Konfigurasi Mikrotik Via Consule

46 Setelah proses installasi selesai, selanjutnya MikroTik akan melakukan reboot system secara otomatis dan selanjutnya akan meminta untuk melakukan login ke dalam sistem. Pada awal login sistem untuk kali pertama, user di isi dengan ’admin’ dan password di kosongin langsung tekan ’enter’. Dan dapat terlihat seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.9 Login MikroTik Setelah itu akan langsung di arahkan ke dalam root dengan tampilan consule seperti gambar di atas tersebut.

4.1.3 Konfigurasi Mikrotik Via Consule

Setelah proses installasi selesai, tahap selanjutnya adalah setting. Awal setting ini di lakukan langsung di dalam consule MikroTik sebelum beranjak menggunakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 47 GUI yang di lakukan via remote dari PC lain. 1. Membuat user baru : Gambar 4.10 Create New User Cara membuat user baru dengan mengetikan perintah ’user add’ di dalam consule. Lalu memilih group hak akses dan setelah itu memberi nama untuk user baru tersebut. Tujuan dari membuat user baru ini adalah untuk mengganti user default yang sebelumnya dengan nama ’admin’. Dengan mengganti user ini, adalah salah satu cara untuk menghindari dari pihak lain yang tidak berhak untuk mencoba melakukan akses kedalam sistem. Ini juga adalah salah satu cara pengamanan dasar untuk sistem router itu sendiri. Dengan kata lain, ini untuk mengecoh dari pihak lain yang tidak berhak untuk masuk kedalam sistem tersebut. 2. Disable user default : Gambar 4.11 Disable User Default Cara di atas adalah untuk melakukan disable terhadap user default. Dengan mengetikan perintah ’user disable’ lalu memilih user mana yang akan di nonaktifkan dengan memilih menggunakan nomor. Setelah itu jika ingin melihat apakah sudah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 berhasil dalam melakukan nonaktif user tadi, ketikan perintah ’user print’ dan akan terlihat seperti pada gambar di atas. 3. Memberi password : Gambar 4.12 Password Pada settingan deafult memang tidak ada password, di sini tahap untuk memberikan sebuah password untuk melakukan akses kedalam router, dengan mengetikan perintah ’password’ seperti pada gambar di atas. 4. Mengganti nama interface : Gambar 4.13 Ganti Interface Name Tujuan dari mengganti nama interface adalah untuk mempermudah dalam mengenali nama interface. Dan untuk nama interface ini bebas dalam memberikan nama. Pertama sebelum mengganti nama interface cek terlebih dahulu interface yang ada dengan mengetikan perintah ’interface print’ setelah mengetahui interface mana yang akan di ganti, selanjutnya ketikan perintah ’interface set 0 name=NAMA INTERFACE’ setelah mengganti nama interface lalu di cek lagi apakah nama Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49 interface sudah berganti dengan mengetikan perintah ’interface print’ seperti pada gambar di atas. Dan terlihat pada gambar di atas ada angka ’0 1’ maksud dari angka tersebut adalah sebagai identitas dari interface itu sendiri angka ’0’ adalah interface untuk ethernet card yang terhubung dengan ADSL Modem, sedangkan angka ’1’ adalah interface untuk ethernet card yang terhubung dengan hub switch. 5. Setting IP Address : Gambar 4.14 Setting IP Address Dalam tahap ini melakukan konfigurasi untuk IP address. Yang pertama adalah konfigurasi IP untuk interface WAN dengan mengetikan perintah ’ip address add address=10.10.10.10 netmask=255.0.0.0 interface=WAN’ interface ’WAN’ adalah interface yang terhubung dengan ADSL modem internet dan nantinya akan di gunakan sebagai host untuk VPN. Selanjutnya konfigurasi untuk interface LAN dengan mengetikan perintah ’ip address add address=192.168.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=LAN’ interface LAN adalah interface yang terhubung dengan hub switch yang nantinya di gunakan untuk Network Management. Setelah selesai melakukan konfigurasi untuk kedua interface selanjutnya cek apakah kedua interface sudah tersetting IP dengan benar dengan mengetikan perintah ’ip address print’ seperti pada gambar di atas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50 ”dalam memberikan IP address pada setiap interface, bebas mau di beri IP berapa saja karena kedua interface adalah masing-masing sebuah ’gateway’, yang terpenting adalah mengetahui konsep dasar cara kerja IP address itu sendiri”

4.2 Konfigurasi MikroTik Server Gateway