Kelebihan yang dimiliki oleh Fuzzy C-Means adalah clustering dapat dilakukan lebih dari satu variabel secara bersamaan Hadi HY,2005.
Algoritma Fuzzy C-Means FCM dapat diimplementasikan pada sekumpulan data numerik dalam proses pengelompokan data. Salah satu contoh
data numerik yaitu data sekolah yang berupa data nilai ujian nasional dan nilai sekolah.
Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan SPMP pasal 20 dimana dinyatakan salah satu jenis kegiatan
penjaminan mutu pendidikan adalah evaluasi dan pemetaan mutu satuan atau program pendidikan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten atau kota. Pemerintah telah menentukan kebijakan dalam
meningkatkan standar mutu pendidikan dengan melakukan Ujian Nasional UN dan Ujian Sekolah US setiap tahunnya.
Konsep clustering adalah membagi data menjadi kelompok-kelompok dapat membantu dalam proses pengelompokan Sekolah Menengah Atas
khususnya yang ada di DIY berdasarkan data Nilai Ujian Nasional dan Nilai Sekolah.
Berdasarkan hal diatas, maka penulis tertarik untuk mengimplementasikan algoritma Fuzzy C-Means
dan mengangkat judul skripsi yaitu “Implementasi Algoritma Fuzzy C-Means untuk Pengelompokan Sekolah Menengah Atas di DIY
berdasarkan Nilai Ujian Nasional dan Nilai Sekolah ” untuk membantu dan
mempermudah dalam proses pengelompokan data Sekolah Menengah Atas dengan algoritma Fuzzy C-Means .
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka permasalahan yang dicoba untuk diselesaikan adalah:
1. Bagaimana mengimplementasikan algoritma Fuzzy C-Means untuk mengelompokkan sekolah menengah atas di DIY berdasarkan nilai
Ujian Nasional dan Nilai Sekolah?
2. Apakah implementasi algoritma Fuzzy C-means dapat dipergunakan untuk mengelompokan sekolah dengan valid?
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan membantu, mendesain, mengimplementasikan algoritma
Fuzzy C-Means
untuk mempermudah
pengguna dalam
mengelompokkan Sekolah Menengah Atas berdasarkan nilai ujian nasional dan nilai sekolah dengan algoritma Fuzzy C-Means.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode clustering
algoritma Fuzzy C-Means 2. Data uji yang digunakan adalah data nilai ujian nasional dan nilai Sekolah
Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2011 - 2014. 3. Atribut-atribut clusteringnya berupa nilai mata ujian sekolah US dan
ujian nasional UN yang diujikan di jurusan IPA dan IPS di wilayah provinsi DIY . Meliputi, nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Kimia, Fisika, Biologi untuk jurusan IPA, dan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Geografi,
Sosiologi, Ekonomi untuk jurusan IPS. 4. Aplikasi akan dibuat mengunakan pemrograman Java Desktop Standard
Edition J2SE.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaaat yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: 1. Memberikan gambaran tentang langkah
– langkah desain, dan implementasi algoritma Fuzzy C-Means dalam menghasilkan
pengelompokan Sekolah Menengah Atas berdasarkan nilai ujian nasional dan nilai sekolah.
2. Sebagai refensi bagi penelitian yang berkaitan dengan clustering pemetaan atau pengelompokan sekolah yang lebih lanjut.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang dipergunakan untuk merancang sistem dan menyelesaikan permasalahan adalah dengan cara sebagai berikut.
1. Studi pustaka
Penyusun mencari liteatur-literatur untuk mengenal dan mempelajari cara kerja dari algoritma Fuzzy C-Means.
2. Pengembangan Sistem
Pada tahap ini penulis menggunakan paradigma waterfall. Adapun metode waterfall mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut :
Gambar 1.1 Metodologi Perangkat Lunak Classic life CycleWaterfall Pressman,2002
Keterangan : a.
Rekayasa perangkat lunak Software Engineering, merupakan kegiatan untuk menentukan software apa yang akan dibangun.
b. Analisis perangkat lunak Software Analysis, dilakukan dengan cara
menganalisa kebutuhan akan fungsi – fungsi perangkat lunak yang
Analysis Design
Coding Testing
Maintenance Sistem
Engineering
dibutuhkan. Adapun fungsi – fungsi tersebut meliputi fungsi
masukan, fungsi proses, dan fungsi keluaran. c.
Perancangan perangkat lunak Software Design, merupakan perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data
– data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Perancangan
tersebut meliputi perancangan struktur file, struktur menu, struktur program, format masukan input, dan format keluaran output.
d. Implementasi perangkat lunak Coding, yaitu kegiatan yang
mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak kedalam kode program yang dimengerti oleh bhasa mesin.
e. Pengujian perangkat lunak Testing, memfokuskan pada logika
internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan
hasil yang diinginkan setelah proses. f.
Pemeliharaan perangkat lunak Maintenance, merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak yang sudah dibuat,
pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi data.
3. Validasi hasil
Pada tahap ini dilakukan validasi terhadap hasil pengujian aplikasi terhadap hasil perhitungan manual, dan dengan hasil uji algoritma FCM dengan
tools matlab
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN