Karakteristik Limbah Indusri Screening

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Karakteristik Limbah Indusri

Setiap industri mempunyai karakteristik yang berbeda, sesuai dengan produk yang dihasilkan. Demikian pula dengan industri urea yang mempunyai karakteristik limbah bervariasi, menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 51 Tahun 1995 limbah cair industri urea mempunyai karakteristik dan baku mutu antara lain: 1. Biological Oxigen Demand BOD BOD adalah banyaknya oksigen dalam ppm atau milligramliter mgl yang diperlukan untuk menguraikan benda organik oleh bakteri, sehingga benda tersebut menjadi jernih kembali. Untuk itu diperlukan waktu 100 hari pada suhu 20 C. Akan tetapi di laboratorium dipergunakan waktu 5 hari sehingga dikenal sebagai BOD 5. 2. Chemical Oxygen Demand COD COD adalah banyaknya oksigen dalam ppm atau milligramliter mgl yang dibutuhkan dalam kondisi khusus untuk menguraikan benda organik secara kimiawi. 3. pH Derajat Keasaman Merupakan istilah untuk menyatakan intensitas keadaan asam atau basa sutau larutan. Standart pH yang diijinkan adalah 6 sampai 9. 5 4. TSS Total Suspended Solid Adalah suatu endapan yang dapat disaring filtrable residu dan dapat membentuk suatu sludge blanket yang terdiri dari bahan-bahan organik. 5. NH 3 NH 3 adalah senyawa kimia berupa gas dengan bau tajam yang khas yang disebut bau amonia.

II.2. Bangunan Pengolahan Air Buangan

Bangunan pengolahan air buangan mempunyai kelompok tingkat pengolahan, pengolahan air buangan dibedakan atas :

II.2.1. Pengolahan Pendahuluan Pre Treatment

Proses pengolahan yang dilakukan untuk membersihkan dan menghilangkan sampah terapung dari pasir agar mempercepat proses pengolahan selanjutnya. Unit pengolahannya meliputi :

a. Screening

Screening biasanya terdiri-dari batang pararel, kawat atau grating, perforated plate dan umumnya memiliki bukaan yang berbentuk bulat atau persegi empat. Secara umum peralatan screen terbagi menjadi dua tipe yaitu screen kasar dan screen halus. Dan cara pembersihannya ada dua cara yaitu secara manual dan mekanis. Perbedaan screen kasar dan halus adalah pada jauh dekatnya jarak antar bar screen. 6 Prinsip yang digunakan bahan padat kasar dihilangkan dengan sederet bahan baja yang diletakan dan dipasang melintang arah aliran. Screen berfungsi untuk : a. Menyaring benda padat dan kasar yang ikut terbawa atau hanyut dalam air buangan supaya benda-benda tersebut tidak menggangu aliran idalam saluran dan tidak mengganggu proses pengolahan air buangan. b. Mencegah timbulnya kerusakan dan penyumbatan dalam saluran pembawa. c. Melindungi peralatan seperti pompa, valve dan peralatan lainnya. . . Gambar 2.1. Screening Sumber : Syed R. Qasim, Wastewater Treatment Plants, Planning, Design, and Operation, 1985, hal 160-161 7 Tabel 2.1. Pembagian Screen Bagian-bagian Manual Mekanikal 1. Ukuran kisi 1 Lebar 2 Dalam 2. Jarak antar kisi 3. Sloop 4. Kecepatan melalui bar 5. Head Loss 5 – 15 mm 25 – 75 mm 25 – 50 mm 30 - 40 0,3 – 0,6 mdet 150 mm 5 – 15 mm 25 – 75 mm 15 – 75 mm - 30 0,6 – 1,0 mdet 150 mm Sumber : Met Calf and Eddy, “ Waste Water Engineering Treatment Disposal Reuse” hal 314 Tabel 2.2. Faktor bentuk Jenis Bar β Bentuk - Segi empat sisi runcing 2,42 - Segi empat sisi bulat runcing 1,83 - Segi empat sisi bulat 1,67 - Bulat 1,79 Sumber : Metcalf and Eddy, 1979 hal 186 Rumus yang digunakan : 1. Jumlah Batang : t n b n ws . . 1 + + = dengan : Ws = lebar saluran, m 8 n = jumlah batang b = jarak antar kisi, m t = tebal kisibar, m 2. Lebar Bukaan Screen : t n ws wc . − = 3. Kecepatan melalui kisi : h wc Q Vi . = 4. Tekanan kecepatan melalui screen : g Vi hv . 2 2 = Sumber : Ven Te Chow, Open Channel Hydraulics, McGraw-Hill,Inc, hal 100

b. Comminutor