lalu lintas hubungan organisasional di sekolah. Dengan demikian peserta didik tidak kehilangan peta dalam memanfaatkan layanan-
layanan pendidikan yang disediakan oleh sekolah.
c. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah ini juga harus diperkenalkan kepada peserta didik. Yang diperkenalkan menyangkut siapa yang mengelola
dan mengepalai, dan apa saja tugas dan tanggungjawab mereka. Peserta didik perlu diperkenalkan berapa jumlah koleksi bahan
pustaka yang dipunyai perpustakaan sekolah, macam-macam dan jenis koleksi yang dipunyai oleh perpustakaan, dari mana koleksi yang
dipunyai selama ini. Peserta didik juga diperkenalkan dengan layanan yang dapat diberikan oleh perpustakaan, misalnya saja layanan baca,
layanan peminjaman, layanan pemesanan, dan layanan pengembalian.
Agar peserta didik dapat menggunakan semaksimal mungkin tetapi juga tidak mengganggu keberlangsungan penyelenggaraan
perpustakaan sekolah, peserta didik perlu diberi informasi mengenai persyaratan menjadi anggota perpustakaan, tata cara peminjaman,
pemesanan dan pengembalian koleksi bahan pustaka. Pada saat ini, peserta didik juga dijelaskan tentang tata tertib berkunjung, membaca
di ruangan, peminjaman, pemesanan dan pengembalian buku atau koleksi bahan pustaka berikut sangsi atas pelanggaran-
pelanggarannya.
d. Laboratorium Sekolah
Layanan laboratorium ini juga perlu diperkenalkan kepada peserta didik baru. Tidak berbeda dengan perkenalan perpustakaan, peserta
79
didik terlebih dahulu diperkenalkan kepada para petugas laboratorium berikut tugas dan tanggungjawabnya.
Lebih lanjut peserta didik diberi informasi mengenai macam- macam laboratorium yang dimiliki oleh sekolah berikut macam-
macam sarana prasarana, perlengkapan dan atau fasilitas yang dipunyai. Tata cara menggunakan masing-masing laboratorium
beserta dengan petunjuk teknisnya perlu juga disampaikan kepada peserta didik baru ini. Demikian juga bahaya-bahaya dari sebagian
peralatan yang ada dengan sejumlah resiko yang dipunyai perlu diketahui oleh peserta didik baru.
e. Bengkel Sekolah