestionCard sudah layak untuk digunkana tanpa adanya revisi maka revisi
produk tidak perlu lagi dilakukan. Hasil uji coba skala besar dalam penelitian ini menunjukkan bahwa media Question Card sudah layak digunakan tanpa revisi.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Lembar penilaian ahli Lembar penilaian ahli ini untuk para pakar yang akan menilai kelayakan media
Question Card. Pakar yang dimaksud adalah 3 dosen FMIPA Universitas Negeri Semarang yang ahli dalam bidang media pembelajaran dan 3 guru yang mengajar
di SMP N 1 Karangawen. Lembar penilaian ahli ini dibagi menjadi 3 aspek, yaitu aspek penyajian, aspek isi, dan aspek bahasa.
3.5.2 Angket tanggapan siswa dan guru Angket ini digunakan untuk mendapatkan tanggapan dari siswa dan guru dalam
menggunakan pengembangan dari media Question Card berbasis pendekatan
masalah. Angket tanggapan bagi siswa terdiri atas 2 jenis angket untuk uji coba skala kecil dan uji coba skala besar.
3.5.3 Soal evaluasi kemampuan berpikir kritis Soal evaluasi ini digunakan untuk mendapatkan data kemampuan berpikir kritis
siswa sebelum dan sesudah menggunakan Question Card. Data ini melalui pre- test dan post-test. Soal evaluasi berupa soal uraian yang terdiri atas 10 soal.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diantaranya adalah kelayakan media Question Card berbasis pendekatan masalah, peningkatan kemampuan
berpikir kritis siswa, dan tanggapan guru dan siswa dalam menggunakan media Question Card berbasis pendekatan masalah. Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data-data tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data
Jenis Data Teknik Pengumpulan
Kelayakan media Question Card Tanggapan siswa dan guru
Peningkatan kemampuan berpikir kritis Validasi pakar
Pemberian angket tanggapan Pre-test dan post-test
3.7Teknik Analisis Data
Data yang setelah melakukan uji coba lapangan perlu dianalisis. Metode analisis yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisis kelayakan media pembelajaran Question Card berbasis pendekatan
masalah. Kelayakan media pembelajaran Question Card berbasis pendekatan masalah
pada tema Energi dan Kehidupan dari penilaian vallidator dengan menggunakan instrumen kelayakan media. Hasil penilaian media Question Card
dianalisis dengan rumus berikut ini:
Nilai = x 100
Jumlah skor yang diperoleh Jumlah skor maksimal
Persentase yang diperoleh selanjutnya dikategorikan sebagai berikut: 76 - 100 : layak
51 - 75 : cukup layak 25 - 50 : tidak layak
Sudijono, 2008 2. Analisis kemampuan berpikir kritis siswa
Hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa dianalisis dengan perhitungan sebagai berikut:
Nilai = x 100
Kategori kemampuan berpikir kritis: 81,25 x 100
: sangat kritis 62,5 x 81,25
: kritis 43,75 x 62,50
: kurang kritis 25,00 x 43,75
: sangat kurang kritis Depdiknas dalam Wahyuti 2009
Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dilakukan dengan menggunakan uji N-gain.
− =
+ −
Dengan kategori tingkat perolehan indeks gain sebagai berikut: g 0,70
: Tinggi 0,30 g 0,70
: Sedang 9 0,30
: Rendah 3. Analisis tanggapan siswa dan guru
Tanggapan siswa mengenai media pembelajaran Question Cardyang diperoleh melalui angket dianalisis dengan menggunakan rumus berikut:
P = x 100
f N
S Skor perolehan
S Skor maksimum
Keterangan: P: Persentase
f: banyak responden yang memilih jawaban ya N: banyak responden yang menjawab kuesioner
Penskoran: Jawaban ya: 1
Jawaban tidak : 0 Kriteria penilaian tanggapan:
75 : baik
50 - 75 : cukup baik 50 : tidak baik
Sudijono, 2008 4. Analisis Soal instrumen
1 Uji Validitas Soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumenSuharsimi, 2009. Untuk mengukur validitas soal bentuk uraian dengan menggunakan Korelasi Product Moment.
Rumus:
r
xy
= S
S S
{
S S
}{
S S
}
Keterangan : Rxy = koefisien korelasi product moment
N = banyak sampel X = skor butir
Y = skor total Berdasarkan hasil perhitungan uji butir soal diperoleh r pada tabel product
moment sebesar 0,339. Hasil validitas soal evaluasi kemampuan berpikir kritis bentuk uraian ditunjukkan oleh Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Validitas Butir Soal Uraian No Kriteria
Nomor Soal Jumlah Butir
1 2
Valid Tidak valid
1, 2, 3, 4,5, 6, 7, 8, 9, 10 -
10
2 Reliabilitas Reliabilitas instrumen adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur atau
ketetapan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu. Perhitungan reliabilitas untuk soal uraian menggunakan rumus Alfa Cronbachsebagai berikut:
r
11 =
1 −
Ss s
Keterangan: r11
= reliabilitas instrumen n
= banyaknya butir pertanyaan Σσ
i 2
= jumlah varians butir σ
t 2
= varians total Hasil perhitungan nilai
r
11
kemudian dibandingkan dengan
r
tabel.
Instumen dinyatakan reliabel jika
r
11
r
tabel
. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas untuk soal tes uraian
= 0,733, indeks reliabilitas tersebut lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,374, sehingga soal tes uraian reliabel.
3 Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara
siswa yang mampu menjawab dengan benardengan siswa yang tidak mampu menjawab dengan benar Suharsimi, 2009.
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D
Keterangan:
D = indeks diskriminasi
J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal benar B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar P
A
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal benar P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar Kriteria yang digunakan seperti Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Kriteria Daya Pembeda Soal
Interval D Kriteria
D ≤ 0,00 0,00 D ≤ 0,20
0,20 DP ≤ 0,40 0,40 DP ≤ 0,70
0,70 DP ≤ 1,00 Sangat jelek
Jelek Cukup
Baik Sangat baik
Berdasarkan hasil perhitungan uji butir soal, daya beda soal dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Daya Pembeda Soal Uraian No
Kriteria Nomor Soal
Jumlah Soal Keterangan
1 Baik Sekali -
- Dipakai
2 Baik
1, 2,3,4, 5,9 6
Dipakai 3
Cukup 6,7, 8, 10
4 Dipakai
4 Jelek
- -
Dibuang 4 Indeks Kesukaran Soal
Indeks kesukaran soal merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
tidak terlalu sukar. Rumus yang digunakan untuk mengukur indeks kesukaran soal yaitu
: P =
JB JS
Keterangan: P
= indeks kesukaran JB
= jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal JB
= jumlah seluruh siswa Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, nilai IK yang dapat dibandingkan
dengan pedoman kriteria berikut: Tabel 3.5 Kriteria Indeks Kesukaran Soal
Interval P Kriteria
0,00 - 0,30 0,30 - 0,70
0,70 - 1,00 Sukar
Sedang Mudah
Berdasarkan hasil perhitungan uji butir soal, tingkat kesukaran soal pada semua nomor menunjukkan kriteria “sedang”
31
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian