5
2.3 Rencana Program KKN PPM
2.3.1 Program Pokok
1. Optimalisasi Fungsi Karang Taruna Sekaa Teruna-Teruni
Sekaa Teruna – Teruni adalah salah satu organisasi yang ada dalam budaya
Indonesia Bali hingga sekarang. organisasi perkumpulan muda-mudi yang berfungsi sebagai wadah dalam mengembangkan kreativitas remaja. Selain itu,
organisasi ini juga diharapkan dapat menjadi tempat untuk melestarikan budaya dan tradisi setempat.Organisasi Sekaa Teruna-Teruni merupakan organisasi
tradisional bertugas membantu ngayah desa adat dalam menyelenggarakan kegiatan agama dan budaya di desa setempat. Menjadi organisasi Sekaa Teruna-
Teruni merupakan syarat utama untuk menjadi bagian dalam organisasi Desa Adat. Jika ini tidak diikuti, maka ketika seorang warga yang baru menikah dan
ingin menjadi bagian dalam Desa Adat, dia diwajibkan membayar sejumlah uang kompensasi. Masing-masing desa, biasanya terdapat lebih dari tiga Sekaa Teruna-
Teruni tergantung jumlah banjar adat yang ada pada desa tersebut. Fungsi utama dari adanya karang taruna adalah untuk membantu segala
kegiatan yang diadakan di areal desa adat. Oleh sebab itu, optimalisasi fungsi karang taruna sangat perlu di lakukan di desa Tegalbadeng Barat. Demi
memajukan desa Tegalbadeng Barat.kegiatan yang akan kami adakan dengan karang taruna desa Tegalbadeng Barat adalah gotong royong dan penanaman
pohon di desa Tegalbadeng Barat.
2. Pengembangan Sumber Daya Tanah
Desa Tegalbadeng Barat memiliki jenis tanah yang kering oleh sebab itu untuk pengembangan sumber daya tanah tersebut sangat cocok bagi penghijauan
lingkungan Desa. Panasnya bumi, belum tentu disebabkan oleh perubahan iklim saja. Faktor ekonomi bisa menjadi faktor penyebab lainnya. Semakin
menjamurnya bangunan
gedung, juga
kendaraan, secara
otomatis akan
mempengaruhi peningkatan temperatur udara di wilayah tersebut. Polusi udara tak terhindarkan. Ruang terbuka hijau makin terdesak. Penghijauan dipilih sebagai
tanaman di sekitar jalan desa karena memiliki banyak manfaat dan pengaruh yang positif terhadap lingkungan. Penghijauan disamping berfungsi sebagai pohon
6 peneduh dijalan, ternyata pohon mahoni juga dapat mengurangi polusi udara
hingga 47-68 sehingga pinggir jalan selain sebagai peneduh jalan serta sebagai penambah keindahan
3. Perencanaan Prasarana PerumahanPemukiman
Perencanaan Prasarana
Perumahanpemukiman merupakan
salah satu program kerja yang perlu direalisasikan di Desa Tegalbadeng Barat dan prasarana
yang akan dilakukan yaitu penomoran rumah penduduk. Saat ini sudah banyak
pembangunan rumah serta tempat umum yang dibangun pada desa berkembang, dengan lokasi menyebar disemua wilayah yang dianggap strategis, nyaman dan
aman. Oleh sebab itu, penomoran rumah jangan dipandang sebelah mata hal ini sangatlah penting bagi penghuni terutama terkait dengan surat menyurat, domisili
pada identitas rumah, seperti nama desakelurahan, nama jalan, nama blok, nama perumahan beserta nomor rumah yang tak kalah penting.
Nomor rumah
sangat dibutuhkan, karna dapat memudahkan seseorang dalam mencari alamat serta
memudahkan seseorang jika akan mengirim surat dan paket melalui kantor pos atau sejenisnya.
Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan lalu dilanjutkan dengan pemasangan pemasangan penomoran rumah. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga
tahapan kerja utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kepala Desa, dan warga setempat, dan pengumpulan,
demonstrasi pembuatan dan pemasangan pada rumah tangga yang ditunjuk. Estimasi tim yang terlibat adalah 16 orang akan dibagi kurang lebih menjadi 3
tiga tahapan kelompok kerja. 4.
Pembinaan Organisasi Kelompok Tani
Sistem Pertanian Terintegrasi Simantri merupakan salah satu program yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Mulai dilaksanakan sejak
tahun 2009, hingga tahun 2012 ini Pemprov Bali telah berhasil membentuk 300 unit Simantri yang tersebar di sembilan KabupatenKota. Selain bertujuan
membangkitkan sektor pertanian, program ini juga erat kaitannya dengan upaya mewujudkan Bali sebagai pulau organik.
7 Simantri di Desa Tegalbadeng Barat sejauh ini hanya bisa menjalankan
fungsi di bagian peternakan saja hingga pengolahan pupuk dari limbah kotoran ternak, sementara proses produksi tanaman pertanian sampai saat ini tidak
berjalan maksimal. Selain itu ketua Simantri di Desa Tegalbadeng Barat juga merangkap jabatan sebagai petugas di kantor kepala desa sehingga organisasi
kelompok tani Simantri di Desa Tegalbadeng Barat perlu mendapat pembinaan. Hal ini diharapkan agar segala potensi pada Simantri tersebut bisa lebih
dimaksimalkan. Tujuan
dari kegiatan
ini adalah
untuk mengidentifikasi
permasalahan pada Simantri di Desa Tegalbadeng Barat serta menyelesaikan masalah baik dari segi teknis maupun organisasi di Simantri Desa Tegalbadeng
Barat.
5. Peningkatan Kesehatan Ternak dan Penyuluhan Pengendalian Penyakit
pada Ternak
Ternak merupakan potensi yang baik untuk dikembangkan terutama didaerah pedesaan. Lahan yang cukup didukung oleh lingkungan memadai
merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha ini. Simantri merupakan program
yang baik
telah dicanangkan
oleh pemerintah dalam rangkat meningkatkan produksi pangan desa. Di Desa Tegalbadeng Barat terdapat 1
kelompok simantri Gapoktan Sato Kerti 481 yang telah berjalan, namun seiring perkembangannya banyak hal yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas ternak itu sendiri salah satunya dengan peningkatan kesehatan. Kesehatan ternak merupakan faktor yang sangat vital untuk mendukung
keberhasilan produksi ternak itu sendiri. Salah satu cara peningkatan kesehatan ternak pada simantri yang ada di Desa Tegalbadeng Barat salah satunya melalui
pengendalian penyakit ternak sapi pada simantri tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan melalui pemberian vitamin, obat cacing dan spraying untuk mencegah
infeksi parasit seperti cacing, lalat dan kutu. Pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap
penyakit, meningkatkan nafsu makan dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak. Selain itu kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan pembekalan
secara langsung ke lapangan kepada peternak simantri tentang pengendalian
8 penyakit yang sering terjadi pada simantri tersebut contohnya penyakit Jembrana
serta manajemen pemeliharaan ternak yang baik untuk menunjang kesehatan ternak itu sendiri.
6. Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong
Pemanfaatan singkong, sering kali menghasilkan sampah yang secara tidak langsung dapat mencemari lingkungan. Masyarakat Desa Tegalbadeng Barat
banyak yang memiliki usaha pengolahan singkong menjadi tape ataupun keripik singkong. Namun meraka belum mengolah limbah hasil usaha tersebut. Selama
ini, bagi masyarakat, limbah dianggap tidak berguna lagi, namun sebenarnya limbah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat serta dapat bernilai
ekonomis. Dalam kehidupan, singkong merupakan umbi yang tidak asing lagi untuk kita. Kita sering melihat singkong yang diolah menjadi makanan baik itu
makanan pokok pengganti nasi maupun diubah menjadi cemilan. Salah satu pengelolaan limbah singkong adalah dengan memanfaatkan kulit singkong yang
biasanya terbuang percuma menjadi produk yang bernilai ekonomi dan memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan adalah kripik kulit singkong. Dari
kandungannya, kulit singkong mengandung komposisi yaitu 74.73 nutrisi, 17.45 bahan kering, 15.20 serat kasar, 0.63 Ca, dan 0.22 P Sudaryanto,
1998 Kegiatan
ini dimaksudkan
untuk memberikan
pengetahuan kepada
masyarakat cara pembuatan kripik kulit singkong dan bernilai ekonomis. Kegiatan dilaksanakan dengan metode penyuluhan termasuk percontohan dalam pembuatan
produk kepada ibu-ibu rumah tangga serta para pelaku usaha keripik singkong ataupun tape yang ada di Desa Tegalbadeng Barat. Kegiatan ini dilakukan dalam
tiga tahapan kerja utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kepala Desa, dan warga setempat, dan pengumpulan,
pelatihan dan demonstrasi pembuatan dan pemasangan pada rumah tangga yang ditunjuk. Estimasi tim yang terlibat adalah 16 orang akan dibagi kurang lebih
menjadi 3 tiga tahapan kelompok kerja.
7. Bimbingan Belajar Sore untuk Anak SD
9 Mengingat terbatasnya waktu belajar di Sekolah dan masih minimnya
tempat les atau bimbel membuat anak-anak SD di Desa Tegalbadeng Barat tidak dapat memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki secara maksimal sehingga
tercetus kegiatan bimbingan belajar sore yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan serta memanfaatkan waktu luang mereka.
Kegiatan dilaksanakan 2 kali dalam 1 minggu yang akan dibagi menjadi 1 kali bimbingan belajar Matematika dan 1 kali bimbingan belajar Bahasa Jepang
yang dilaksanakan secara bergantian. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan kerja
utama yakni survei dan penggalian informasi, berkoordinasi dan
bersosialisasi dengan Sekolah setempat dan Kepala Desa serta pelaksanaan bimbingan belajar sore.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dibidang Matematika dan Bahasa Jepang bagi anak-anak SD kelas 5 dan 6 di
Desa Tegalbadeng Barat. 8.
Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak
Saat ini marak berita di media elektronik maupun media cetak, mengenai kasus kekerasan seksual pada anak. Dengan melihat jumlah penduduk yang
berusia anak-anak cukup banyak di Desa Tegalbadeng Barat, maka dirasa perlu mengadakan sosialisasi mengenai kekerasan seksual pada anak serta upaya
pencegahannya. Sosialisasi
ini bertujuan
untuk memberikan
pengetahuan mengenai cara-cara mencegah kekerasan seksual pada anak, apa saja yang bisa
dilakukan ketika mengalami kekerasan seksual, serta memberi pengetahuan dasar mengenai hukum yang berlaku pada kekerasan seksual. Kegiatan ini menyasar
siswa-siswa SD kelas 6 dengan menggunakan media video untuk memudahkan pemahaman siswa.
9. Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah
Pemberian Penyuluhan mengenai 3M Menguras, Menutup, Mengubur Plus ini didasarkan pada tingginya kejadian demam berdarah yang terdapat di
Kecamatan Negara. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti perubahan iklim yang tidak menentu, serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungannya dewasa ini yang mengakibatkan nyamuk dapat
10 bersarang dan menyebabkan penyakit demam berdarah. Penyakit tersebut
tentunya dapat mempengaruhi produktivitas dan pendapatan masyarakat desa. Kegiatan ini meliputi pengenalan mengenai penyakit demam berdarah,
mulai dari vektor penyebab, gejala, dan cara mencegah penyakit tersebut. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat Desa Tegalbadeng Barat mengenai pemberantasan dan pencegahan penyakit demam berdarah.
Optimalisasi Karang Taruna Desa Tegalbadeng Barat Bidang Sosial Budaya No
No.Sektor Nama Program Bahan
Volume Sumber Dana
1 09.3.1.02
Optimalisasi fungsi
karang taruna
dengan kegiatan
pembentukan organisasi,gotong
royong dan
penanaman pohon. Sound
system, snack.
16 orang 6 x 3 jam
Mhs
Penghijauan Pada Jalan Umum Desa Tegalbadeng Barat Bidang Prasarana Fisik 2.
03.1.1.03 Pengembangan
Sumber daya tanah Bibit
pohon, bambu,
cangkul, air. 16 orang
5 x 3 jam
Mhs
Penomoran Rumah Tingkat Rukun Warga Pada Desa Tegalbadeng Barat Bidang Prasarana Fisik
3. 15.1.9.99
Perencanaan prasarana perumahan\pemukiman
Stiker 5 orang
4 x 4 Mhs
11 jam
Meningkatkan Produksi Pertanian Melalui Pembinaan Organisasi Kelompok Tani Simantri di Desa Tegalbadeng Barat Bidang Peningkatan Produksi
4. 02.1.2.13
Pembinaan organisasi
kelompok tani Materi
penyuluhan, LCD dan
alat-alat perlengkapan
kegiatan 16
orang 30 x 3
jam Mhs
Pembinaan Organisasi Kelompok Tani Peternakan Bidang Peningkatan Produksi 5.
02.3.2.13 Peningkatan
Kesehatan Ternak
dan Penyuluhan
Pengendalian Penyakit
pada Ternak
Materi penyuluhan,
Spuit, Vit. B kompleks,
Obat Cacing,
Butox, Sprayer 16 orang
10 x 2 jam
Mahasiswa
Meningkatkan Produksi Pertanian Melalui Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Menjadi Olahan yang Bernilai Ekonomis Bidang Peningkatan Produksi
6. 02.1.2.11
Pemanfaatan Limbah
Kulit Singkong
Materi penyuluhan
dan alat-alat
pembuatan keripik
kulit singkong
16 orang 3 x 4 jam
Mhs
Bimbingan Belajar Sore untuk Anak-Anak SD Kelas 5 dan 6 di Desa Tegalbadeng Barat Bidang Sosial Budaya
7. 11.1.1.01
Bimbingan Belajar Sore
Materi pembelajaran
dan alat-alat
16 orang 10 x 3 jam
Mhs
12 perlengkapan
kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak di SDN 1,2,3 Desa Tegalbadeng
Barat Bidang Sosial Budaya 8.
11.1.9.55 Sosialisasi
Pencegahan Kekerasan
Seksual Pada
Anak Materi
penyuluhan, LCD dan alat-
alat perlengkapan
kegiatan 16 orang
3 x 4 jam Mhs
Penyuluhan kepada Masyarakat Desa mengenai Demam Berdarah dan cara Mencegahnya Bidang Kesehatan Masyarakat
9. 13.1.1.55
Penyuluhan 3M
Plus untuk
Mencegah Penyakit
Demam Berdarah
Materi penyuluhan,
LCD dan alat- alat
perlengkapan kegiatan
16 orang 3 x 5 jam
Mhs
2.3.2 Program Bantu