Uji Kompetensi Se MENJUAL PRODUK DAN JASA KECANTIKAN RAMBUT 419

59

G. Uji Kompetensi

Agar kemampuan siswa dalam kompetensi tentang prinsip kesehatan dan keselamatan kerja tata kecantikan rambut yang merupakan dasar pengetahuan bagi penata rambut, maka perlu diberikan tes tentang kompetensi tersebut. x Kompetensi yang diharapkan dari materi di atas adalah: 1. Menerapkan tertib kerja berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja. 2. Menyiapkan dan menjaga kebersihan area kerja. 3. Memelihara peralatan dan perlengkapan kerja. 4. Menerapkan prosedur perawatan darurat. x Soal: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan ringkas. 1. Jelaskanlah tujuan dari peraturan kesehatan dan keselamatan kerja bagi seorang penata rambut. 2. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pelanggan.? 3. Jelaskanlah pentingnya etika dan estetika kecantikan rambut bagi seorang hair drasser. 4. Faktor apa yang perlu diperhatikan dalam memelihara area kerja.? 5. Jelaskanlah cara pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kerja. 6. Apabila terjadi kecelakaan kecil dalam perawatan seperti pelanggan terkejut dan sesak napas pada saat pemakaian steamer. Jelaskan tindakan darurat yang harus kamu lakukan. x Tugas kelompok Siswa melakukan observasi lapangan ke salon kecantikan tentang prosedur keselamatan kerja. Buatlah laporannya. x Tugas mandiri Siswa mengelompokkan jenis-jenis peralatan dan cara memeliharanya pada salon kecantikan. Di unduh dari : Bukupaket.com Ma dikena masya kecan harus bentuk tuntuta pertum itu se menga

A. Se

Pe Mesir erat h sudah minya Kemud sebelu kedok denga oleh pengo agama senam untuk Ha abad yang d Maseh memb rentan kedok BAB IV asalah kosm al sejak zam arakat sepa tikan dan k dimiliki ole k dan rupa an zaman mbuhan tekn etiap penata atahui tentan ejarah Kosm erkembanga yakni denga hubungannya mengenal k, pembals dian dari ab um Masehi, teran yang an diciptakan Daoed 1 obatan, belia a dan takha m matahari, c memperoleh al ini semaki ke-53 sebe dipelopori o hi yang d buat kosmeti ngan abad i teran gigi, metika buk man dahulu anjang mas kesehatan l eh setiap o serta norma dan dipen nologi serta a kecantika ng sejarah d metika n kosmetika an ditandai d a dengan ke kosmetika eman maya bad ke-5 se di negara mengemb nnya kosmet 981:227 b aulah yang ayul, Dia ju cairan untuk h kesehatan in berkemba elum Maseh leh seorang ditandai den ka dan cara ni pulalah b pembedaha KOSM EFEK an sesuatu u kala dan sa perkemb ahir batin m rang, baik a-norma kec ngaruhi ole perkembang an rambut dari kosmetik a dimulai sej dengan adan eagamaan. a yaitu den at, pembaka ebelum Mas Yunani tela angkan kei tika. Oleh ka bahwa Hip memisahka ga mengan k mandi, ma n dan kecant ang sejak ab hi dengan p ahli yaitu Y ngan meni a mengguna berdirinya da an plastik, p ETIKA R DAN K SAMPI u yang bar merupakan bangan uma merupakan wanita mau cantikan ber eh lajunya gan jenis-jen dan pemak ka itu sendir ak abad ke- nya penggun Selain nega ngan cara aran menya sehi sampa ah berdiri p ilmuannya arena itu, se pocrates d an ilmu ked njurkan tenta assage, men tikan. bad ke-7 ters peralihan ke Yulius Caesa nggalkan C kannya Dao an dipaham pengetahuan RAMBUT NGNYA ru. Kosmeti n unsur keb at manusia vitalitas hid upun pria. rubah sesua ilmu peng nis kosmetik kai kosmeti ri. -5 sebelum M naan kosme ara Mesir, I penggunaa an dan seb i dengan a pula sekolah dibidang ke eperti yang d ijuluki Bap dokteran da ang diet ya nggunakan k sebut di ata ebudayaan k ar abad 47 Cleopatra a oed 1981:22 i tentang pe n tentang k 60 T A ika telah budayaan a. Sebab dup yang Penilaian ai dengan getahuan, ka. Untuk ika perlu Masehi di etika yang India pun an salep, bagainya. bad ke-7 h-sekolah ecantikan dijelaskan pak ilmu ari mistik, ng tepat, kosmetika as sampai ke Roma sebelum atau ahli 28. Pada entingnya kulit serta Di unduh dari : Bukupaket.com 61 hal-hal yang berhubungan dengan rambut dan kulit kepala. Kemudian pada saat itu lahir pulalah beberapa buku yang berhubungan dengan kecantikan dan kosmetika memanfaatkan bahan-bahan alami seperti; tumbuh-tumbuhan, hewan, dan mineral. Sepanjang perjalanan abad ke-53 sebelum Masehi ini pengetahuan tentang kosmetika semakin berkembang dan semakin digemari ataupun disenangi dan akhirnya merupakan kebutuhan bagi setiap orang, baik wanita maupun pria. Hal ini terbukti telah berkembang sampai ke negara Inggris, Eropa terutama Eropa bagian Utara dan Barat. Kemudian dari beberapa sekolah yang berhubungan dengan kesehatan dan kecantikan tersebut, mencoba melakukan pemisahan tentang kosmetika, pada abad 37 sebelum Masehi yaitu tentang kosmetika dengan 2 aliran: 1. Kosmetika menjadi satu dengan ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan. 2. Kosmetika yang dikaitkan dengan mode dan sandang. Melalui cara ini ternyata semakin hari semakin berkembang dengan pesat sesuai dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi, sehingga industri-industri kosmetika juga semakin banyak yang tumbuh dan menghasilkan berbagai produk kosmetika yang pada dasarnya kosmetika dan bahan-bahan pembuat kosmetika itu di seluruh dunia sama baik Amerika, Eropa, Jepang maupun Indonesia. Perbedaannya adalah formula tiap jenis kosmetika disesuaikan dengan jenis kulit dan iklim daerah pemakainya. Karena itu selalu ada kosmetika untuk daerah tropis dan daerah dingin serta untuk kulit putih, coklat atau hitam. Sejalan dengan pesatnya perkembangan kosmetika tersebut dan semakin digemari pemakainya, maka lahirlah suatu tata cara yang mengaturnya, yakni hukum dari kosmetika itu sendiri. Istilah hukum kosmetika adalah sama dengan hukum obat-obatan, yaitu untuk menghindari terjadinya kerusakan kulit yang dikenai kosmetika. Hukum-hukum tersebut antara lain meliputi tata cara yang aman bagi pemakainya, cara penyimpanan, cara pembuatan dan lain- lain. Kosmetika yang beredar dipasaran harus melalui uji klinis dengan dilakukannya tes uji, penyimpanan dalam kurun waktu tertentu dan sebagainya, untuk menyatakan bahwa kosmetika tersebut aman digunakan bagi konsumen. Namun bagi konsumen sendiri juga harus memahami dalam hal memilih dan cara penggunaannya. Dalam memakai kosmetika tidak hanya dengan istilah mencoba-coba atau karena melihat seseorang memakai dan dianggap cocok yang selanjutnya kita juga memakai kosmetika tersebut. Ternyata kita mengalami sesuatu yang meresahkan atau merusak kulit. Bahkan membuat lebih fatal terhadap kulit atau bagian tubuh yang lain. Jadi, di dalam hukum kosmetika ini, bila seseorang tidak menguasainya dengan baik dan tepat, dikhawatirkan orang tersebut akan melakukan kesalahan dalam menggunakan kosmetika. Karenanya dalam Di unduh dari : Bukupaket.com 62 memelihara kecantikan dan kesehatan untuk kulit kepala dan rambut, seharusnya kita tidak boleh melakukan dengan perkiraan saja atau coba- coba, tetapi harus memahami sifat kosmetika yang digunakan serta memahami kondisi kulit kepala dan rambut itu sendiri. Sehubungan dengan itu janganlah berani cuma mencoba-coba saja tanpa menguasai ilmu pengetahuan yang tepat. Jika kita sering melakukan kesalahan dalam mempergunakannya, maka akan berakibat fatal bagi kesehatan dan kecantikan rambut. mengganggu atau merusak kesehatan dan kecantikan kulit. Untuk itu di dalam menggunakan kosmetika haruslah sesuai dengan aturan pakainya. Contoh pemakaian kosmetika perawatan kulit kepala dan rias rambut antara lain; pemakaian shampo disesuaikan dengan jenis kulit kepala dan rambut, pemakaian obat keriting, cat rambut dan sebagainya, menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Tentu saja kita sebagai si pemakai menjadi yakin serta percaya diri dari apa yang dipakaikan atau dimakan untuk tubuh secara umum. Berdasarkan hal di atas, maka amat perlu diketahui oleh setiap pemakai kosmetika tentang apa yang menjadi definisi dari kosmetika itu sendiri. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kekeliruan dalam memilih dan menggunakannya.

B. Definisi Kosmetika