Uji Asumsi Klasik Pengolahan Data

commit to user 41 menormalkan data, maka digunakan metode trimming yaitu menghilangkan data yang bersifat outliers. Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov setelah transformasi data dan trimming dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini: TABEL IV. 3 HASIL UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV Variabel Nilai Sig. Sig. 5 Kesimpulan LNReturn 0,274 0,05 Berdistribusi normal LEV 0,443 0,05 Berdistribusi normal LNDER 0,876 0,05 Berdistribusi normal LNROA 0,054 0,05 Berdistribusi normal LNPBV 0,863 0,05 Berdistribusi normal LNPER 0,981 0,05 Berdistribusi normal Sumber: Hasil pengolahan data lampiran Dari tabel IV.3 diatas menunjukkan bahwa variabel dependen dan variabel independen telah berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji ada hubungan yang sempurna atau hubungan yang hampir sempurna diantara variabel bebas pada model regresi. Hasil pengujian multikolinearitas ditunjukkan dalam tabel berikut ini: commit to user 42 TABEL IV.4 HASIL UJI MULTIKOLONIEARITAS Variabel Tolerance VIF Kesimpulan LEV 0,025 40,779 Terjadi multikolonieritas LNDER 0,023 42,584 Terjadi multikolonieritas LNROA 0,128 7,836 Tidak terjadi multikolonieritas LNPBV 0,156 6,402 Tidak terjadi multikolonieritas LNPER 0,185 5,405 Tidak terjadi multikolonieritas Sumber: Hasil pengolahan data lampiran Dari tabel IV.4 diatas, ROA, PBV dan PER mempunyai nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF bernilai kurang dari 10, sehingga tidak terdapat gejala multikolinearitas. Sedangkan LEV dan DER mempunyai nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 dan nilai VIF bernilai lebih besar dari 10 dan terdapat gejala multikolinieritas. Karena LEV dan DER terdapat gejala multikolinieritas maka untuk mengatasinya dihapus salah satu variabel dengan kriteria yang mempunyai korelasi terbesar yaitu LEV. TABEL IV.5 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Variabel Tolerance VIF Kesimpulan LNDER 0,327 3,054 Tidak terjadi multikolonieritas LNROA 0,128 7,835 Tidak terjadi multikolonieritas LNPBV 0,156 6,402 Tidak terjadi multikolonieritas LNPER 0,185 5,400 Tidak terjadi multikolonieritas Sumber: Hasil pengolahan data lampiran Dari hasil tabel IV.5, setelah variabel LEV dihapus maka semua variabel independen tidak terdapat gejala multikolonieritas. commit to user 43 b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi adanya korelasi internal diantara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian ruang dan waktu. Hasil pengujian autokorelasi ditunjukkan dalam tabel berikut ini: TABEL IV.6 HASIL UJI AUTOKORELASI Model Summary b ,279 a ,078 ,0542,749963 ,078 3,219 4 152 ,014 1,920 Mode 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error o the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Chang Change Statistics Durbin- Watson Predictors: Constant, LNROA, LNPER, LNDER, LNPBV a. Dependent Variable: LNRETURN b. Sumber: Hasil pengolahan data lampiran Berdasarkan hasil output SPSS diatas, nilai Durbin-Watson D-W yaitu sebesar 1,920. Nilai ini terletak diantara -2 sampai +2. Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi tidak terdapat autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005 : 105. Hasil pengujian dengan uji glejser ditunjukan dalam tabel dibawah ini: commit to user 44 TABEL IV.7 HASIL UJI GLEJSER Variabel Nilai Sig Sig 5 Kesimpulan LNDER 0,199 0,05 Tidak terdapat heteroskedastisitas LNROA 0,723 0,05 Tidak terdapat heteroskedastisitas LNPBV 0,764 0,05 Tidak terdapat heteroskedastisitas LNPER 0,764 0,05 Tidak terdapat heteroskedastisitas Sumber: Hasil pengolahan data lampiran Dari hasil pengujian tabel IV.7 diatas, semua variabel mempunyai nilai signifikansi di atas 0,05 berarti tidak terdapat heteroskedastisitas. Jadi model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Analisis Price Earning Ratio, Price Book Value, dan Economic Value Added terhadap Return Saham

4 73 101

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Analisis pengaruh return on equty (roe) debet equity ratio (der) price earning ratio (per) Eraning growth ratio(Egr) dan return on assets (roa) terhadap financial leverage : studi empiris pada perusahaan manufaktur di rei

1 56 115

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124