15
6. Jika kamu berada di dalam mobil: saat terjadi gempa bumi besar, kamu
akan merasa seakan-akan roda mobil tersebut gundul. Sopir akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi
persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi, keluarlah dari mobil, biarkan mobil
tak terkunci.
7. Jika kamu berada di gunungpantai: Ada kemungkinan longsor terjadi
dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika kamu merasakan getaran dan tanda-
tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
8. Dengarkan informasi: Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul
kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Kamu
dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.
Sumber : http:merapi.vsi.esdm.go.id
dengan penyesuaian
Tips Menghadapi Tsunami
1. Jika kamu berada di pantai dan secara mendadak melihat air laut yang
surut melebihi dari biasanya, segeralah lari ke tempat yang tinggi. 2.
Jika kamu berada di pantai dan dari kejauhan tampak garis memanjang kehitaman tinggi, itu adalah gelombang yang sangat tinggi. Segeralah
lari ke tempat yang tinggi.
3. Panjatlah pohon yang cukup tinggi dan kuat, serta berpeganglah kuat-
kuat pada batang pohon tersebut. 4.
Jika kamu berada di rumah tingkat, segeralah naik ke lantai tingkat yang lebih tinggi.
Geo-Activity 6
• Bekerjalah berlima
• Buatlah kliping tentang kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh
gempa. Lengkapi kliping itu dengan lokasi dan tanggal terjadinya gempa.
b. Proses Alam Eksogen
Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi yang berpengaruh terhadap permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat menyebabkan relief permukaan bumi
berubah. Proses perubahan muka bumi dapat berlangsung secara mekanis, biologis, maupun secara kimiawi. Tenaga eksogen ini menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi,
gerak massa batuan, dan sedimentasi yang bersifat merusak bentuk permukaan bumi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
16 1 Pelapukan
Pernahkah kamu melihat batuan besar yang terus-menerus kena panas dan hujan berselang-seling sehingga batuan tersebut menjadi lapuk? Pelapukan merupakan proses
hancurnya batuan dari yang besar menjadi batuan yang kecil. Terjadinya pelapukan disebabkan faktor batuan, iklim, topografi, vegetasi.
Menurut proses terjadinya, pelapukan dibedakan atas pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.
a Pelapukan Mekanik
Ketika terkena sinar matahari, volume batuan mengembang. Ketika terkena air hujan atau penurunan suhu di malam hari, volume batuan mengecil. Jika hal ini
berlangsung terus-menerus, batuan akan retak-retak dan lepas selapis demi selapis. Akhirnya, batuan tersebut menjadi hancur. Peristiwa hancur dan terlepasnya material
dari batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur kimia yang dikandungnya disebut pelapukan mekanik fisik.
b Pelapukan Kimiawi
Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia. Perubahan unsur kimia terjadi ketika unsur mineral
batuan bereaksi dengan unsur kimia yang berasal dari luar, misalnya dengan oksigen atau air. Pelapukan ini sering terjadi di daerah tropik dengan batuan kapur. Contoh
pelapukan kimiawi ialah stalaktit dan stalagmit.
Gambar 1.11 Proses Pelapukan mekanik dan contohnya
Sumber. www.e-dukasi.net
Di unduh dari : Bukupaket.com
17 c Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik
Pernahkah kamu melihat tembok atau batu yang lembab ditumbuhi lumut, atau berlubangnya batuan oleh semut? Nah, itu salah satu bentuk pelapukan organik.
Pada pelapukan ini, peristiwa hancur dan terlepasnya material dari batuan induk disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup: vegetasi, hewan, dan manusia. Pelapukan
biologi biasanya diikuti oleh pelapukan kimiawi.
2 Erosi
Batuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga eksogen. Proses pengikisan dan pengangkutan material
hasil lapukan itulah yang disebut erosi.
Berdasarkan bentuknya, erosi terbagi seperti berikut. 1 erosi percik: terlepas dan terlemparnya partikel tanah akibat pukulan butir hujan
secara langsung 2 erosi permukaan
3 erosi alur: terjadi karena adanya aliran permukaan yang terkumpul atau terpusat dan membentuk alur-alur
4 erosi parit: terjadi karena adanya aliran permukaan yang terpusat, runtuhnya saluran-saluran air di bawah permukaan tanah, atau karena adanya tanah
longsor yang bentuknya memanjang. 5 erosi tebing
Geo-Activity 7
Pernahkah kamu melihat bentuk-bentuk pelapukan tersebut? Mungkin saja kamu pernah melihat semua itu dalam kehidupan sehari-hari. Namun, mungkin
namanya yang berbeda dengan nama-nama di atas. Amatilah lingkungan sekitarmu. Bentuk-bentuk mana saja yang pernah kamu temui? Kalau ada,
apa namanya? Ceritakanlah pengalamanmu.
Gambar 1.12 Stalaktit dan stalagmit
Sumber: www.wikipedia.org
Di unduh dari : Bukupaket.com
18 a Erosi Air
Erosi air disebabkan oleh aliran air permukaan yang berasal dari air hujan yang menghanyutkan partikel-partikel tanah dan hancuran batuan. Faktor-faktor
yang memengaruhi kekuatan erosi air, antara lain: 1 volume air sebagai tenaga utama dalam proses erosi makin besar volumenya,
makin kuat erosinya, 2 kemiringan lereng makin curam lerengnya, makin besar erosinya,
3 keadaan vegetasi makin lebat vegetasinya, makin kecil erosinya, Ada berbagai bentuk erosi air, di antaranya erosi tebing sungai, erosi air
terjun, dan erosi gelombang air laut.
b Erosi Angin
Pernahkan kamu melihat gurun pasir di televisi? Erosi angin biasa terjadi di gurun pasir dan di daerah kering.
Deflasi merupakan proses erosi yang disebabkan
oleh angin. Angin dengan kecepatan tinggi mengikis batuan dan membawanya ke daerah yang kecepatan anginnya rendah.
c Erosi Gletser
Gletser adalah salju yang meluncur mengikuti lereng-lereng bukit. Eksarasi
merupakan proses erosi yang disebabkan gletser. Di daerah yang bersalju, sewaktu salju turun, butiran salju bersatu dengan tanah dan menyusup melalui pori-pori
tanah. Ketika musim panas, salju mencair dan mengalir dengan membawa material hasil erosi.
Gambar 1.13 Erosi parit Sumber:
www.geocities.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
19 3 Gerak Massa Batuan
Batuan yang berada di muka bumi dapat berpindah secara massal dari tempat yang tinggi ke
tempat yang lebih rendah. Perpindahan tersebut disebabkan antara lain oleh pengaruh gravitasi.
Perpindahan massa batuan dapat juga disebabkan oleh kemiringan lereng, kandungan air, dan jenis batuan.
Perpindahan batuan secara massal disebut
mass- wasting. Contoh gerak massa batuan ialah tanah
ambles dan longsor.
4 Sedimentasi
Sedimentasi merupakan kelanjutan dari proses erosi. Sedimentasi ialah pengendapan material hasil erosi air, angin, gelombang laut, dan gletser. Pengendapan dapat
ditemui mulai dari pegunungan, lembah sungai, pantai, dasar laut dangkal, sampai dasar laut dalam. Berdasarkan tempat pengendapannya, proses sedimentasi dapat
dibedakan atas sedimentasi fluvial, sedimentasi eolis, dan sedimentasi pantai. a Sedimentasi Fluvial
Sungai merupakan pelaku efektif dalam proses erosi. Dengan demikian, sungai juga merupakan pelaku efektif dalam proses sedimentasi. Proses pengendapan
materi yang diangkut sungai dan diendapkan di sepanjang aliran sungai, danau, waduk, atau muara sungai inilah yang disebut sedimentasi fluvial. Contoh
hasil sedimentasi fluvial antara lain bantaran sungai, delta, meander aliran sungai yang berkelok-kelok. Adapun sedimen di danau disebut sedimen
lakustrin.
b Sedimentasi oleh Air Laut
Sedimentasi yang disebut juga sedimentasi marine ini disebabkan oleh abrasi pantai yang kemudian diendapkan kembali di seputar pantai. Ada berbagai
bentuk sedimentasi oleh air laut. Bentuk-bentuk sedimentasi yang mudah kamu temui antara lain pesisir dan bukit pasir.
Gambar 1.14 Erosi tebing pada air terjun
Sumber: www.faculty.london.edu
Gambar 1.15 Batu yang terkikis erosi angin Sumber:
www.perception.couk.com
Gambar 1.16 Longsor
Sumber: Kompas, 23 Maret 2008
Di unduh dari : Bukupaket.com
20
Pernahkah kamu ke pantai? Bentuk-bentuk apa saja dari sedimentasi marin di atas yang pernah kamu lihat?
c Sedimentasi oleh Angin
Kamu tentunya pernah merasakan diterpa debu yang diterbangkan angin. Itu adalah salah satu contoh peranan angin dalam memindahkan materi alam. Bukan
hanya debu yang dapat dibawa oleh angin. Pasir pun dapat diterbangkan angin. Pasir dan debu yang dibawa oleh angin akan membentuk bukit-bukit pasir
sand dunes. Pengendapan oleh angin ini disebut sedimentasi eolis.
d Sedimentasi oleh Gletser
Gletser yang membawa material akan mengendap. Pengendapan berupa gundukan bantuan yang tertinggal di ujung gletser. Bentuknya dapat berupa
moraine, kettles, esker, dan drumline.
c. Batuan