Etiologi keterlambatan bicara dan bahasa

6 gangguan perkembangan intelektual atau penundaan perkembangan global.

2.1.1 Etiologi keterlambatan bicara dan bahasa

Penyebab keterlambatan bicara sangat banyak dan bervariasi. Gangguan tersebut ada yang ringan sampai yang berat. Penyebab keterlambatan bicara bisa terjadi gangguan mulai dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otot atau organ pembuat suara. Beberapa penyebab utama keterlambatan bicara diantaranya adalah retardasi mental, gangguan pendengaran dan keterlambatan maturasi. Keterlambatan maturasi sering juga disebut keterlambatan bicara fungsional termasuk gangguan yang paling ringan dan saat usia tertentu akan membaik. Penyebab lain yang relatif jarang adalah kelainan organ bicara, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif, afasia reseptif, dan deprivasi lingkungan. Deprivasi lingkungan bisa disebabkan lingkungan sepi, dua bahasa, status ekonomi sosial, teknik pengajaran salah, sikap orangtua Judarwanto, 2013. Estimasi prevalens psikososial yang relevan secara klinis terlibat dalam gangguan bicara-bahasa pada anak-anak dilaporkan sebagai komorbiditas sebesar 50. Indikasi keterlibatan psikososial tersering mencakup gejala yang berhubungan dengan gangguan pemusatan perhatian dan gangguan perilaku seperti attention-deficithyperactivity disorder [ADHD], conduct disorder, oppositional defiant disorder. Pada anak yang terdiagnosis dengan gangguan psikiatri, ditemukan prevalens kejadian gangguan bicara-bahasa berkisar 40 hingga 80. Keterkaitan yang umum dilaporkan pada gangguan pemusatan perhatian dan gangguan berbahasa, walaupun diyakini proporsi yang signifikan 7 dari anak dengan ADHD tidak terdiagnosis dengan defisit bahasa. Datagangguan psikiatri masih belum jelas dilaporkan sebagai konsekuensi dari gangguan berkomunikasi atau apakah gangguan berkomunikasi merupakan gejala sekunder dari gangguan psikiatri Mclaughlin, 2011. Pemahaman tentang manifestasi klinis penyebab keterlambatan bicara sangat diperlukan untuk membedakan keterlambatan fungsional atau nonfungsional. Keterlambatan bicara fungsional sering juga diistilahkan keterlambatanmaturasi atau keterlambatan perkembangan bahasa yang disebabkan keterlambatan maturitas kematangan dari proses saraf pusat yangdibutuhkan untuk memproduksi kemampuan bicara pada anak. Keterlambatan bicara nonfungsional disebabkan adanya gangguan bahasa reseptif, gangguan kemampuan pemecahan masalah visuo-motor,dan keterlambatan perkembangan. Keterlambatan bicara nonfungsional dicurigai bila disertai kelainan neurologis bawaan atau didapat seperti wajah dismorfik, perawakan pendek, mikrosefali, makrosefali, tumor otak, kelumpuhan umum, infeksi otak, gangguan anatomis telinga, gangguan mata, cerebral palsi,dan gangguan neurologis lainnya. Klinisi dan orang tua harus dapat membedakan dengan keterlambatan bicara fungsional dan nonfungsional. Diagnosis banding penyebab keterlambatan bicara dapat dilihat pada Tabel 2.2 Judarwanto, 2013 8 Tabel 2.2 Diagnosis banding beberapa penyebab keterlambatan bicara dan bahasa Ganggu an penden garan Hendaya intelektual Gangguan spektrum autisme Gangguan defisit Bahasa ekspresif Gangguan defisit Bahasa reseptif- ekspresif Mutisme selektif Gang guan suara bicara Pemahaman Bahasa - - - + - + + Bahasa ekspresif - - - - - Bervariasi + Audiogram - + + + Bervariasi + + Artikulasi - - - - - + - Bahasa dalam + + terbatas - + + + + Menggunakan Bahasa tubuh + + terbatas - + + + bervariasi + Meniru - + + tidak tepat + + + + Merespons suara Hanya pada suara keras atau dengan frekuen si tinggi + - + Bervariasi + + Mengamati wajah + + - + + + + Kinerja + - + + + + + Sumber: Sadock dkk, 2015

2.1.2. Faktor risiko keterlambatan bicara pada a nak