2.4.7 Aliran Energi Aliran energi adalah proses perpindahan energi antar makhluk hidup melalui
proses makan dan dimakan. Pengurangan jumlah energi selalu terjadi dalam setiap proses perpindahan energi. Energi matahari yang masuk ke bumi hanya sekitar
5. Dari jumlah itu, yang dapat diserap oleh tumbuhan dan dimanfaatkan untuk melakukan proses fotosintesis hanya 2. Sebagian energi lain yang tidak
digunakan akan dipantulkan lagi ke atmosfer bumi. Energi yang terkandung dalam amilum pada tumbuhan juga tidak semuanya dapat diserap oleh konsumen.
Sebagian energi terbuang dalam bentuk panas dan sebagian yang lain terbuang sebagai zat sisa. Pengurangan terbesar dalam proses perpindahan energi dari
produsen ke konsumen.
2.5 Road Map Penelitian Yang Sudah Dilakukan
Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan menjadi dasar penelitian ini diantaranya adalah Min Liu yang berjudul Motivating Students
Through Problem Based Learning, Snyder yang berjudul Teaching Critical Thinking And Problem Solving Skills, Afcariono yang berjudul Penerapan
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa pada Mata Pelajaran Biologi. Sedangkan penelitian yang menunjukkan efektivitas
penggunaan kartu dalam pembelajaran dilakukan oleh Pratiwi dalam Pemanfaatan Kartu Pembelajaran dan Styrofoam Chart sebagai Media Belajar Materi Pokok
Sistem Pernapasan pada Manusia di SMP Negeri 4 Pati dan Ifadhoh 2012 dalam Pengaruh Metode Diskusi dengan Pendekatan SETS dan Media Question Card
terhadap hasil Belajar Hidrokarbon Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Semarang.
Min Liu dalam jurnalnya yang berjudul Motivating Students Through Problem Based Learning 2005 menjelaskan temuan dari hasil penelitian yang
dilakukannya di sebuah sekolah. Min Liu meneliti tentang efektivitas penggunaan “hypermedia” berbasis PBL dalam meningkatkan pengetahuan sains, perbedaan
antara siswa laki-laki dan siswa perempuan setelah menggunakan program hypermedia, dan korelasi antara sikap dalam belajar sains, motivasi dan
pengetahuan sains. Hasil penelitian Min Liu menunjukkan bahwa pengetahuan sains siswa telah meningkat secara signifikan seiring dengan motivasi dan sikap
siswa dalam pembelajaran setelah menggunakan metode Problem Based Learning.
Sejalan dengan penelitian Min Liu 2005, Afcariono 2007 juga melakukan penelitin tentang pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian Afcariono terangkum dalam jurnal yang berjudul Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa pada Mata Pelajaran Biologi. Penilitian Afcariono menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis
masalah pada mata pelajaran biologi ternyata dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa kelas X-A SMA Negeri 1 Ngantang. Hal ini dapat dilihat melalui
adanya perubahan pada pola pikir siswa berdasarkan tingkat kognitif. Kemampuan bertanya dan menjawab siswa meningkat dari kemampuan berpikir
tingkat rendah pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi menjadi berpikir tingkat tinggi analisis, sintesis, dan evaluasi.
Sementara Snyder 2008 dalam jurnal yang berjudul Teaching Critical Thingking and Problem Solving Skills menunjukkan bahwa dengan melibatkan
siswa secara aktif dalam aktivitas yang kolaboratif atau berbasis proyek dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Penelitian tentang pembelajaran
berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis juga dilakukan Fachrurazi 2011 dengan judul Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Dalam penelitiannya ini Fachrurazi 2011 menunjukkan bahwa
siswa pada kelas pembelajaran masalah mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis lebih tinggi daripada siswa pada kelas konvensional.
Peningkatan kemampuan berpikir siswa juga ditunjukkan oleh Widowati 2008 dalam penelitiannya yang berjudul Pengembangan Critical Thinking
melalui Penerapan Model PBL Problem Based Learning dalam Pembelajaran Sains. Hasil penelitian Widowati menunjukkan bahwa pembelajaran dengan PBL
mampu meningkatkan Critical Thinking daripada pembelajaran dengan menggunakan literature. PBL memberikan kondisi belajar aktif pada siswa untuk
mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya dan mengembangkan
kemampuannya sebagai pembelajar dengan menerapkan metode ilmiah untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan berpikir kritis.
Penelitian lain yang menunjukkan efektivitas penggunaan media kartu dalam pembelajaran ditunjukkan oleh Pratiwi 2009 dalam skripsi yang berjudul
Pemanfaatan kartu pembelajaran dan styrofoam chart sebagai media belajar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa hingga 96,5 pada materi pokok
sistem pernapasan pada manusia di SMP Negeri 4 Pati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan kartu pembelajaran dan styrofoam chart
sebagai media belajar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa hingga 96,5 pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di SMP Negeri 4
Pati.
Ifadhoh 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Metode Diskusi dengan Pendekatan SETS dan Media Question Card terhadap Hasil
Belajar Hidrokarbon Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Semarang juga menunjukkan Metode Diskusi dengan Pendekatan SETS dan Media Question Card dapat
meningkatkan Hasil Belajar Hidrokarbon Siswa Kelas X SMA Negeri 14.
2.6 Kerangka Berpikir