8 10 Pengembangan Sistem
Perangkat dan teknologi diaplikasikan menggunakan script pemrograman web
dengan memanfaatkan framework sebagai tool untuk pengembangan. Pengembangan
sistem ini dilakukan dengan mengkon- figurasikan layer
– layer peta dan proses identifikasi
tabel-tabel spasial
dalam database pada sebuah mapfile. Sistem akan
dikembangkan hingga tahap pewarnaan peta sesuai
dengan kategori
data dan
menampilkan grafik. 11 Pengujian Sistem
Pengujian terhadap sistem dilakukan dengan menggunakan metode black-box. Pengujian
ini dilakukan terhadap fungsi-fungsi sistem dengan cara memberikan sejumlah masukan
tertentu kemudian diperiksa apakah keluaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan
harapan.
12 Penggunaan dan Perawatan Database Perawatan terhadap data secara berkala
sangat diperlukan dalam aplikasi SIG. Penyusunan dokumentasi diperlukan sebagai
panduan bagi
administrator dan
pengembangan sistem aplikasi pada masa yang akan datang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan penelitian terdiri atas deskripsi umum sistem dan fungsi produk,
karakteristik pengguna, dan batasan sistem.
1.1 Deskripsi Sistem dan Fungsi Produk
Sistem informasi geografis pendidikan dan kependudukan Kota Bogor SIGDIDU adalah
sistem informasi berbasis web yang menyajikan informasi seputar kondisi pendidikan dan
kualitas penduduk Kota Bogor. SIGDIDU merupakan aplikasi pemetaan yang bersifat
interaktif untuk mengetahui kualitas sumber daya manusia Kota Bogor dilihat dari pekerjaan
penduduk penduduk, nilai ujian siswa, dan pemenuhan sarana pendidikan.
Pengembangan SIGDIDU bertujuan untuk membantu pemerintah Kota Bogor dalam
mengetahui kondisi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan kependudukan. Dalam
pengembangannya, SIGDIDU diharapkan dapat mempermudah pemerintah dalam pengambilan
kebijakan untuk bidang bersangkutan. Sistem informasi ini memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut: 1 menyediakan fungsi login SIGDIDU-1,
2 menampilkan deskripsi umum mengenai konten SIGDIDU dan informasi seputar
Kota Bogor SIGDIDU-2, 3 menyediakan pilihan SIG untuk data
pendidikan atau data kependudukan beserta fungsi-fungsi pemetaan SIGDIDU-3,
4 menyediakan fitur
grafik sebagai
representasi informasi yang terkandung pada peta SIGDIDU-4.
Deskripsi lengkap
untuk kebutuhan
fungsional sistem ditunjukkan pada Lampiran 1.
1.2 Karakteristik Pengguna
Pengguna SIGDIDU terdiri atas dua entitas. Pertama,
pengguna umum
yaitu jajaran
eksekutif pemerintah daerah Kota Bogor yang memiliki hak akses untuk menggunakan
SIGDIDU. Kedua, pengguna level administrator yaitu pengguna yang memiliki hak akses selain
melihat informasi, juga diperkenankan untuk mengakses dan mengolah data sistem. Pada
penelitian ini, pengguna mengakses SIGDIDU melalui perangkat keras komputer.
1.3 Batasan Sistem
Batasan yang digunakan dalam sistem ini adalah:
Pengelompokan kelas untuk setiap layer peta dilakukan dengan membagi range data
pendidikan dan
kependudukan hanya
berdasarkan satu parameter saja tanpa memperhatikan keterkaitannya dengan data
lain. Sebagai contoh, pengelompokan untuk jumlah bangunan sekolah ditetapkan tanpa
mempertimbangkan jumlah siswa.
Administrator dan pengguna umum tidak dapat melakukan manajemen data spasial
pada halaman peta secara langsung, seperti menambahkan titik atau mengubah nilai
atribut.
2 Perancangan Konseptual
Hasil perancangan konseptual penelitian adalah sebagai berikut.
2.1 Identifikasi Kebutuhan Data
Hasil analisis
kebutuhan sistem
mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk sistem ini disajikan pada Tabel 4 untuk data
spasial dan Tabel 5 untuk data tekstual.
9 Tabel 4 Kebutuhan data spasial
No Data yang
dibutuhkan Bentuk
Keterangan 1. Data
administrasi kecamatan
beserta atribut
Multi- poligon
terdiri atas enam poligon kecamatan
dengan atribut nama kecamatan
2. Data administrasi
kelurahan beserta
atribut Multi-
poligon terdiri atas 68
poligon kelurahan dengan atribut nama
kelurahandesa
Tabel 5 Kebutuhan data tekstual No
Data yang dibutuhkan
Informasi 1. Data
pendidikan nilai rata-rata UASUAN,
jumlah bangunan sekolah, total dana pendidikan,
fasilitas sekolah, dan ketersediaan sekolah siswa
2. Data kependudukan
jumlah penduduk, jumlah penganut agama,
jumlah penduduk sehat menderita kesehatan, dan
pekerjaan penduduk
3 Data sekilas Kota Bogor
visi misi Kota Bogor, letak geografis,
lambang Kota Bogot, Profil Dinas Pendidikan,
Pemuda, dan Olahraga, Profil Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil.
2.2 Perancangan Proses Sistem
Perancangan proses sistem diidentifikasi berdasarkan kebutuhan fungsional sistem,
hasilnya dimodelkan menggunakan Data Flow Diagram DFD. DFD merepresentasikan
proses aliran keluar dan masuknya data dalam sistem. Gambaran umum sistem dapat dilihat
pada diagram konteks Gambar 11.
DFD level 1 merupakan penjabaran dari DFD level 0, dapat dilihat pada Lampiran 2.
DFD level 1 merepresentasikan informasi proses yang terjadi dalam sistem beserta aliran
data dari entitas ke sistem dan sebaliknya.
Data pendidikan dan
kependudukan Tampilan grafik
SIGDIDU Informasi
pendidikan dan
kependudukan Informasi Profil
Kota Bogor
Navigasi peta
Tampilan peta SIGDIDU
Data Profil Kota Bogor
Informasi Buku Tamu
Administrator
Pengguna Biasa
SISTEM Informasi
Buku Tamu Tampilan peta
SIGDIDU Navigasi
peta
Data Buku Tamu
Tampilan grafik SIGDIDU
Gambar 11 DFD level 0.
3 Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data
Hasil yang diperoleh dari tahap survei ketersediaan data disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6 Survei ketersediaan data No
Data yang dibutuhkan
Sumber data 1 Data
administrasi kecamatan
Data spasial yang digunakan pada penelitian Aini 2009
2 Data administrasi
kelurahan Data spasial yang digunakan
pada penelitian Aini 2009 3 Data demo
pendidikan Kota Bogor tahun
20072008 Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi BPPT
4 Data kependudukan
Kecamatan Bogor Timur
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
BPPT
5 Visi Misi Kota
Bogor
Profil Dinas Pendidikan
Website resmi Kota Bogor http:www.kotabogor.go.id
index.php?option=com_cont enttask=viewid=1115I
temid=142 http:www.kotabogor.go.id
index.php?option=com_cont enttask=viewid=59Ite
mid=145
10 Tabel 6 lanjutan
No Data yang
dibutuhkan Sumber data
5 Profil Dinas Kependudukan
Lambang Kota Bogor
Letak Geografis http:www.kotabogor.go.id
index.php?option=com_cont enttask=viewid=95Ite
mid=167 http:www.kotabogor.go.id
index.php?option=com_cont enttask=viewid=1117I
temid=146 http:www.kotabogor.go.id
index.php?option=com_cont enttask=viewid=1118I
temid=148
Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui kesesuaiannya dengan kebutuhan
sistem. Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
yang telah tersedia pada suatu instansi dan data yang
telah digunakan
pada penelitian
sebelumnya. Data spasial wilayah administrasi Kota Bogor telah digunakan dalam penelitian
Aini 2009. Data peta Kota Bogor tahun 2005 tersebut merupakan data spasial beserta
atributnya hingga tingkat kelurahan yang memiliki skala 1:25.000. Sistem proyeksi yang
digunakan untuk data spasial Kota Bogor yaitu UTM Zona 48S karena Bogor terdapat di
propinsi Jawa Barat yang terletak pada zona 48S dalam sistem proyeksi Universal Transver
Mercator UTM. Datum yang digunakan yaitu WGS 1984 dalam satuan meter.
Data sekunder kedua adalah data pendidikan dan kependudukan Kota Bogor yang diperoleh
dari BPPT. Data yang tersedia tidak seluruhnya dipergunakan,
tetapi disesuaikan
dengan kebutuhan sistem. Pihak BPPT menjalin kerja
sama dengan pemerintah daerah Kota Bogor sehingga data yang dibutuhkan diperoleh dari
sumber terpercaya
dan dizinkan
untuk dipergunakan
sesuai kebutuhan.
Data pendukung lainnya diperoleh dari website resmi
pemerintah Kota Bogor.
4 Survei Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Sistem
Hasil pengumpulan informasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan
untuk mengolah data dan membangun aplikasi serta menjalankan aplikasi adalah sebagai
berikut: Perangkat keras yang dapat digunakan untuk
membangun sistem pada penelitian ini memiliki spesifikasi berikut:
1 Intel
®
Core
TM
Centrino Duo Processor T8100,
2 memori 3GB, DDR2, 3 HDD 160 GB.
Perangkat lunak dapat digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai
berikut: 1 perangkat lunak pengolahan data spasial
yang tersedia adalah ArcView GIS 3.3 dan Quantum GIS 1.5.0,
2 perangkat lunak pengembangan sistem informasi geografis berbasis web, di
antaranya MapServer dan ArcIMS. MapServer
mempunyai banyak
framework di
antaranya adalah
Chameleon, Pmapper dan Kmap, 3 perangkat lunak Database Management
System DBMS yang digunakan sebagai media penyimpanan data, baik data
spasial maupun
data non
spasial. Perangkat lunak yang tersedia yaitu
MySQL dan PostgreSQL-PostGIS, 4 perangkat lunak pembuatan grafik yang
tersedia FusionChartsFree,
PCharts, Open Chart.
Perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi
adalah sebagai berikut: 1 web browser yang dilengkapi plugin
Adobe Flash Player, 2 perangkat keras komputer yang mampu
mendukung proses pembangkitan gambar peta dan grafik.
5 Pengujian Kesesuaian Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Sistem
Tahapan ini berguna untuk mendapatkan kesesuaian
antara perangkat
keras dan
perangkat lunak yang akan digunakan dalam pengembangan
sistem. Pengujian
yang dilakukan berdasarkan kebutuhan minimum
perangkat lunak yang dapat berjalan pada perangkat keras yang dimiliki.
Hasil pengujian perangkat lunak adalah sebagai berikut:
1 Perangkat lunak pengolahan data spasial. Perangkat lunak pengolahan data spasial
yang diuji yaitu ArcView GIS 3.3 dan Quantum GIS Thetys 1.5.0. Pengujian kedua
perangkat lunak tersebut terdiri atas uji
11 capabilities dan compatibility yang disajikan
pada Tabel 7. Pengujian capabilities meliputi ketersediaan tampilan antarmuka
grafis, penyediaan operasi dasar SIG, kemampuan menghasilkan mapfile dan sql
file. Pengujian compatibility berhubungan dengan kesesuaian perangkat lunak dengan
sistem operasi yang digunakan.
Tabel 7 Pengujian perangkat lunak pengolahan data spasial
No Uji
ArcView 3.3
Quantum GIS 1.5
1. Antarmuka
Grafis √
√ 2.
Operasi dasar SIG
√ √
3. Ekspor
Mapfile √
- 4.
Ekspor SQLfile
√ √
5. Compatible
Windows 7 √
√ 6.
Compatible Linux Ubuntu
- √
2 Perangkat lunak pengembangan sistem informasi geografis berbasis web.
Kriteria pengujian perangkat lunak dalam pengembangan sistem berbasis web ini
meliputi ketersediaan
framework, kelengkapan dokumentasi penggunaan, dan
lisensi. Pengujian dilakukan berdasarkan dokumentasi yang disediakan perangkat
lunak MapServer dan ArcIMS. MapServer menyediakan beberapa framework sehingga
pengembang
aplikasi memperoleh
kemudahan dan waktu pembangunan sistem lebih singkat. Mapserver juga menyediakan
dokumentasi penggunaan yang lengkap. Perbedaan mendasar di antara MapServer
dengan ArcIMS adalah Mapserver bersifat opensource, sedangkan ArcIMS bersifat
komersial.
3 Perangkat
lunak sistem
manajemen database.
Penelitian ini
menggunakan sistem
manajemen database yang bersifat open source. Perangkat lunak database yang
tersedia yaitu MySQL dan PostgreSQL. PostgreSQL
memiliki kemampuan
melakukan kueri spasial. PostGIS spatial extension
memungkinkan PostgreSQL
melakukan analisis spasial dan menyediakan banyak fungsi pengolahan data spasial.
MySQL pun memiliki ekstensi spasial, namun masih ditemukan kekurangan
ketiadaan fungsi
spasial yang
dapat diperoleh
saat menggunakan
PostGIS. MySQL juga tidak mendukung integritas
trasaksional untuk fitur spasial Mitchell 2005. Hal tersebut menjadikan PostgreSQL
lebih unggul
dalam menyimpan
dan mengolah data spasial dibandingkan dengan
MySQL. 4 Perangkat lunak pembuatan grafik.
Perangkat lunak pembuatan grafik yang tersedia adalah FusionChartsFree, pCharts,
dan Open Chart. Pengujian perangkat lunak pembuatan grafik disajikan pada Tabel 8.
Pengujian dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari website resmi penyedia
perangkat lunak.
Tabel 8 Pengujian perangkat lunak pembuatan grafik
No Uji
Fusion Charts
Free pCharts
Open Flash
Chart
1 Free
komersil Free
Free Free
2 Input
data XML,
kueri SQL Kueri
SQL, berkas
CSV, atau
manual Berkas
TXT, Kueri
SQL 3
Bahasa script
HTML, .NET,
ASP, JSP, PHP,
ColdFusio n, etc.
PHP HTML,
PHP, Perl,
Python, Java
4 Require
nment Adobe
Flash Player 8,
ADODB library
GD library
5 Jenis
grafik 2D, 3D
2D 2D
6 Dokume
ntasi Ada,
offline Ada,
online Ada,
online 7
Gambar
12
6 Akuisisi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang diakuisisi berdasarkan hasil pengujian, yaitu:
1 Quantum GIS sebagai perangkat lunak pengolahan data spasial. Hal ini berkaitan
dengan pengujian compatibility perangkat lunak dengan sistem operasi Linux yang
digunakan,
2 MapServer sebagai aplikasi server penyedia peta berbasis web. Lisensi open source yang
dimiliki MapServer memberikan keleluasaan pengembang dalam penggunaan perangkat
lunak. Ketersediaan
framework untuk
MapServer memberikan kemudahan dalam pembangunan sistem,
3 PostgreSQL sebagai media penyimpanan data spasial dan non spasial administrasi
Kota Bogor, data pendidikan serta data kependudukan
Kota Bogor.
Ekstensi PostGIS mendukung fungsi spasial yang
dibutuhkan sistem, 4 FusionChartsFree sebagai perangkat lunak
pembuatan grafik.
FusionChartsFree memiliki tampilan yang menarik dan
dokumentasi yang cukup mudah untuk dipelajari. Data yang menjadi masukan pada
FusionChartsFree harus dalam format XML sehingga dibutuhkan library tambahan,
ADODB,
untuk membaca
data dari
PostgreSQL. Perangkat lunak yang digunakan dalam
pembangunan sistem memiliki kinerja yang cukup baik pada Intel
®
Core
TM
Centrino Duo Processor T8100 sehingga spesifikasi perangkat
keras tersebut layak digunakan. Perangkat lunak dan perangkat keras yang
diakuisisi untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut:
1 web browser yang dilengkapi plugin Adobe Flash Player,
2 perangkat keras komputer yang mampu mendukung proses pembangkitan gambar
peta dan grafik.
7 Perencanaan dan Perancangan Database
Tahap perencanaan
dan perancangan
database terdiri atas tiga langkah, yaitu perancangan secara konseptual, logikal dan
fisik.
7.1 Perancangan Database Konseptual