Kerajaan Kediri dan Singosari dengan Peninggalannya

150 Pengganti Dharmawangsa adalah Airlangga, menantunya, yang berhasil lolos dari peristiwa pralaya. Airlangga berhasil membangun kembali kerajaan Medang di Jawa Timur. Airlangga terkenal sebagai raja yang bijaksana, digambarkan sebagai Dewa Wisnu. Pada akhir pemerintahannya Airlangga membagi kerajaannya menjadi Jenggala Singosari dan Panjalu Kediri. Namun, kerajaan yang bertahan adalah kerajaan Kediri. Airlangga wafat pada tahun 1049. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram Kuno. Pada masa Mataram Kuno, banyak didirikan candi, baik bercorak Hindu maupun Buddha. Carilah dari berbagai sumber nama candi-candi tersebut dan dibangun pada masa siapa. Masukkan dalam tabel seperti berikut. Lakukan secara individu.

f. Kerajaan Kediri dan Singosari dengan Peninggalannya

Setelah Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua, sejarah selanjutnya dari kerajaan-kerajaan ditandai oleh perebutan kekuasaan. Pada waktu terjadi pembagian kerajaan Airlangga, Samarawijaya sebagai raja Panjalu dengan ibu kota Daha dan Panji Garasakan sebagai raja Jenggala dengan ibu kota Kahuripan. Terjadi perang saudara di antara keduanya 1044-1052. Kemenangan Kediri atas Jenggala membuat Kediri menjadi satu-satunya kerajaan di Jawa Timur dengan kekuasaan meliputi hampir seluruh Indo- nesia timur. Semua itu terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayeswara. Pada masa Kerajaan Kediri, tidak banyak dibangun candi, tetapi banyak dihasilkan kitab-kitab. Kitab-kitab tersebut ialah Bharatayuda ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Hariwangsa ditulis Mpu Panuluh, Gatotkacasraya ditulis Mpu Panuluh, Smaradahana ditulis Mpu Dharmaja, Kresnayana ditulis Mpu Triguna, Lubdhaka ditulis Mpu Tanakung. History-Activity 8 No. Lokasi Nama Candi Corak HinduBudha Pendiri Gambar 6.18 Kerajaan Kediri Sumber : www.e-duksi.net History-Info Di unduh dari : Bukupaket.com 151 Raja Kediri yang terkenal ialah Jayabaya 1130-1160 yang terkenal dengan Ramalan Jayabaya. Raja terakhir Kediri ialah Kertajaya. Pada masa pemerintahannya, Kertajaya ingin dihormati dan disembah seperti dewa. Hal ini membuat para Brahmana tidak senang dan mereka minta perlindungan kepada Ken Angrok sering disebut Arok dari Tumapel. Ken Arok akhirnya dapat mengalahkan Kertajaya pada tahun 1222. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Kediri. Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singosari. Perebutan kekuasaan menjadi ciri khas kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok 1222-1227. Keberadaan Kerajaan Singosari diketahui dari kitab Pararaton dan kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Prapanca. Sejarah Singosari dimulai dengan tindakan Ken Arok membunuh Tunggul Ametung, akuwu di Tumapel. Ken Arok yang beristrikan Ken Umang kemudian menikahi istri Tunggul Ametung, Ken Dedes. Ken Dedes diramalkan akan menurunkan raja-raja besar. Ken Arok kemudian dibunuh oleh Anusapati anak tirinya. Anusapati memerintah selama 21 tahun, 1227-1248. Kemudian, Tohjaya, anak Ken Arok dan Ken Umang, membunuh Anusapati pada tahun 1248. Wisnuwardhana, anak dari Anusapati, membunuh Tohjaya dan memerintah sampai tahun 1268. Wisnuwardhana kemudian digantikan oleh Kertanegara. Kertanegara adalah raja Singosari yang sangat terkenal. Dia memerintah sampai tahun 1292. Kertanegara bercita-cita menyatukan Nusantara di bawah Singosari. Pada masa Kertanegara, datang seorang utusan dari negeri Cina, yaitu Kubilai Khan. Raja Kertanegara juga mengadakan ekspedisi Pamalayu tahun 1275, menguasai Kerajaan Melayu dengan tujuan menghadang serangan tentara Cina agar peperangan tidak terjadi Gambar 6.19 Arca Ken Arok Sumber: www.persatuan.web.id.bmp Gambar 6.20 Wilayah kekuasaan Kerajaan Singosari Sumber: www.indonesiawisata.com Di unduh dari : Bukupaket.com 152 di wilayah Kerajaan Singasari. Dia banyak mengirimkan armadanya ke luar Singosari. Namun, hal itulah yang kemudian menyebabkan kejatuhannya. Ketika sebagian besar armadanya keluar Singosari, dia diserang oleh Jayakatwang dari Kediri. Kertanegara tewas, tetapi menantunya, Raden Wijaya lolos karena sedang tidak berada di istana. Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit.