63 Sesuai dengan definsi di atas baik yang diputuskan oleh Menteri
Kesehatan pada tahun 1976 maupun tahun 1998 pada prinsipnya adalah sama, bahwa manusia pada umumnya kurang suka pada kosmetika yang
hanya menghias kulit tetapi tidak memberikan perbaikan pada kulit bahkan sering menimbulkan gangguan. Sebaliknya manusia umumnya
tidak suka pada obat kulit yang terlalu bau obat, tetapi menginginkan agar obat itu agak mirip dengan kosmetika yang harum. Hal ini disebabkan
karena manusia tersebut adalah makhluk yang selalu menuntut hal-hal yang baru dan semakin berkembang dengan baik. Untuk itu Syahrial
1992:5 lebih mempertegas lagi bahwa; karena tuntutan-tuntutan inilah manusia berusaha menggabungkan kosmetika dengan bahan obat
sampai pada batas-batas tertentu dan kegunaan tertentu pula. Agar hal- hal yang tidak diinginkan tidak terjadi atau mengganggu kesehatan pada
umumnya dan kulit khususnya. Tentu saja hal ini akan membuat si pemakai konsumen menjadi lebih tentram dan dapat tampil dengan
penuh keyakinan. Sesuai dengan definisi obat tidaklah sama. Namun dalam beberapa hal keduanya saling berkaitan, baik tujuannya, kegunaan
maupun manfaat yang diperoleh. Misalnya menyegarkan, memperindah secara keseluruhan dari kulit tubuh, rambut dan sebagainya.
Sesuai dengan hal di atas jelaslah bahwa antara definsi kosmetika dengan definisi obat tidaklah sama. Namun dalam beberapa hal
keduanya saling berkaitan, baik tujuannya, kegunaannya maupun manfaat yang diperoleh. Misalnya menyegarkan, memperindah dan
sebagainya, secara keseluruhan dari kulit tubuh, kulit kepala, rambut dan sebagainya, sehingga seseorang dapat tampil dengan penuh percaya
diri.
C. Cosmetics Medicated
Seiring dengan definisi kosmetika di atas seorang ahli kulit dan kosmetika terkemuka dari Amerika yakni “Profesor Lubowe”, sejak tahun
1965 telah merintis penggabungan kosmetika dengan bahan-bahan tertentu yang mempunyai efek formakologis aktif untuk mempertahankan
fisiologi kulit yang sudah baik, memperbaiki fisiologi kulit yang kurang baik atau menyembuhkan kelainan-kelaian kulit tertentu merangkap
sebagai kosmetika yang menarik dan menyenangkan para pemakainya. Kosmetika yang dimaksud dinamakan dengan “Cosmedics” atau
singkatan dari “Cosmetics Medicated”.
Cosmetics medicated atau cosmedies ini merupakan kosmetika modern yang diformulasi dan diolah secara ilmiah sesuai dengan konsep
kesehatan, yakni dengan menggunakan bahan-bahan kimia pilihan dan berkualitas tinggi, sehingga cosmetics medicated ini juga diuji klinis
dengan teliti sehingga tidak atau sedikit sekali menimbulkan efek samping.
Cosmetics medicated ini merupakan perkembangan baru dalam bidang kosmetika. Hal ini tidak saja terjadi di negara Indonesia, akan
tetapi juga di negara-negara maju. Beberapa contoh dari cosmetics
Di unduh dari : Bukupaket.com
64 medicated sehubungan dengan kesehatan dan kecantikan rambut adalah
shampo anti ketombe, jenis hair tonic dan sebagainya.
D. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Kosmetika Rambut
1. Tujuan Penggunaan
Secara umum baik teori maupun praktik tujuan penggunaan kosmetika rambut adalah untuk memelihara dan merawat kesehatan
dan kecantikan kulit kepala dan rambut yang digunakan secara teratur. Hal ini bertalian erat dengan peraturan dan cara-cara
produksi; penyimpanan dan penggunaan kosmetika rambut.
Sehubungan dengan itu, maka tujuan dari penggunaan kosmetika rambut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Melindungi kulit kepala dan rambut dari pengaruh-pengaruh luar yang merusak seperti: sinar matahari, polusi udara debu, asap
atau zat-zat kimia yang dikeluarkan pabrik, udara laut dan sebagainya.
b. Mencegah lapisan terluar kulit kepala dan rambut dari kekeringan, terutama orang-orang yang tinggal di daerah yang iklimnya dingin
seperti daerah pegunungan yang selalu lembab dan diselimuti awan.
c. Mencegah agar kulit kepala dan rambut tidak cepat kering. Karena kosmetika rambut akan menembus ke bawah lapisan-lapisan luar
dan memasukkan bahan-bahan aktif ke lapisan-lapisan yang terdapat lebih dalam.
d. Menjaga kulit kepala dan rambut tetap dalam kondisi normal. e. Mengubah rupa atau penampilan, maksudnya dengan pemakaian
kosmetika rambut yang sesuai dan cocok akan dapat memberikan perubahan pada penampilan seseorang.
2. Bahan Sediaan Kosmetika dan Fungsinya Berdasarkan uraian di atas yaitu dengan mengetahui definisi dari
kosmetika dan tujuannya, selanjutnya perlu lagi untuk mengetahui dan memahami fungsi-fungsi dari kosmetika, agar kita dapat
memanfaatkan setiap kosmetika yang diperlukan. Bahan-bahan yang terkandung di dalam suatu kosmetika
mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Hal ini dijelaskan juga oleh Tranggono dan Latifah 2007:68, dimana fungsi-fungsi tersebut
adalah sebagai berikut: a. Emulgator yakni suatu bahan yang memungkinkan tercampurnya
lemakminyak dengan air menjadi suatu campuran yang homogen. Emulgator ini dikenal ada 2 macam emulsi yakni emulsi
wo water oil artinya jumlah minyak lebih banyak daripada air, contoh; mentega. Dan yang satu lagi disebut dengan ow oil
water artinya jumlah air lebih banyak daripada minyak, contoh; santan kelapa, bahan ini berfungsi untuk mengurangi kekeringan
pada kulit kepala dan menyuburkan rambut. Di samping itu suatu
Di unduh dari : Bukupaket.com
65 emulgator memiliki sifat untuk menurunkan tegangan permukaan
antara 2 cairan surfactant contoh beberapa emulgator ialah; lanolin, lilin lebah, alkohol atau aster, asam-asam lemak seperti
sentil alkohol, gliseril monostearat, trietanolamena. Bahan-bahan tersebut di atas merupakan contoh bahan-bahan
dasar untuk membentuk sediaan kosmetika yang berbentuk krim.
b. Pengawet preservative
Bahan pengawet digunakan untuk mencegah pengaruh kuman- kuman terhadap kosmetika, sehingga kosmetika tetap stabil.
Sebagai bahan pengawet banyak dipakai senyawa-senyawa asam benzoat Nipagin M, Nipagin A, Nipagin M alkohol,
formaldehyde, sorbic acid dan lain-lain.
c. Bahan pengikat
ion sequestering agents Bahan pengikat ion yaitu bahan-bahan yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya pengendapan garam-garam kalsium dan magnesium dengan jalan mengikat ion Ca dan Mg. Ada
sequestrants organik misalnya garam-garam ethylene diamine tetra acetic acid dan ada sequestrants anorganik, misalnya
polyphosphates.
d. Bahan pelarut deterjen Maksudnya adalah karena deterjen tidak mudah larut dalam air,
diperlukan bahan pelarut deterjen agar shampo tidak menjadi seperti awan pada saat melakukan penyampoan rambut. Bahan
yang biasa dipakai adalah alkohol, glikol atau gliserol.
e. Bahan pengental
Bahan-bahan pengental yang biasa digunakan untuk kosmetika rambut adalah gums, polyvinyl alcohol, methylselulosa.
f. Bahan pembentuk dan penstabil busa Maksud bahan pembentuk dan penstabil busa ini adalah bahan-
bahan yang dipakai untuk kosmetika dalam perawatan dan penataan rambut. Bahan tersebut antara lain amida-amida asam
lemak.
g. Bahan pencemerlang rambut Bahan ini digunakan adalah untuk memberi kecemerlangan
kepada rambut. Bahan tersebut antara lain faty alcohol, stearyl alcohol.
h. Bahan pelembab kulit kepala dan rambut Bahan-bahan ini sangat berguna untuk melembabkan kulit kepala
dan rambut, sehingga fungsi kulit kepala dan rambut tetap stabil. Bahan ini terdiri dari lanolin, lecithin, cetyl alcohol, oleyl alcohol.
i. Bahan-bahan aktifobat
Maksud bahan aktifobat ini adalah yang dipakai untuk anti ketombe seperti selenium sulfide 1-2,5, zinc pyrithione 2.
j. antiseptik adalah suatu zat yang sangat berguna untuk pembunuh hama dan kuman-kuman. Di dalam kosmetika sangat diperlukan,
agar kosmetika yang dipakai aman dan tidak menimbulkan hal-hal
Di unduh dari : Bukupaket.com
66 yang tidak diinginkan terhadap kulit kepala dan rambut. Setiap
pemakai akan lebih yakin serta percaya terhadap jenis-jenis kosmetika yang dipakainya.
3. Manfaat Kosmetika Kulit Kepala dan Rambut Sehubungan dengan fungsi bahan-bahan kosmetika di atas, maka
akan dapat diperoleh manfaat-manfaat dari kosmetika. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
a. Membersihkan kulit tubuh atau kulit kepala dan rambut. b. Memberikan kelembapan terhadap kulit kepala dan rambut.
c. Mencegah terjadinya perubahan kulit kepala seperti bersisik,
berjamur, mengelupas dan sebagainya. d. Memberikan ketahanan dan kerapian terhadap penataan rambut.
e. Menyuburkan rambut.
f. Menghindari beberapa gangguan kulit kepala dan rambut. g. Memberikan kecemerlangan terhadap rambut.
h. Membantu dalam membentukmenata rambut. i. Merubah penampilan seseorang memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang terdapat pada seseorang, sehingga orang tersebut mengalami perubahan.
E. Menerapkan Pengetahuan Terhadap Produk Kosmetik Kosmetika