22 Lama masing-masing fase pun berbeda-beda, fase
anagen lamanya
berkisar antara 2-5 tahun dan rata-rata 3 tahun atau 1000 hari. Walaupun kadang-kadang ada yang sampai lebih dari 10 tahun, sehingga
rambutnya bisa lebih dari 1 satu meter panjangnya. Itulah sebabnya maka jangan heran kalau ada wanita yang rambutnya sampai sepanjang
lutut atau mata kaki. Fase
katagen singkat saja hanya beberapa minggu.
Sedangkan fase telogen
rata-rata berkisar 100 hari. Perhatikanlah masing-masing bagian dari pertumbuhan rambut tersebut pada Gambar
ini.
Gambar. 2.5. Skema Pertumbuhan Rambut Sumber : Rostamailis 2005
Bila kita inginkan agar rambut tidak tumbuh lagi secara permanen, maka
papil harus dibunuh secara
elektrolisis . Biasanya dari proses
pertumbuhan rambut ini akan terlihat rambut yang berwarna hitam dan pirang muda. Bila rambut itu berwarna hitam akan lebih besar dan tebal,
tetapi bila rambut pirangkemerah-merahan akan lebih halus.
C. Fungsi Rambut
Sepanjang sejarah peradaban manusia, rambut selalu menempati kedudukan penting. Kedudukan penting tersebut berkaitan langsung
dengan berbagai fungsi rambut. Adapun fungsi utama rambut adalah sebagai berikut:
1. Pelindung Ketika nenek moyang manusia masih hidup dihutan belukar dan
tinggal di dalam gua-gua, satu-satunya pelindung utama bagi kepala adalah rambutnya. Akibat berbagai benturan dan gesekan dengan
kekejaman alam sekitar diperkecil oleh rambut subur yang tumbuh dikepala.
Kandung rambut di dalam kulit berhubungan langsung dengan ujung- ujung saraf perasa, dengan cepat mampu mengantar denyut-denyut
Di unduh dari : Bukupaket.com
23 sinyal ke otak, sehingga manusia segera mampu bereaksi terhadap
keadaan yang menjadi penyebabnya. Jika kita mendadak menjadi sangat tegang atau sangat ketakutan, otot penegak rambut yang menempel
dikandung rambut dalam kulit akan mengerut dan menjadikan rambut, bulu kuduk, atau bulu roma kita berdiri. Keadaan ini merupakan
peringatan dini agar kita segera dapat bereaksi terhadap hal-hal yang secara
instingktif perlu kita hindari.
2. Penghangat Selain sebagai penyangga benturan dan alat
sensorik , rambut akan
memberi kehangatan kepada tubuh manusia. Manusia purba yang hidup dialam terbuka dengan segala kekerasannya. Rambut kepala yang paling
dominan pertumbuhan dan ketebalannya, membentuk semacam insulator
alami yang menjaga stabilitas suhu kulit kepala dari pengaruh suhu udara disekitarnya. Dinginnya udara sekitar tidak dapat langsung mengenai kulit
kepala berhubung adanya insulator
udara yang memperoleh pemanasan tetap dari suhu badan kita. Sebaliknya, panasnya udara sekitar akan
meningkatkan suhu insulator
yang segera merangsang terjadinya perkeringatan. Kulit kepala akan terbasahi oleh keringat. Keringat akan
menguap dan untuk menguap membutuhkan panas yang akan diambil dari suhu kulit kepala. Dengan demikian tidak akan terjadi peningkatan
suhu kulit kepala.
3. Penambah Kecantikan
Namun apabila ditinjau dari sisi estetika, rambut juga memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pertanda status sosial Berkembangnya suatu peradaban membawa serta terbentuknya
strata sosial. Rambut yang dapat ditata dalam berbagai bentuknya, kemudian dijadikan salah satu tanda status sosial pemiliknya.
Manusia primitif menghias rambutnya dengan tulang, manik-manik dari kerang dan bulu burung besar dengan maksud menakut-nakuti
musuhnya, sekaligus menunjukkan status kepimpinan atas kaumnya. Dikalangan bangsa Gaul yang dulu berwilayah dari Sungai Rhein dan
Pegunungan Alpenia di Timur, Laut Tengah dan Pegunungan Pyrenis di Selatan hingga Samudera Atlantik di Barat Laut, yang sebagian besar
bekas wilayahnya kini menjadi negara Prancis, peringkat sosial seseorang diwujudkan dalam kepanjangan rambutnya. Para bangsawan
dan jenderal Gaul memiliki rambut sangat panjang. Ketika dalam suatu pertempuran Julius Cesar 100-44 SM berhasil menaklukan mereka,
kaisar Romawi ini pun segera memerintahkan agar mereka memotong rambutnya. Tindakan ini bukannya hanya sekadar suatu penghinaan,
melainkan sebagai pertanda penghambaan diri mereka kepada kekaisaran Romawi. Para budak dilingkungan kekaisaran Romawi juga
harus mencukur rambutnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
24 Pada umumnya kaum wanita Mesir Purba, juga mencukur rambutnya,
berhubung dengan iklim panas dan alasan kebersihan dan kesehatan. Mereka menggunakan
wig sebagai pengganti rambut aslinya. Hanya para
pendeta dan para budak saja yang harus mencukur rambutnya tanpa diizinkan memakai
wig . Dilingkungan bangsa-bangsa Anglo Saxon,
rambut panjang terurai menandakan kegadisan dan kebebasan menikah. Sampai pada usia tertentu, meskipun belum juga menikah, para wanita
muda tersebut dapat mengepang rambutnya. Tetapi pada hari pernikahannya, kepang harus dilepas dan rambut harus dibiarkan terurai
bebas di atas bahu, sebagai perlambang kegadisannya. Setelah upacara pernikahan usai, rambut harus dipangkas pendek sebagai lambang
penghambaan diri kepada suaminya. Di daratan tinggi Skotlandia masih dijumpai kebiasaan, wanita bersuami harus mengikat rambutnya dengan
kain
linen putih, sesuatu yang sering dipandang lebih penting daripada
mengenakan cincin kawin. Sedangkan para janda diharuskan menutup rambut dengan topi hitam bertali penahan didagu. Kesemuanya itu
bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui status sosial mereka, pendeta atau budak, status pernikahan mereka, masih gadis, sudah
bersuami, atau sudah menjanda. Perlakuan demikian itu sangat
diskriminatif terhadap kaum wanita, tetapi memang begitu kenyataannya.
b. Identitas profesi
Rambut juga lazim digunakan sebagai identitas profesi yang bersangkutan. Di zaman kekaisaran Romawi, ketika para penguasa dan
para bangsawan sering membubuhi rambutnya dengan serbuk emas atau perak sebagai pertanda kebangsawaannya, para wanita penjaja
seks yang dalam lingkungan kekaisaran Romawi diberi status legal, dilindungi dan dipungut pajak, diharuskan mewarnai kuning rambutnya
sebagai identitas profesinya. Pewarnaan dapat menggunakan ramuan pewarna rambut zaman itu, atau menggunakan
wig berwarna kuning.
Ratu Messalina circa 48 M istri kaisar Claudius I 10 SM- 54 M yang terkenal akan gairah seksualnya, menggunakan
wig berwarna kuning
agar dapat bebas pergi ke lorong-lorong kota Roma guna mendapatkan kawan berkencan. Tetapi Ratu ini cukup ceroboh dengan sering
meninggalkan wig
ditempat kencannya. Akibatnya, beberapa hari kemudian selalu ada saja pria berbeda yang mengantarkan
wig tersebut
ke istana. Ratu yang konon sangat cantik itu kemudian harus mengalami nasib tragis dihukum mati atas perintah suaminya, Kaisar Claudius I.
bukan hanya karena penyelewengannya saja, tetapi lebih dikarenakan ketika Kaisar Claudius I berada di luar Roma, Messalina mengumumkan
secara terbuka rencana pernikahannya dengan Galius Silius, termasuk niatnya menjadikan pria tersebut sebagai pengganti Kaisar Claudius I.
Hingga di zaman modern ini, tata rambut sebagai identitas profesi masih dapat dilihat dilingkungan kerajaan Inggris. Ketua Parlemen, para
pejabat peradilan seperti hakim, jaksa dan penasihat hukum harus menggunakan tata rambut tertentu, yang untuk kepraktisannya kini sudah
Di unduh dari : Bukupaket.com
25 dibentuk sebagai
wig desain khusus.
Wig itu harus dikenakan saat
menjalankan profesinya. Selain itu, dilingkungan kaum pria yang berprofesi seniman, pelukis,
pemusik, penulis, penyair dan pemikir, terdapat kebiasaan memelihara panjang rambutnya. Ini bukan berarti ingin tampak
eksentrik , melainkan
lebih merupakan manifestasi
kejiwaan, bahwa mereka adalah kaum penganut azas kebebasan dan kemandirian. Sebab tanpa kebebasan
dan kemandirian, karya seni dan temuan ilmiah sulit dilahirkan. Mengapa harus berambut panjang ? Karena rambut pendek apalagi
yang pendek sekali sudah terlanjur menjadi simbol pengekangan, pendisiplinan dan hilangnya kebebasan. Hal ini tercermin dari adanya
keharusan berambut pendek dilingkungan narapidana, dilingkungan siswa sekolah, dilingkungan biarawan dan biarawati dan dilingkungan
anggota angkatan bersenjata.
c. Menunjang penampilan
Terciptanya mode tata rambut diciptakan hanya untuk lingkungan istana dan kaum bangsawan saja. Tujuan semula adalah untuk
membedakan penampilan mereka dengan kaum kebanyakan. Para penata rambut istana membuat beberapa desain tata rambut untuk dipilih
dan digunakan Ratu. Desain yang terpilih kemudian juga diikuti istri para bangsawan, terutama oleh para kekasih gelap, yang memandang istri
resmi sebagai pesaing utama. Berhubung ketika itu teknologi komunikasi belum berkembang, maka mode yang digunakan kaum kelas atas
mampu bertahan sangat lama. Tetapi dengan tumbuhnya masyarakat kelas menengah yang mampu membayar penata rambut dan sejalan
dengan sifat manusiawi yang menyukai dirinya dipandang sebagai bagian dari kelas yang berkuasa, maka mode dari tata rambut kaum kelas atas,
juga mulai ditiru dimana-mana. Keadaan ini memaksa para penata rambut istana untuk membuat desain tata rambut yang baru lagi. Tidak
lama kemudian, mode tersebut juga menyebar ke masyarakat luas, sehingga harus dibuat mode yang baru lagi, begitulah seterusnya.
Berkembangnya peradaban dan ketika manusia makin menyadari betapa pentingnya penampilan sebagai penunjang keberhasilan, maka
fungsi alami rambut sebagaimana disebut di atas, satu per satu mulai tergeser oleh fungsi utamanya sekarang, yaitu sebagai penunjang
penampilan. Untuk itu sangat dibutuhkan pilihan yang jeli, tepat dan sesuai dengan kondisi orang tersebut status, tujuan, waktu, umur dan
sebagainya.
D. Kelainan-kelainan Kulit Kepala dan Rambut