Input Sistem Proses Sistem Output Sistem

3.1.2 Use case Diagram

Diagram use case digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem. Pengguna sistem ini sebanyak satu orang. Fungsi yang dapat dijalankan oleh pengguna sistem ini adalah fungsi memasukkan data dalam bentuk file .xls, atau .csv. Fungsi berikutnya itu seleksi atribut dan distribusi atribut. Fungsi berikutnya yaitu fungsi proses clustering dengan memasukkan nilai k,w,i dan e. Fungsi berikutnya yaitu fungsi lihat grafik plot hasil clustering, dan simpan hasil clustering. Fungsi terakhir yaitu fungsi lihat bantuan. Gambar dari use case diagram aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Use Case Diagram

3.1.3 Input Sistem

Sistem clustering dengan algoritma Fuzzy C-Means hanya dapat menerima masukan dari pengguna berupa file berekstensi .xls atau .csv yang berisi data nilai ujian nasional dan nilai sekolah pada sekolah menengah atas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data diambil pada tahun 2011-2014 khususnya jurusan IPA dan IPS.

3.1.4 Proses Sistem

Sistem implementasi algoritma Fuzzy C-Means untuk pengelompokan sekolah menengah atas di DIY berdasarkan nilai ujian nasional dan nilai sekolah ini memiliki beberapa tahapan proses. Pertama, pengguna memasukkan data yang akan diolah dalam bentuk file berformat .xls atau .csv. Kedua, pengguna dapat melakukan seleksi atribut serta melihat distribusi atribut. Seleksi atribut digunakan untuk memilih atribut tertentu yang akan dihapus. Distribusi atribut digunakan untuk melihat variasi nilai dalam setiap atribut berserta jumlahnya dalam bentuk tabel. Tahap kedua ini merupakan tahap pilihan sehingga tidak harus dikerjakan. Ketiga, pengguna harus memasukkan jumlah cluster k, jumlah pembobotw, maksimum iterasii, toleransi kesalahanGalate. Kemudian sistem akan melakukan proses clustering sesuai dengan algoritma Fuzzy C-Means sebagai berikut : 1. Membentuk matriks partisi awal keanggotaan Uik yg nilai awalnya acak, i= banyak data, k = banyak klusterantara0 -1, 2. Menghitung pusat vektor tiap-tiap cluster untuk matrik partisi tersebut, 3. Menghitung fungsi objektif , 4. Memodifikasi matriks partisi sebagai berikut. 5. Memeriksa kondisi untuk berhenti,P t c - P t-1 c Eps atau t MaxIter, Jika Ya berhenti, dan jika Tidak maka ulangi dari langkah ke-2. 6. Menampilkan hasil dari algoritma Fuzzy C-Means berupa fungsi objektif Pt, matriks keanggotaan ยต ik dan pusat kluster V kj . Gambar 3.2 Flowchart Algoritma Fuzzy C-Means Kusumadewi,2010.

3.1.5 Output Sistem

Keluaran yang diperoleh dari sistem yang dibangun adalah data-data yang sudah dikelompokkan dan hasil grafik clustering data sekolah. Bentuk matriks partisi awal keanggotaan Uik yg nilai awalnya acak, i= banyak data, k = banyak klusterantara 0-1 TIDAK YA

3.1.6 Kebutuhan Perangkat Lunak