sumber pelengkap
teori data
primer yang
diperoleh dari
perpustakaan yaitu
berupa pengertian, konsep dan definisi-
definisi yang berhubungan dan menunjang
dalam penyusunan
tugas akhir ini. Adapun data-data tersebut antara lain mengenai
prosedur pengolahan
data akademik,
dokumen-dokumen pendukung,
serta jaringan
komputer dan peralatannya.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan
beberapa metode
diantaranya: a. Wawancara Interview
Penulis melakukan
tanya jawab secara langsung dengan pihak
yang terkait dalam permasalahan yang sedang diteliti. Dimana Wakil
Kepala Sekolah dan Guru SMK Negeri
9 Semarang
sebagai narasumber informasi pihak Sekolah
dan beberapa guru dan siswa yang nantinya sebagai end user fasilitas
Sistem Akademik Sekolah. b. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan
langsung survey kegiatan Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan Tata
Usaha TU
SMK Negeri
9 Semarang,
sehingga penulis
mendapat gambaran secara lengkap dan jelas masalah yang dihadapi
oleh pihak sekolah. c. Studi Pustaka
Studi Pustaka
adalah pengumpulan data-data yang penulis
ambil dari barbagai macam buku- buku, literatur, referensi, majalah
dan dari berbagai data-data yang bersumber dari media global seperti
internet yang berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir ini.
3.5 Metode Pengembangan Sistem
1. Analisis Kebutuhan
dan Pendefinisiannya
Pada tahap ini dilakuka n pengumpulan kebutuhan elemen-
elemen di tingkat perangkat lunak. Dengan analisis harus
dapat ditentukan domain-domain data atau
informasi, fungsi,
proses, atau
prosedur yang
diperlukan beserta
unjuk kerjanya dan interface-nya. Hasil
akhir tahap ini adalah spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak.
Adapun proses analisis sistem yang dilakukan adalah sebagai
berikut : a. Mengidentifikasi
permasalahan yang terjadi pada
instansi dengan
menanyakan langsung
kepada bagian
yang terlibat
dalam proses
rekap nilai. b. Melakukan survey dan
wawancara untuk
memahami kinerja sistem yang sedang berlangsung
saat ini, yang selanjutnya digambarkan dalam FOD
Flow of Ducument dan dianalisis
kembali permasalahan-
permasalahan tersebut
sesuai kinerja sistem yang berjalan.
2. Desain Sistem Merupakan
gambaran yang diberikan kepada user
tentang sistem atau tentang kegiatan yang akan dilakukan
sebagai tindak lanjut dari analisis sistem. Dalam desain
sistem kegiatan
yang dilakukan adalah :
a. Merancang sistem umum dengan menggunakan :
1 Context Diagram dan 2 DFD Leveled.
b. Merancang sistem basis data dengan menggunakan
: 1 ERD
Entity Relationship
Diagram, 2 Kamus data.
3 Normalisasi dan c. Merancang desain input
dan output
sebagai interface
antara user
dengan sistem pada saat pemasukan
data dan
menyajikan informasi
yang dibutuhkan 3. Implementasi Sistem
Merupakan tahapan-
tahapan untuk
penerapan sistem
yang baru
ke perusahaan.
Implementasi yang akan dilakukan meliputi
beberapa tahap
sebagai berikut:
1. Pemrograman yaitu
membuat kode program yang akan dieksekusi oleh
komputer, dengan
mengacu pada
hasil analisis dan desain input
output pada
tahap sebelumnya agar mampu
mengatasi permasalahan
yang ada. 2. Pengujian
sistem baru
untuk melihat
tingkat keberhasilan sistem, dan
untuk mengetahui
kekurangan dari sistem yang baru, untuk dapat
diperbaiki menjadi lebih sempurna.
3. Pelatihan dan pemilihan personil
operasional mengenai pengoperasian
sistem agar sistem dapat berjalan dengan maksimal
saat telah
benar-benar diimplementasikan.
4. Menggantikan Sistem
lama dengan sistem yang baru.
5. Perawatan sistem secara berkala
untuk menyelamatkan
data apabila suatu saat terjadi
kerusakan pada basis data
4. HASIL PEN ELITIAN
DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Sistem 4.1.1 Identifikasi Masalah dan Sumber
Masalah 4.1.1.1 Narasi Proses Manual
Penjadwalan
1. Wakasek Kurikulum membuat jadwal kelas rangkap 2 dari
daftar kelas dan daftar mata pelajaran. Daftar kelas, daftar
mata pelajaran, dan jadwal kelas lembar ke 2 di arsip sedangkan
jadwal kelas lembar pertama diberikan ke kepala sekolah.
2. Kepala sekolah
memberikan persetujuan acc terhadap jadwal
kelas lembar pertama tersebut. Jadwal kelas lembar pertama
yang sudah di acc kemudian diberikan
ke Wakasek
Kurikulum. 3. Guru memberikan data guru ke
Wakasek K urikulum. Data guru dan jadwal kelas lembar pertama
yang sudah di acc kepala sekolah oleh
Wakasek Kurikulum
digunakan untuk
membuat jadwal guru rangkap 2. Data guru
dan jadwal guru lembar ke 2 diarsip oleh Wakasek Kurikulum.
Jadwal kelas lembar pertama diberikan ke guru wali kelas
masing- masing sedangkan jadwal guru lembar pertama diberikan ke
kepala sekolah. 4. Kepala
sekolah memberikan
persetujuan acc terhadap jadwal guru lembar pertama tersebut.
Jadwal guru lembar pertama yang sudah di acc kemudian diberikan
ke guru masing- masing.