82
C. Hasil Pembahasan Data
1. Persepsi guru tentang sertifikasi dengan kualitas pembelajaran Berdasarkan  analisis  data  disimpulkan  bahwa  ada  hubungan  persepsi
guru  tentang  sertifikasi  dengan  kualitas  pembelajaraan  kesimpulan  ini  didukung oleh  hasil  perhitungan  koefisien  korelasi  sebesar  0,429  dan  nilai  signifikan
sebesar 0,000  α=0,05
Berdasarkan  analisis  data  tentang  kualitas  pembelajaran  diperoleh  hasil sebagai  berikut  :  bahwa  kualitas  pembelajaran  di  SMA  Negeri  2  Klaten,  dapat
dikelompokan  atau  dikategorikan  menjadi  3  bagian  yaitu  baik,  cukup  baik  dan kurang  baik.  Untuk  itu  di  SMA  Negeri  2  Klaten  ada  57  guru  atau  96,6  dapat
dikatakan baik, dalam kualitas pembelajaran, untuk kualitas pembelajaran cukup baik  tidak  ada  0  atau  0  dan  ada  2  guru  atau  3,4  kualitas  pembelajarannya
dikatakan  kuarang  baik.  Guru-guru  yang  memiliki  kualitas  pembelajaran  baik menilai  bahwa  kualitas  pembelajaran  sangatlah  penting  untuk  meningkatkan
kualitas  mereka  sebagai  tenaga  pendidik.  Dan  untuk  persepsi  guru  tentang sertifikasi,  penulis  dapat  mengelompokkan  persepsi  guru  tentang  sertifikasi  ke
dalam kategori menjadi 3 bagian yaitu positif, netral, negatif. Untuk itu di SMA N 2 Klaten dalam persepsi guru yang memiliki persepsi positif ada  56 guru atau
94,9,  untuk  persepsi  guru  yang  memiliki  persepsi  netral  ada  36  guru  atau
83 5,08, dan untuk persepsi guru  yang memiliki  persepsi negatif tidak ada 0 atau
0. Berdasarkan  analisis  data  guru-guru  SMA  Negeri  2  Klaten  jumlah  pria
ada  29  guru  dan  wanita  ada  30  guru  dan  jumlah  keseluruhan  guru  untuk responden  dalam  penelitian  ini  adalah  59  guru.  Dan  untuk  tingkat  pendidikan
guru di SMA Negeri 2 Klaten adalah S1 ada 52 guru, D3 ada 2 guru, dan S2 ada 5  guru,  dan  jumlah  keseluruhan  untuk  tingkat  pendidikan  guru  SMA  Negeri  2
Klaten ada 59 guru. Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  berdasarkan  analisis  data  tentang
persepsi  guru  tentang  sertifikasi  dengan  kualitas  pembelajaran  diperoleh  hasil sebagai  berikut  :  untuk  persepsi  guru  SMA  Negeri  2  Klaten  tentang  sertifikasi
sebagian besar responden dapat dikatakan positif ada 56 guru, dan untuk kualitas pembelajaran  di  SMA  Negeri  2  Klaten  sebagaian  responden  dapat  dikatakan
baik ada 57 guru. Namun pada kenyataannya, hasil penelitian menunjukkan ada hubungan
persepsi  guru  tentang  sertifikasi  dengan  kualitas  pembelajaran.  Ditinjau  dari kualitas  pembelajaran  yang  dimiliki  guru  ada  kesamaan  persepsi  yaitu  persepsi
yang  positif  tentang  sertifikasi.  Menurut  peneliti  adanya  kesamaan  persepsi tersebut  disebabkan  adanya  kesamaan  memahami  informasi  tentang  sertifikasi
sehingga  membentuk  pola  pikir  yang  sama.  Pola  pikir  seseorang  tidak  hanya
84 berkembang  melalui  pendidikan  formal  yang  melekat  pada  dirinya  saja  tetapi
bisa  didapat  dari  informasi  media  dan  perkemangan  teknologi.  Persepsi  yang sama  menunjukkan  bahwa  guru-guru  SMA  Negeri  2  Klaten  Kabupaten  Klaten
berpersepsi  positif  tentang  adanya  sertifikasi.  Selain  guru  guru-guru  SMA Negeri  2  Klaten  Kabupaten  Klaten  berpersepsi  positif  tentang  program
sertifikasi  dapat  meningkatakan  kualitas  pembelajaran  dan  kompetensi  mereka sebagai tenaga pendidik
Dengan adanya hubungan persepsi  guru tentang  sertifikasi  dengan kualitas pembelajaran guru-guru di SMA Negeri 2 Klaten di Klaten Selatan, Kabupaten
Klaten  bahwa  ternyata  persepsi  guru-guru  SMA  Negeri  2  Klaten  tentang sertifikasi adalah berpersepsi positif, serta kualitas pembelajaran di SMA Negeri
2  Klaten  dalam  keadaan  baik.  Dan  menilai  bahwa  sertifikasi  dan  kualitas pembelajaran  dapat  membantu  meningkatkan  kualitas  mereka  sebagai  tenaga
pendidik.  Selama  ini  opini  di  masyarakat  mengatakan  bahwa  sertifikasi  itu hanyalah  sebagai  sarana  guru-guru  untuk  mendapatkan  kenaikan  pangkat  serta
gaji  yang tinggi, anggapan seperti itu hanyalah sebagaian dari proses sertifikasi tapi  yang  paling  penting  dalam  sertifikasi  adalah  benar-benar  untuk
meningkatkan kualitas guru itu sendiri.
85
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Setelah  dilakukan  analisa  data  dan  pembahasan  dari  seluruh  hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Guru-guru  SMA  Negeri  2  Klaten  yang  memiliki  persepsi  positif  tentang sertifikasi  ada  56  guru  atau  94,9  dan  untuk  kualitas  pembelajaran  di  SMA
Negeri  2  Klaten  dikatakan  baik,  ada  57  guru  atau  96,6.  Hal  ini  berarti  ada hubungan  yang  signifikan  persepsi  guru  tentang  sertifikasi  sehingga  hipotesis
yang menyatakan bahwa ada hubungan persepsi guru tentang sertifikasi dengan kualitas  pembelajaran.  Dengan  hasil  perhitungan  data  yang  menunjukkan
koefisien  korelasi  persepsi  guru  dengan  kualitas  pembelajaran  sebesar  0,429 de
ngan nilai signifikan sebesar 0,000 dengan α = 0,05. sehingga hipotesis yang menyatakan  bahwa  ada  hubungan  persepsi  guru  tentang  sertifikasi  dengan
kualitas  pembelajaran  ditolak.  Selanjutnya  yang  bisa  dilakukan  dengan  adanya sertifikasi  dapat  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  dan  profesionalitas
seorang  guru  sebagai  tenaga  pendidik.  Setiap  guru  memang  memiliki  kualitas pembelajaran  yang  berbeda,  tetapi  dengan  kualitas  pembelajaran  yang  berbeda
ini  mereka  tetap  memiliki  persamaan  persepsi  tentang  sertifikasi.  Guru-guru