27
Tabel 2.3 Rekapitulasi dari rasio daktilitas spesimen
Description Model 1
Model 2
Forces at first yield of reinf kN
-93.9 -83.7
Displacement at first yield of reinf mm
-7.33 -10.16
Forces at 80 of maximum lateral load kN
-85.87 -84.72
Displacement at 80 of maximum lateral load mm
-47.6 -62
Ductility 6.5
6.1
sumber: Imran dan Aryanto 2009
2.6.2 Kakaletsis and Karayannis 2009
Kakaletsis and Karayannis 2009 melakukan penelitian laboratorium mengenai perilaku struktur rangka dinding pengisi dengan bukaan.
Hasil utama dari eksperimen laboratorium adalah grafik hubungan antara beban lateral dan perpindahan, selain itu ditampilkan pola kegagalan yang terjadi
pada struktur, disajikan pada Gambar 2.16, 2.17, dan 2.18.
Gambar 2.17 Kurva Perbandingan Gaya Lateral dengan Perpindahan dan Pola Keruntuhan dari Benda Uji S
28
Gambar 2.18 Kurva Perbandingan Gaya Lateral dengan Perpindahan dan Pola Keruntuhan dari Benda Uji WO2
Gambar 2.19 Kurva Perbandingan Gaya Lateral dengan Perpindahan dan Pola Keruntuhan dari Benda Uji DO2
Sumber:
Kakaletsis and Karayannis 2009
Spesimen S pada Gambar 2.16 memiliki dinding penuh, dimana retak pada dinding terjadi pada drift 0.3. Sendi plastis terjadi pada bagian atas dan bawah
kolom pada drift 1.1. Kegagalan dari spesimen ini didominasi dengan retak diagonal di dinding pada drift 1.9. Spesimen WO2 dengan bukaan jendela pada
Gambar 2.17 mengalami retak pertama di dinding pada drift 0.3 sampai 0.4. Sendi plastis terjadi pada ujung atas dan bawah kolom pada drift 0.3 sampai
0.9. Spesimen DO2 pada Gambar 2.18 mengalami retak pertama di dinding pada drift 0.3. Sendi plastis terjadi pada bagian atas dan bawah kolom pada drift
0.4 sampai 0.6.
29
Berdasarkan hasil penelitian laboratorium tersebut disimpulkan bahwa ukuran bukaan dari bentuk yang sama tampaknya tidak jauh mempengaruhi
perilaku benda uji. Retak pada dinding dan terpisahnya dinding dari struktur terjadi pada tahap sebelum adanya leleh pada tulangan kolom. Pada perpindahan
yang besar pada kasus model dengan bukaan, beban lateral tetap ditahan oleh struktur sementara dinding pengisi mulai berhenti menahan beban.
Hasil dari kurva histeresis beban lateral dan perpindahan dari setiap spesimen dapat disederhanakan dengan menghubungkan tiap titik puncaknya
seperti pada Gambar 2.19.
Gambar 2.20 Kurva Perbandingan Gaya Lateral dengan Perpindahan Spesimen S, WO2, dan DO2
2.6.3 Sigmund Penava 2012