Dari uraian di atas dapat dilihat tingginya kemungkinan kontaminasi bakteriologis maupun kandungan kimia yang berbahaya pada air minum isi ulang
khususnya di wilayah kecamatan Denpasar Barat, maka pengujian kualitas air yang diproduksi dari depot-depot isi ulang harus dilakukan untuk menjamin ketersediaan
air minum yang sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan bakteriologis dan flourida
pada air minum isi ulang serta mengevaluasi pelaksanaan hygene sanitasi yang dilakukan depot-depot air minum isi ulang dari depot-depot di Kota Denpasar, Bali
khususnya Denpasar Barat tahun 2016.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kandungan bakteriologis dan kandungan flourida
pada Depot Air Minum Isi Ulang serta mengevaluasi pelaksanaan hygene sanitasi yang dilakukan depot air minum isi ulang di wilayah Denpasar Barat tahun 2016.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah kandungan bakteriologis dan kimia florida pada air minum isi
ulang yang tersebar di wilayah Denpasar Barat pada tahun 2016 ? 2.
Bagaimanakah pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum isi ulang di wilayah Denpasar Barat pada tahun 2016?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui kandungan bakteriologis dan flourida air minum pada depot- depot Air Minum Isi Ulang serta mengevaluasi pelaksanaan hygiene sanitasi
depot- depot Air Minum Isi Ulang di wilayah kecamatan Denpasar Barat pada tahun 2016
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kandungan bakteriologis dan flourida pada air minum isi
ulang yang tersebar di wilayah kecamatan Denpasar Barat pada tahun 2016. 2.
Untuk mengetahui pelaksanaan standar hygiene sanitasi pada depot air minum isi ulang di wilayah Denpasar Barat tahun 2016
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian ilmiah berikutnya yang terkait dengan pelaksanaan hygene sanitasi depot air minum isi
ulang yang sesuai dengan standar serta meminimalisir kandungan bakteriologis dan flourida pada air minum isi ulang pada depot-depot air minum isi ulang di wilayah
kecamatan Denpasar Barat.
1.5.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dinas kesehatan kota denpasar dalam pengawasan kandungan bakteriologis dan flourida serta
mengevaluasi pelaksanaan hygene sanitasi depot- depot air minum isi ulang yang tersebar di wilayah kecamatan Denpasar Barat pada tahun 2016.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Lingkup penelitian ini adalah bidang Kesehatan Lingkungan yaitu khususnya mengenai status kandungan bakteriologis dan flourida dan mengevaluasi
pelaksanaan hygiene sanitasi depot- depot air minum isi ulang di wilayah kecamatan Denpasar Barat 2016 tersebut sudah sesuai standar atau belum.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pengertian Air Minum
Air minum isi ulang merupakan suatu jawaban akan kebutuhan masyarakat. Air minum yang biasa diperoleh dari depot, harganya jauh lebih murah, bisa
sepertiga dari produk air minum dalam kemasan yang bermerek. Tidak mengherankan bila banyak masyarakat konsumen beralih pada layanan air minum isi
ulang, menyebabkan depot air minum di berbagai kota di Indonesia termasuk Kota Manado tumbuh dengan sangat pesat Bambang, 2014. Menurut Permenkes RI
No.492MENKESSKIX2008 ,air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisik, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan
parameter tambahan.
1.2 Peranan Air Minum
Menurut buku “Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygene Sanitasi Depot Air Minum” yang di keluarkan oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan, tahun
2010, air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Tanpa air manusia tidak akan bisa hidup lama selain penting untuk manusia, air juga
sangat berperan penting bagi makhluk hidup lainnya. Bagi manusia , air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk diminum
tanpa mengganggu kesehatan. Air minum dalam tubuh manusia berguna dalam menjaga keseeimbangan metabolism dan fisiologi tubuh.disamping itu, air juga
digunakan untuk melarutkan dan mengolah sari makanan agar dapat di cerna oleh tubuh. Jikalau kekurangan air, sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi
dengan baik. Begitu pula, air merupakan bagian eksreta cair keringat, air mata,air seni tinja, uap pernapasan dan cairan tubuh darah lympe lainnya.
Sebagian tubuh organisme termasuk manusia terdiri dari air. Secara umum, manusia biasa mengandung air sebanyak 65-70 dari berat tubuhnya.pada jaringan
lemak dan tulang terdapat 33 air, di dalam daging 77, paru-paru dan ginjal terdapat 80, dan dicairan tubuh plasma sebanyak 90- 95,5 air. Hal ini berarti
bahwa seluruh bagian tubuh makhluk hidup terdiri dengan air. Untuk menjaga keseimbangan kandungan air, manusia harus meminum air kira-kira 2 liter tiap
harinya. Sebagai kandungan yang masuk ke tubuh organisme, air memiliki peranan esensial, yaitu: sebagai pembentuk protoplasma, sebagai bahan yang mengambil
bagian pada proses fotosintesa, serta sebagai medium yang melarutkan bahan makanan dan sebagai regulator temperatur tubuh. Air mempunyai peranan besar
dalam penularan beberapa penyakit menular. Besarnya peranan air dalam penularan penyakit tersebut disebabkan oleh keadaan air itu sendiri. Air yang mengandung
mikroorganisme disebut air terkontaminasi, dan tidak steril. Beberapa penyakit menular seperti diare dan kolera, sewaktu- waktu dapat meluas menjadi wabah atau
epidemik karena peranan air yang tercemar Partiana,2015. Persediaan air untuk keperluan rumah tangga harus cukup, baik kualitas
maupun kuantitasnya. Pencemaran oleh mikroorganisme dan kimia terhadap badan air maupun dalam suplai air minum merupakan kasus yang sering terjadi di
Indonesia. Pencemaran air oleh mikroorganisme dapat terjadi pada sumber air