Efektifitas Pemungutan Pajak Kendaraan bermotor

lxxii Tahun 2003 = x . . . . . . 100 466 111 426 71 200 786 678 31 = 44,35 Tahun 2004 = x . . . . . . 100 766 375 466 91 565 639 295 41 = 45,15 Dari ratio kontribusi PKB terhadap Pendapatan Asli Daerah di atas dapat diketahui bahwa PKB memberikan kontribusi yang semakin meningkat terhadap Pendapatan Asli Daerah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001 kontribusi PKB terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah sebesar 42,55, tahun 2002 sebesar 43,69 meningkat 1,14 dari tahun 2001, tahun 2003 sebesar 44,35 meningkat 0,66 dari tahun 2002 dan pada tahun 2004 kontribusi PKB terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar 45,15 atau meningkat 0,8 dari tahun 2003. Kemudian dari rasio diatas juga dapat dibuat kesimpulan bahwa rasio kontribusi PKB terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah baik, karena dari tahun ketahun rasio kontribusi PKB terhadap Pendapatan Asli Daerah tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 berkisar 40,10 - 50 yang dapat dikatakan dikategorikan baik.

b. Efektifitas Pemungutan Pajak Kendaraan bermotor

Menurut kamus bahasa indonesia efektifitas memiliki arti sebagai usaha, tindakan, keberhasilan. Efektifitas berhubungan dengan keberhasilan dalam mancapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu hubungan antara realisasi pajak dengan target pajak yang ditetapkan. lxxiii Efektifitas Pemungutan Pajak kendaraan Bermotor selama kurun waktu empat periode Tahun 2001 sampai dengan 2004 dapat digamberkan sebagai berikut : Target Pajak Kendaraan Bermotor selama empat periode tahun 2001 sampai dengan 2004 Tahun 2001 Target Rp 17.684.000.000 Tahun 2002 Target Rp 21.277.000.000 Tahun 2003 Target Rp 26.929.486.000 Tahun 2004 Target Rp 34.643.585.900 Tabel II.3.3 Efektifitas Pajak Kendaraan Bermotor No. Tahun Target Realisasi Efektifitas 1. 2. 3. 4. 2001 2002 2003 2004 17.684.000.000 21.277.000.000 26.929.486.000 34.643.585.900 20.662.679.910 25.647.853.470 31.678.786.200 41. 395.639.565 42,55 43,69 44,35 45,15 Efektifitas PKB dihitung berdasarkan : RPKB t Efektifitas = Target potensi PKB t x 100 Ukuran tingkat efektifitas pemungutan pajak adalah : Prosentase kinerja pemungutan Kriteria lxxiv Diatas 100 Sangat efektif 90 -100 Efektif 80 -90 Cukup efektif 60 -80 Kurang efektif Kurang dari 60 Tidak efektif Sumber : Depdagri , kep mendagri No 690.900.327 tahun 1996 Tahun 2001 = x . . . . . . 100 000 000 684 17 910 679 662 20 = 116,84 Tahun 2002 = x . . . . . . 100 000 000 227 21 470 853 647 25 = 120,54 Tahun 2003 = x . . . . . . 100 000 486 929 26 200 786 678 31 = 117,64 Tahun 2004 = x . . . . . . 100 900 585 643 34 565 639 295 41 = 119.20 Dari rasio diatas dapat disimpulkan bahwa efektifitas PKB selalu meningkat. Rasio efektifitas pada tahun 2001 sebesar 116,84, kemudian meningkat pada tahun 2002 sebesar 3,7, sedangkan rasio efektifitasnya sebesar 120,54. Walaupun mengalami penurunan pada periode tahun 2002 dengan periode tahun 2003 sebesar 2,9, tetapi pada tahun 2004, efektifitas PKB meningkat kembali sebesar 1,56. Kemudian rasio efektifitas PKB di lxxv Kota Surakarta selalu di atas 100, hal ini mengindikasikan bahwa rasio efektifitas PKB adalah sangat efektif.

c. Efisiensi Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor