Manusia sebagai Makhluk Sosial

59 A. Manusia: Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral Setiap manusia pasti mempunyai keinginan. Keinginan manusia itu tidak terbatas. Satu keinginan dipenuhi, muncul keinginan berikutnya. Demikian seterusnya. Apakah semua keinginan manusia itu dapat dipenuhi? Tidak selalu. Kita harus memilih mana keinginan kita yang betul-betul diperlukan. Itulah yang dimaksudkan dengan kebutuhan. Jadi, kebutuhan ialah sesuatu yang harus dimiliki agar dapat bertahan hidup. Kebutuhan manusia antara lain makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan kebutuhan akan orang lain. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia berhubungan dengan orang lain dan memerhatikan keterbatasan sumber daya. Artinya, manusia bertindak sebagai makhluk sosial dan juga makhluk ekonomi. Abraham Maslow, seorang pakar aliran Humanisme, membagi kebutuhan manusia menjadi 5 bagian yang menurutnya merupakan suatu hierarki dari yang paling rendah kebutuhan fisiologis dasar sampai ke paling tinggi kebutuhan aktualisasi diri. 1. Kebutuhan manusia sangat beragam. Sebutkanlah minimal tiga kebutuhanmu. Jelaskan bagaimana kamu memenuhi kebutuhanmu itu. Lakukan bergantian dan temanmu akan mengomentari cara kamu memenuhi kebutuhanmu itu. 2. Kamu tentu pernah mendengar istilah sembilan bahan pokok. Itu adalah salah satu contoh kebutuhan. Jelaskan apa saja kesembilan bahan pokok tersebut. Jelaskan juga apa yang akan terjadi jika kesembilan bahan pokok tersebut tidak terpenuhi.

1. Manusia sebagai Makhluk Sosial

Apa itu makhluk sosial? Adakah orang yang dapat hidup sendiri? Jika ada orang yang dapat hidup sendiri, dia akan mati dalam kesendiriannya. Manusia tidak dapat tidak pasti membutuhkan orang lain. Seumur hidupnya manusia pasti membutuhkan orang lain. Ketika dilahirkan, manusia sangat bergantung pada ibunya. Dalam hidup sehari-hari, dia berhubungan dengan orang lain. Ketika meninggal pun, dia membutuhkan orang lain untuk menguburkannya. Dilihat dari siklus hidupnya yang selalu berhubungan dengan dan membutuhkan orang lain, manusia dikategorikan sebagai makhluk sosial. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial homo socialis. Sebagai makhluk sosial, manusia melakukan berbagai kegiatan, berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungannya. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan hidupnya dan berkembang. Mungkin saja ada orang yang dapat mencari makanannya sendiri, membuat pakaiannya sendiri, bahkan membuat rumahnya sendiri. Namun, bukan berarti dia tidak membutuhkan orang lain. Bayangkanlah apabila kita tidak melakukan kegiatan apa pun dan tidak berinteraksi dengan siapa pun Gambar 3.1 Abraham Maslow Sumber: www.abraham- maslow.com Eco-Activity 1 Di unduh dari : Bukupaket.com 60 Sebagai makhluk sosial, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya, termasuk kebutuhan sosialnya. Kehidupan sosial manusia cukup beragam, misalnya kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan keamanan, kebutuhan pendidikan, kebutuhan kesehatan. Sebagai makhuluk sosial, manusia pun berusaha memenuhi kebutuhan sosialnya. Kebutuhan sosial tersebut antara lain mengadakan kegiatan bersama. Kegiatan bersama ini bertujuan untuk membangun komunikasi timbal balik yang saling menguntungkan. Ingatkah kamu bahwa tanpa komunikasi, tidak akan terjadi interaksi sosial? Salah satu contoh kegiatan bersama ialah gotong royong membersihkan lingkungan. Dalam kegiatan bergotong royang yang diadakan secara rutin, misalnya satu bulan sekali, warga dapat bertemu dengan warga lainnya, membicarakan keamanan lingkungan, kesempatan kerja bagi anggota warganya yang belum memiliki pekerjaan, dsb. Manusia hidup di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, manusia harus memerhatikan nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Nilai dan norma inilah yang menjaga keteraturan hubungan dalam masyarakat. Untuk itu, manusia memerlukan lembaga yang mengatur kegiatan-kegiatan sosial manusia, misalnya kantor urusan agama tempat melangsungkan pernikahan juga undang-undang perkawinan. Gambar 3.2 Manusia: berinteraksi dan be kerja sama Sumber: www.presidenri.go.id Gambar 3.3 Pendidikan, salah satu kebutuhan sosial yang membentuk kepribadian Sumber: www.jakarta.go.id Kebutuhan sosial lainnya ialah pendidikan. Pendidikan akan membuka wawasan seseorang. Proses pendidikan turut membantu membentuk kepribadian. Dengan demikian, proses pendidikan juga membantu dalam meningkatkan moral seseorang. Sebagai makhluk sosial yang bermoral, manusia harus berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Misalnya, para pendidik akan mengajarkan bahwa dengan menjalankan ajaran agama dengan benar, kita akan terhindar dari penyakit sosial yang ada di masyarakat.

2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi