IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. INVESTIGASI SISTEM
Pemilihan bioenergi sebagai objek pembangunan sistem informasi dikarenakan kebutuhan akan informasi bioenergi semakin meningkat seiring
penggunaan bioenergi yang semakin berkembang, serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mencari dan menggunakan sumber energi baru di
luar energi fosil yang cadangannya semakin menipis dari waktu ke waktu. Investigasi sistem merupakan feasibility study studi kelayakan yang
meliputi analisis kelayakan teknis, kelayakan ekonomis, kelayakan operasional, dan kelayakan organisasional untuk menilai apakah sistem layak
dibangun dan diimplementasikan. Berdasarkan pengamatan dan penelusuran yang dilakukan, kondisi
sistem informasi bioenergi saat ini masih belum kondusif. Sistem-sistem yang telah ada memiliki kelemahan yaitu belum terintegrasinya informasi yang ada
ke dalam suatu sistem. Sistem baru yang akan dibangun diharapkan bisa meminimalisir kekurangan dari sistem yang telah ada.
1. Kelayakan teknis
Dewasa ini, pemanfaatan teknologi internet untuk menyampaikan informasi telah banyak dilakukan oleh banyak pihak baik individu maupun
instansiorganisasi. Kelebihan dari penggunaan internet sebagai alat penyampaian informasi yaitu dapat diakses setiap saat, cepat, mudah, dan
relatif murah. Pembuatan dan pengembangan sistem dapat dilakukan dengan
mudah menggunakan perangkat lunak Content Management Systems CMS Joomla yang dapat diperoleh dengan mudah dan bersifat open
source dengan lisensi GNU GPL General Public License. Perangkat
lunak open source artinya perangkat lunak yang program dan kode pemrogramannya bebas digunakan, dimodifikasi, dan diedarkan tanpa
harus memiliki lisensi tertulis dari pemilik perangkat lunak. CMS menjadikan konten sistem informasi yang dibangun dapat
diatur dengan baik, sehingga informasi yang disampaikan bersifat aktual
27
dan tidak terlambat. Hal ini menjadikan informasi bernilai dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengguna. Dengan demikian, secara
teknis sistem informasi bioenergi berbasis web ini layak dibangun. 2.
Kelayakan operasional Sistem informasi ini dibangun untuk memberikan informasi
mengenai bioenergi, namun dapat pula digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam hal yang terkait. Secara operasional, sistem
ini layak untuk dibangun dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut: a. Kemudahan
penggunaannya. b. Kemudahan mengakses melalui jasa pelayanan internet.
c. Adanya fasilitas untuk memperbarui informasi fasilitas upload, input, dan edit informasi, pencarian informasi fasilitas search, dan fasilitas
bantuan yang memudahkan pengunjung maupun anggota dalam mengakses informasi.
d. Kemudahan dalam pemeliharaan sistem. 3.
Kelayakan ekonomis Kelayakan ekonomis tidak selamanya diukur dengan satuan uang,
ada pula keuntungan yang tidak dapat diukur intangible benefit. Namun, untuk menentukan apakah suatu sistem layak untuk dibangun, biasanya
ukuran yang digunakan adalah uangbiaya. Untuk pembangunan sistem informasi ini, biaya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya
pembangunan sistem dan biaya operasional sistem. Biaya pembangunan sistem meliputi biaya personal, penyediaan peralatan komputer, perangkat
lunak, kamera digital, pemindai, dsb., biaya penelusuran data dan informasi, dan biaya lain. Yang termasuk biaya operasional sistem adalah
biaya pemakaian komputer, biaya pemakaian koneksi internet, biaya hosting web dan sewa domain, dan biaya pemeliharaan sistem.
Sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan keuntungan riil bagi pengguna karena biaya untuk mengakses sistem melalui internet jauh
lebih murah dibandingkan dengan melakukan penelusuran langsung ataupun melalui pustaka. Sistem informasi ini dapat pula dikelola oleh
28
suatu lembagainstansi yang bergerak di bidang terkait untuk tujuan pendidikan non komersial dengan modifikasi pada tampilan situs.
4. Kelayakan organisasional
Pada pembangunan sistem ini, kelayakan organisasional tidak dapat dianalisis karena sistem tidak khusus dibangun untuk suatu organisasi.
Saat ini, sistem dibangun untuk keperluan akademik dan edukasi umum. Namun tidak tertutup kemungkinan dilakukan modifikasi pada sistem jika
di kemudian hari ada organisasilembaga yang berminat mengelola sistem ini.
B. ANALISIS SISTEM