3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanah Gleisol
Dalam pengertian teknik secara umum, tanah didefenisikan sebagai material yang terdiri dari agregat butiran mineral-mineral padat yang tidak
tersedimentasi terikat secara kimia satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk yang berpartikel padat disertai dengan zat cair
dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut. Kalsim dan Sapei 2003, tanah dapat diartikan sebagai medium
berpori yang terdiri dari padatan solid, cairan liquid, dan gas udara air. Tanah merupakan tubuh alam natural body yang terbentuk dan berkembang
sebagai akibat bekerjanya gaya – gaya alam natural force terhadap bahan –
bahan alam natural material di permukaan bumi Hakim et al., 1986. Gleisol adalah jenis tanah yang perkembangannya lebih dipengaruhi
oleh faktor lokal, yaitu topografi yang merupakan dataran rendah atau cekungan dan hampir selalu tergenang air. Ciri-ciri tanah gleisol adalah solum
tanah sedang, warna kelabu hingga kekuningan, tekstur geluh hingga lempung, struktur berlumpur hingga masif, konsistensi lekat dan bersifat asam
pH 4.5 – 6.0
http:www.cerianet-agricultur.blogspot.com , 2009. Karena
air tanah yang tinggi, gleisol berada dalam keadaan tereduksi pada bagian tanah yang yang selalu jenuh air. Tidak ada oksigen bebas atau terlarut karena
itu tanah berwarna biru kelabu. Dalam mintakat ayunan ait tanah ditemukan bercak kecil kehitaman segresi mangan, sedang di bagian atas beberapa
gleisol yang tidak terjangkau oleh air tanah berada dalam keadaan teroksidasi tetap karena itu tidak ada bercak reduksi dan oksidasi Buringh, 1979.
Tanah gleisol memiliki ciri khas yaitu adanya lapisan glei kontinyu yang berwarna kelabu pucat pada kedalaman kurang dari 0.5 meter akibat dari
profil tanah yang selalu jenuh air. Penyebaran di daerah beriklim humid hingga sub humid dengan curah hujan lebih dari 2000 mmtahun. Gleisol
cokelat kelabu merupakan suatu istilah yang digunakan di Kanada untuk menjelaskan suatu kelompok intrazonal dari tanah
– tanah hutan yang
4 berdrainase jelek yang mempunyai horison A kelabu gelap. Tanah ini
biasanya mengandung bahan organik tinggi dan mempunyai horison mineral yang berbercak kelabu atau berbercak kelabu kecoklatan
http:www.cerianet- agricultur.blogspot.com
, 2009. Kesuburan tanah gleisol tergantung pada macam bahan induk dan jeluk
air tanah yang membatasi sistem perakaran. Gleisol di daerah tropika mungkin mengandung plintit di dalam jeluk 0-125 cm dan disebut Plinthic Gleysol
yang mempunyai horizon A molik atau A umbrik yang dinamakan Mollic Gleysol dan Humic Gleysol. Jika bahan tanah bersifat gampingan, tanah
disebut Calkaric Gleysol, dan yang mempunyai kejenuhan basa kurang dari 50 atau yang lebih dari itu, masing-masing dinamakan Dystric Gleysol dan
Eutric Gleysol Buringh, 1979.
B. Sifat Fisik Tanah