Keluarga dengan anak terlambat b icara dan bahasa

17 membahayakan secara fisik, situasi dalam pemenuhan dan ekspresi kebutuhan dan dorongan psikobiologis, dan situasi yang melibatkan perilaku sosialisasi interpersonal, baik di antara anggota keluarga maupun dengan orang lian yang bukan keluarga. Keluarga akan mengembangkan standar mereka masing-masing mengenai perilaku-perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima Mansfield, 2015.

2.3 Keluarga dengan anak terlambat b icara dan bahasa

Anak yang dibesarkan di lingkungan dengan edukasi dan stimulasi orang tua yang rendah, miskin, jumlah anak yang banyak, stress sosial yang tinggi dan kurang ekspresif, seringkali tertinggal dalam perkembangan bicara dan bahasa Simms, 2007. Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap aspek perkembangan anak membutuhkan stimulasi lingkungan termasuk pada aspek perkembangan bicara. Salah satu stimulasi pada perkembangan bicara dilakukan dengan mengajak bayi bicara dalam setiap kesempatan seperti meniru ocehan bayi saat bayi berusia 0-3 bulan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Hartanto dkk 2011 bahwa perilaku negatif orangtua berpengaruh terhadap perkembangan anak. Perkembangan bahasa berisiko terjadi jika terdapat masalah pada orangtua. Bahasa merupakan salah satu alat indikator perkembangan kognitif anak. Orangtuaseringkali terlambat menyadari bahwa anaknya mengalami keterlambatan Beyeng dkk, 2012. 18 Orangtua di Indonesia telah lebih peduli tentang keterlambatan bicara sebagai salah satu perkembangan masalah pada anak-anak. Beberapa kasus keterlambatan bicara telah ditemukan di Indonesia, orang tua hanya memiliki sedikit informasi tentang keterlambatan bicara dan intervensinyaJane Tunjungsari, 2015 Teknik pengajaran cara dan komunikasi yang salah merupakan salah satu penyebab terlambat bicara yang salah pada anak karena perkembangan anak terjadi dari proses meniru dan pembelajaran dari lingkungan Pusponegoro, 2010. Surveytentang kepedulian orang tua terhadap perkembangan dan perilaku anaknya membagi kategori kepedulian orang tua dalam deteksi penyimpangan anakIrwanto dkk, 2006, sebagai berikut: 1. Emosi dan perilaku 2. Berbicara dan berbahasa 3. Ketrampilan sosial dan menolong diri sendiri 4. Motorik kasar 5. Motorik halus 6. Membandingkan dengan lingkungan 7. Masalah anak yang orang tuanya tidak mengeluh Kualitas pengasuh yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak seperti kemampuan komunikasi yang lebih baik, kemampuan mengingat, dan memecahkan masalah dengan lebih baik Suparmiati dkk, 2013. Keberhasilan dalam pengukuran secara cepat dan mudah dari aspekperkembangan akan membantu menegakkan diagnosis banding dari sebagian besar kategori utama gangguan perkembangan delayed, deviasi, dan 19 disosiasipada masa bayi dan kanak-kanak dini, sehingga dapat segera dilakukan intervensi dini untuk memberikan hasil yang terbaik Dhamayanti Herlina, 2009. Pandangan family systems theorymengatakanapapun yang terjadi terhadap seorang anggota keluarga akan mempunyai implikasi pada anggota keluarga yang lainnya. Anggota keluarga saling berhubungan dan berjalan layaknya sebuah kelompok, dimana kelompok tersebut sebagai sistem keluarga sehingga jika terjadi sesuatu di dalam keluarga, maka suka ataupun tidak, hal tersebut memberikan pengaruh terhadap semua anggota keluarga yang ada di dalamnya Olson DeFrain, 2006.

2.4 Family Assessment Device FAD