Analisis Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi Karya Suprata Brata.

(1)

ANALISIS SIKAP HIDUP TOKOH UTAMA DALAM

MENGHADAPI BUDAYA PADA NOVEL GADIS TANGSI

KARYA SUPRATA BRATA

SKRIPSI

Oleh

AJENG DEVI RACHMA PUTRI 201010080311011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHMALANG 2016


(2)

ANALISIS SIKAP HIDUP TOKOH UTAMA DALAM

MENGHADAPI BUDAYA PADA NOVEL GADIS TANGSI

KARYA SUPRATA BRATA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Oleh

AJENG DEVI RACHMA PUTRI 201010080311011


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul “Analisis Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam

Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi Karya Suprata Brata”. Telah disetujui oleh dosen pembimbing pada tanggal 14 Januari 2016


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah


(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :Ajeng Devi Rachma Putri NIM : 201010080311011

Jurusan : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tugas akhir dengan judul:Analisis Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi Karya Suprata Brata adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebut dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur PLAGIAT, saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN, dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH DIBATALKAN , serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas akhir ini dapat menjadi sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


(6)

Motto dan Persembahan

Bila anda berani bermimpi tentang sukses berarti anda sudah memegang kunci kesuksesan, hanya tinggal berusaha mencari

lubangkuncinya untuk memebuka gerbang kesusksesan (john savique capone)


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul Analisis Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis sadar, bahwa dalam penyusunan skripsi ini, banyak mendapat bantuan moril dan spiritual dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan rasa hormat atas segala bimbingan, pengarahan, serta dorongan yang telah diberikan kepada penulis, dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. H. Fauzan M. Pd., selaku Rektor Universitas Muhamadiyah Malang; 2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhamadiyah Malang;

3. Dra. Tuti Kusnairti, M.Si.,M.pdselaku ketua jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Malang;

4. Dr. Ekarini Saraswati M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, penjelasan, masukan, saran dan motivasi dalam penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran;

5. Purwati Anggraini, SS. M.Hum selaku pembimbing II dan pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, penjelasan, masukan, saran dan motivasi dalam penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran;

6. Bapak/Ibu dosen Jurusan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membagi ilmu dan memberikan sumbangan berupa saran serta materi selama perkuliahan kepada penulis;

7. Ayahku tercinta (Edi Yusup Wibisono) dan Ibuku tersayang, yang selalu senantiasa memberikan doa dan tidak pernah berhenti memberi dukungan


(8)

serta mengukir semangat pantang menyerah dalam jiwa, memberikan perhatian dan kasih sayang yang begitu tulus dalam menjaga, merawat, dan membesarkanku selama ini;

8. Ibuku tersayang (Ermiati) yang selalu sabar menghadapiku, yang selalu

mendo’akanku tanpa lelah dan memberikan motivasi dan semangat. Terima

kasih dan maafkan anakmu yang belum dapat membahagiakanmu.

9. Adik-adikku tersayang (Fikar, Raka, Naifah dan Nayla) yang telah memberikan motivasi dan mendo’akanku

10. Wahyu Kristian yang selalu menemaniku, yang selalu mempercayaiku, yang selalu sabar, selalu mendoakan, mendukung dan memotivasiku agar terus semangat.

11. Teman seperjuangan selama mengerjakan skripsi Saputri Tunggal Dewi, Edwan Hardianto, dan Novrike juga Bagus Adi

12. Teman-temanku jurusan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah angkatan 2010 bersama-sama untuk menuntut ilmu.

13. Guru Tk Al-Hidayah yang selalu memberikan semangat

Penulis menyadari bahwasannya skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Malang, 14Januari 2016 Penulis,


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan ... iv

Motto ... v

Abstrak ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xii

Daftar Pengantar... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Definisi Operasional ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakikat Novel ... 7

2.2 Unsur-unsur Pembangun Novel ... 9

2.3 Psikologi Sastra ... 11

2.4 Hakikat Sikap ... 13

2.5 Pembentukan Sikap ... 15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian ... 19


(10)

3.3 Sumber Data dan Data ... 21

3.3.1 Sumber Data ... 21

3.3.2 Data ... 21

3.3.3 Indikator ... 21

3.4 Penelitian ... 22

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.4.2 Teknik Analisis Data ... 23

3.5 Instrumen Penelitian ... 24

3.5.1 Cara Membaca Kode Data ... 24

3.6 Prosedur Penelitian ... 26

3.6.1 Tahap Persiapan ... 26

3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 26

3.6.3 Tahap Penyelesaian ... 27

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Sikap Hidup Tokoh Utama Di Lingkungan Tangsi ... 28

4.2 Faktor yang Mempengaruhi Sikap Tokoh Utama pada Novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata ... 38

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Penelitian ... 21 Tabel 3.2 Kisi-kisi Penjaring Data Penelitian ... 24


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biografi Pengarang ... 49

Lampiran 2 Sinopsis ... 50

Lampiran 3 Korpus Data ... 53


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensido

Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap Manusia.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Brata, Suprata. 2004. Gadis Tangsi. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara

Fakih, Mansour. 2013. Analisis Gender dan Transformasi Sosial.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Moleong, Lexi J.2014. Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Pradopo. 1994. Prinsip-prinsip kritik Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Seligma.E.P. Martin. 2005. Authenitic Happiness.Bandung: PT Mizan Pustaka Khotimah.Siti. 2014. Sikap OptimismeTokoh Utama Dalam Novel Perahu Kertas

Karya Dewi Lestari Dan Implikasinya Pada Pembelajaraan Bahasa Indonesia Di Kelas VIII MTS Annida Bina Insani Kecamatan

Rancabungur Kabupaten Bogor. Skripsi tidak diterbitkan.Jakarta:

Fakultas Ilmu tarbiyah Dan keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah(UIN)

Soelaeman, Munandar. 1990.Ilmu Budaya Dasar. Bandung: PT ERESCO Sugiyono.2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV ALFABETA Wahyuningtyas, Sri dan Santoso Wijaya Heru. 2010. Pengantar Apresiasi Sastra.

Surakarta: Yuma Pustaka

Wellek, Renne dan Austin Werren.2014. Teori Kesusastraan (diindonesiakan

oleh Melani Budianta). Jakarta: Gramedia

Zakiyah.2014. Sikap Dan Pandangan Hidup Tokoh Utama Dalam Novel Larung Karya Ayu Utami dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra. Skripsi tidak diterbitkan.Jakarta: Fakultas Ilmu tarbiyah Dan keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah(UIN)

Zulela. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdya Karya


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra adalah sebuah seni yang terdapat unsur kemanusiaan. Unsur kemanusian itu dapat berupa perasaan, pengalaman, pemikiran, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Menurut Pradopo (1994: 31) menyatakan bahwa “karya sastra adalah termasuk karya seni, seperti halnya karya-karya seni lainnya: seni musik, seni lukis, seni tari, dan sebagainya, dan di dalamnya sudah mengandung penilaian seni.

Menurut Yacob (dalam Zulela 2013: 18) menyatakan bahwa” jiwa sastra

berupa pikiran, perasaan dan pengalaman pribadi”. Dapat dikatakan sastra berhubungan dengan penciptaan dan ungkapan pribadi (ekspresi). Agar terlihat lebih menarik biasanya perwujudan karya sastra disajikan dengan bahasa yang dapat membuat hati pembacanya bergetar. Selain itu sebuah karya sastra dapat menjadikan pembacaanya memiliki pengetahuan, pengalaman dan imajinasi yang lebih.

Imajinasi yang terdapat dalam sebuah karya sastra selalu bersifat indah dan mengesankan bagi setiap pembacanya. Sastra dapat juga dikatakan sebagai pengalaman yang diciptakan oleh sastrawan untuk memberikan pelajaran hidup yang berguna dan bermanfaat. Dengan membaca sebuah karya sastra, manusia


(15)

2

karya sastra dapat dikaji dengan menghubungkannya dengan sosiologi. Meskipun antara sastra dengan sosiologi adalah dua bidang ilmu yang berbeda tetapi mampu menjadi bidang ilmu baru yaitu sosiologi sastra. Sosiologi sastra berarti mengkaji karya sastra dengan cara menghubungkannya dengan aspek-aspek sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Karya sastra dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya puisi, drama, cerpen, dongeng, legenda, pantun dan novel, dari jenis-jenis karya sastra yang dimana peneliti ini hanya menekankan pada satu karya sastra yakni novel. Novel adalah sebuah karya sastra yang terbentuk dari cerita rekaan yang mengisahkan hidup seseorang. Tokoh cerita dalam novel hanya bersifat fiktif belaka, tetapi juga disesuaikan dengan masa ketika cerita tersebut ditulis. Novel salah satu jenis karya sastra yang digunakan pengarang untuk menggambarkan, mengekspresikan, dan mengkritik kenyataan sosial yang terjadi di sekitarnya. Hubungan antara satu orang dengan orang lain, antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat juga terdapat dalam sebuah novel yang terpresentasikan dalam tokoh-tokohnya.

Menurut para ahli Suparta Brata adalah salah seorang pengarang yang terkenal. Sebagai seorang pengarang, Suparta Brata selalu menampilkan budaya dalam setiap novelnya. Dalam novel ini Suprta Brata menggambarkan sosok Teyi sebagai tokoh utama, Teyi yang memiliki sikap optimisme, cerdas, pemberani, supel atau mudah bergaul. Teyi selau berambisi dan berusaha untuk mencapai cita-citanya, serta memiliki dorongan emosi yang kuat dan menjadikan sosok Teyi yang berkarakter wanita Tangsi pada umumnya. Sikap hidup yang ada dalam diri Teyi ini tidak terlepas adanya campur tangan dari Putri Parasi dan ibunya


(16)

3

Raminem, mereka berdua mengajarkan hal-hal yang baik dan membentuk Teyi menjadi wanita yang berpendidikan dan berbudaya. .

Sikap adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi kehidupan, sedangkan kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Hubungan dengan masyarakat dapat dinyatakan dengan kalimat: Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup secara bersamaan dan menghasilkan tradisi dan budaya, sehigga di setiap masyarakat mampu menghasilkan tradisi dan budaya, sebab

tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya”.

Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai permasalahan-permasalahan sosial yang biasannya menimbulkan pengaruh terhadap karya sastra. Permasalahan sosial dipengaruhi oleh ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan, sebagai anggota masyarakat, pengarang dapat melukiskan atau mendeskripsikan kehidupan masyarakat di tempat ia tinggal, lingkungan hidup yang benar-benar dialaminya secara nyata. Sikap hidup juga dibentuk karena adanya faktor yang ada dalam diri seseorang, maupun berdasarkan orang lain dan tentunya berdasarkan kebudayaan.

Penelitian yang bersinggungan dengan sikap sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Zakiyah. 2014. Sikap Dan Pandangan Hidup Tokoh Utama Dalam Novel Larung Karya Ayu Utami dan Implikasinya Terhadap pembelajaran sastra. Penelitian tersebut menekankan sikap hidup dan pandangan tokoh utama dan implikasi terhadap pembelajaran sastra. . Kemudian penelitian Siti Khotimah.2014. Sikap Optimisme Tokoh Utama Dalam Novel Perahu Kertas


(17)

4

Sedangkan pada penelitian ini menekankan terhadap pembentukan dan faktor yang mempengaruhi sikap hidup tokoh utama dalam menghadapi budaya yang ada pada Novel Gadis Tangsi . Dengan demikian peneliti mengambil judul Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi Karya Suprata Brata.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas, ada dua macam masalah yang dirumuskan oleh peneliti dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana sikap yang diterapkan tokoh utama di lingkungan Tangsi dalam

novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata?

2. Bagaimana faktor yang mempengaruhi sikap tokoh utama dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata?

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian tidak melebar keluar dan lebih terarah dari jalur pembahasan. Penelitian ini dibatasi hanya dari sikap hidup dan faktor yang melandasi pembentukan sikap hidup. Sikap hidup merupakan hasil dari sosialisisasi setiap individu, sedangkan faktor yang melandasi terbentuknya sikap hidup seseorang yakni adanya faktor dalam diri individu tersebut, dapat juga dikarenakan orang lain, juga dapat berdasarkan budaya dari mana individu itu berasal. Maka dari itu peneliti hanya akan membatasi masalah pada. 1) sikap 2) pembentukan dan faktor yang mempengaruhi sikap.


(18)

5

1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan atau mendeskripsikan nilai-nilai sikap hidup tokoh utama yang terdapat dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata

1.4.2 Tujuan Khusus

1) Untuk mendeskripsikan sikap tokoh utama yang digambarkan dalam novel

Gadis Tangsi karya Suprata Brata

2) Untuk mendeskrisikan pembentukan dan faktor yang mempengaruhi sikap hidup tokoh utama dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata

1.5 Manfaat Penilitian

Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan terutama di bidang bahasa dan sastra Indonesia serta menambah wawasan dan pengetahuan, bagi penulis dan khususnya kepada pembaca dan pecinta sastra.

2. Manfaat Praktis

a. Memahami karakter tokoh yang ada dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata dan memahami maksud yang disampaikan penulis kepada pembacanya.


(19)

6

1.6Definisi Operasional

Dalam memahami dan memberikan pengertian yang lebih jelas dalam kajian penelitian ini menggunakan beberapa kata kunci sebagai bentuk rumusan dalam penelitian, dengan tujuan agar tidak terjadi kerancuan dalam memahami judul. Berikut penulis sajikan penegasan istilah yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah sebagai berikut.

a. Sikap

Sikap yaitu pola tingkah laku atau sifat dan kebisaan dalam bercakap, bentuk tubuh serta unsur-unsur gerak tubuh yang selalu menampakan diri seseorang dalam kehidupan.

b. Faktor Pembentukan Sikap

Faktor pembentukan sikap disebabkan adanya proses untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan berusaha mendapatkan cita-cita dengan nilai-nilai baru dan kecakapan baru sehingga dapat berbuat yang lebih sukses dalam menghadapi kehidupan dalam masyarakat.

Pembentukan sikap terjadi karena adanya sifat bawaan, pikiran, dan prilaku yang merupakan karakteristik seseorang yang menampilkan cara beradaptasi dan berkompromi dalam kehidupan. Tokoh utama adalah pelaku utama dalam sebuah cerita yang ditampilkan dalam suatu karya sastra.


(1)

1 1.1 Latar Belakang

Karya sastra adalah sebuah seni yang terdapat unsur kemanusiaan. Unsur kemanusian itu dapat berupa perasaan, pengalaman, pemikiran, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Menurut Pradopo (1994: 31) menyatakan bahwa “karya sastra adalah termasuk karya seni, seperti halnya karya-karya seni lainnya: seni musik, seni lukis, seni tari, dan sebagainya, dan di dalamnya sudah mengandung penilaian seni.

Menurut Yacob (dalam Zulela 2013: 18) menyatakan bahwa” jiwa sastra berupa pikiran, perasaan dan pengalaman pribadi”. Dapat dikatakan sastra berhubungan dengan penciptaan dan ungkapan pribadi (ekspresi). Agar terlihat lebih menarik biasanya perwujudan karya sastra disajikan dengan bahasa yang dapat membuat hati pembacanya bergetar. Selain itu sebuah karya sastra dapat menjadikan pembacaanya memiliki pengetahuan, pengalaman dan imajinasi yang lebih.

Imajinasi yang terdapat dalam sebuah karya sastra selalu bersifat indah dan mengesankan bagi setiap pembacanya. Sastra dapat juga dikatakan sebagai pengalaman yang diciptakan oleh sastrawan untuk memberikan pelajaran hidup yang berguna dan bermanfaat. Dengan membaca sebuah karya sastra, manusia dapat mengambil pelajaran dan pengalaman. Dari permasalahan hidup yang sering kali muncul dan solusi untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada. Sebuah


(2)

karya sastra dapat dikaji dengan menghubungkannya dengan sosiologi. Meskipun antara sastra dengan sosiologi adalah dua bidang ilmu yang berbeda tetapi mampu menjadi bidang ilmu baru yaitu sosiologi sastra. Sosiologi sastra berarti mengkaji karya sastra dengan cara menghubungkannya dengan aspek-aspek sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Karya sastra dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya puisi, drama, cerpen, dongeng, legenda, pantun dan novel, dari jenis-jenis karya sastra yang dimana peneliti ini hanya menekankan pada satu karya sastra yakni novel. Novel adalah sebuah karya sastra yang terbentuk dari cerita rekaan yang mengisahkan hidup seseorang. Tokoh cerita dalam novel hanya bersifat fiktif belaka, tetapi juga disesuaikan dengan masa ketika cerita tersebut ditulis. Novel salah satu jenis karya sastra yang digunakan pengarang untuk menggambarkan, mengekspresikan, dan mengkritik kenyataan sosial yang terjadi di sekitarnya. Hubungan antara satu orang dengan orang lain, antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat juga terdapat dalam sebuah novel yang terpresentasikan dalam tokoh-tokohnya.

Menurut para ahli Suparta Brata adalah salah seorang pengarang yang terkenal. Sebagai seorang pengarang, Suparta Brata selalu menampilkan budaya dalam setiap novelnya. Dalam novel ini Suprta Brata menggambarkan sosok Teyi sebagai tokoh utama, Teyi yang memiliki sikap optimisme, cerdas, pemberani, supel atau mudah bergaul. Teyi selau berambisi dan berusaha untuk mencapai cita-citanya, serta memiliki dorongan emosi yang kuat dan menjadikan sosok Teyi yang berkarakter wanita Tangsi pada umumnya. Sikap hidup yang ada dalam diri Teyi ini tidak terlepas adanya campur tangan dari Putri Parasi dan ibunya


(3)

Raminem, mereka berdua mengajarkan hal-hal yang baik dan membentuk Teyi menjadi wanita yang berpendidikan dan berbudaya. .

Sikap adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi kehidupan, sedangkan kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Hubungan dengan masyarakat dapat dinyatakan dengan kalimat: Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup secara bersamaan dan menghasilkan tradisi dan budaya, sehigga di setiap masyarakat mampu menghasilkan tradisi dan budaya, sebab tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya”. Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai permasalahan-permasalahan sosial yang biasannya menimbulkan pengaruh terhadap karya sastra. Permasalahan sosial dipengaruhi oleh ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan, sebagai anggota masyarakat, pengarang dapat melukiskan atau mendeskripsikan kehidupan masyarakat di tempat ia tinggal, lingkungan hidup yang benar-benar dialaminya secara nyata. Sikap hidup juga dibentuk karena adanya faktor yang ada dalam diri seseorang, maupun berdasarkan orang lain dan tentunya berdasarkan kebudayaan.

Penelitian yang bersinggungan dengan sikap sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Zakiyah. 2014. Sikap Dan Pandangan Hidup Tokoh Utama Dalam Novel Larung Karya Ayu Utami dan Implikasinya Terhadap pembelajaran sastra. Penelitian tersebut menekankan sikap hidup dan pandangan tokoh utama dan implikasi terhadap pembelajaran sastra. . Kemudian penelitian Siti Khotimah.2014. Sikap Optimisme Tokoh Utama Dalam Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari dan Implikasinya Pada Pembelajaraan Bahasa Indonesia di kelas VIII MTS Annida Bina Insani Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor.


(4)

Sedangkan pada penelitian ini menekankan terhadap pembentukan dan faktor yang mempengaruhi sikap hidup tokoh utama dalam menghadapi budaya yang ada pada Novel Gadis Tangsi . Dengan demikian peneliti mengambil judul Sikap Hidup Tokoh Utama Dalam Menghadapi Budaya Pada Novel Gadis Tangsi Karya Suprata Brata.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas, ada dua macam masalah yang dirumuskan oleh peneliti dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana sikap yang diterapkan tokoh utama di lingkungan Tangsi dalam

novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata?

2. Bagaimana faktor yang mempengaruhi sikap tokoh utama dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata?

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian tidak melebar keluar dan lebih terarah dari jalur pembahasan. Penelitian ini dibatasi hanya dari sikap hidup dan faktor yang melandasi pembentukan sikap hidup. Sikap hidup merupakan hasil dari sosialisisasi setiap individu, sedangkan faktor yang melandasi terbentuknya sikap hidup seseorang yakni adanya faktor dalam diri individu tersebut, dapat juga dikarenakan orang lain, juga dapat berdasarkan budaya dari mana individu itu berasal. Maka dari itu peneliti hanya akan membatasi masalah pada. 1) sikap 2) pembentukan dan faktor yang mempengaruhi sikap.


(5)

1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan atau mendeskripsikan nilai-nilai sikap hidup tokoh utama yang terdapat dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata

1.4.2 Tujuan Khusus

1) Untuk mendeskripsikan sikap tokoh utama yang digambarkan dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata

2) Untuk mendeskrisikan pembentukan dan faktor yang mempengaruhi sikap hidup tokoh utama dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata

1.5 Manfaat Penilitian

Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan terutama di bidang bahasa dan sastra Indonesia serta menambah wawasan dan pengetahuan, bagi penulis dan khususnya kepada pembaca dan pecinta sastra.

2. Manfaat Praktis

a. Memahami karakter tokoh yang ada dalam novel Gadis Tangsi karya Suprata Brata dan memahami maksud yang disampaikan penulis kepada pembacanya. b. Mendeskripsikan pembentukan dan faktor yang mempengaruhi sikap tokoh


(6)

1.6Definisi Operasional

Dalam memahami dan memberikan pengertian yang lebih jelas dalam kajian penelitian ini menggunakan beberapa kata kunci sebagai bentuk rumusan dalam penelitian, dengan tujuan agar tidak terjadi kerancuan dalam memahami judul. Berikut penulis sajikan penegasan istilah yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah sebagai berikut.

a. Sikap

Sikap yaitu pola tingkah laku atau sifat dan kebisaan dalam bercakap, bentuk tubuh serta unsur-unsur gerak tubuh yang selalu menampakan diri seseorang dalam kehidupan.

b. Faktor Pembentukan Sikap

Faktor pembentukan sikap disebabkan adanya proses untuk meningkatkan kepribadian dengan jalan berusaha mendapatkan cita-cita dengan nilai-nilai baru dan kecakapan baru sehingga dapat berbuat yang lebih sukses dalam menghadapi kehidupan dalam masyarakat.

Pembentukan sikap terjadi karena adanya sifat bawaan, pikiran, dan prilaku yang merupakan karakteristik seseorang yang menampilkan cara beradaptasi dan berkompromi dalam kehidupan. Tokoh utama adalah pelaku utama dalam sebuah cerita yang ditampilkan dalam suatu karya sastra.