12
6 Akuisisi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang diakuisisi berdasarkan hasil pengujian, yaitu:
1 Quantum GIS sebagai perangkat lunak pengolahan data spasial. Hal ini berkaitan
dengan pengujian compatibility perangkat lunak dengan sistem operasi Linux yang
digunakan,
2 MapServer sebagai aplikasi server penyedia peta berbasis web. Lisensi open source yang
dimiliki MapServer memberikan keleluasaan pengembang dalam penggunaan perangkat
lunak. Ketersediaan
framework untuk
MapServer memberikan kemudahan dalam pembangunan sistem,
3 PostgreSQL sebagai media penyimpanan data spasial dan non spasial administrasi
Kota Bogor, data pendidikan serta data kependudukan
Kota Bogor.
Ekstensi PostGIS mendukung fungsi spasial yang
dibutuhkan sistem, 4 FusionChartsFree sebagai perangkat lunak
pembuatan grafik.
FusionChartsFree memiliki tampilan yang menarik dan
dokumentasi yang cukup mudah untuk dipelajari. Data yang menjadi masukan pada
FusionChartsFree harus dalam format XML sehingga dibutuhkan library tambahan,
ADODB,
untuk membaca
data dari
PostgreSQL. Perangkat lunak yang digunakan dalam
pembangunan sistem memiliki kinerja yang cukup baik pada Intel
®
Core
TM
Centrino Duo Processor T8100 sehingga spesifikasi perangkat
keras tersebut layak digunakan. Perangkat lunak dan perangkat keras yang
diakuisisi untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut:
1 web browser yang dilengkapi plugin Adobe Flash Player,
2 perangkat keras komputer yang mampu mendukung proses pembangkitan gambar
peta dan grafik.
7 Perencanaan dan Perancangan Database
Tahap perencanaan
dan perancangan
database terdiri atas tiga langkah, yaitu perancangan secara konseptual, logikal dan
fisik.
7.1 Perancangan Database Konseptual
Perancangan konseptual mengidentifikasi jenis data yang dibutuhkan, yaitu data spasial
dan nonspasial. Data yang digunakan dalam bentuk shapefile yang terdiri atas data spasial
dengan format shapefile .shp dan data atribut dengan format dbaseIV .dbf. Kedua format
data tersebut menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain.
Kebutuhan data spasial yang digunakan dalam SIGDIDU sebagai berikut:
polygon, untuk
wilayah administrasi
kecamatan dan kelurahan, point, untuk nama kecamatan dan nama
kelurahan. Data nonspasial yang digunakan dalam
SIGDIDU disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 Data nonspasial
No Data
Entitas Keterangan
1 Pendidikan
SD Tingkatan
Sekolah Dasar MI
SMP Tingkatan
Sekolah Menengah
MTs SMA
Tingkatan Sekolah Atas
MA SMK
2 Kependudukan penduduk
Data spasial dan nonspasial yang sudah diidentifikasi tersebut merupakan entitas yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Perancangan database konseptual diwujudkan
dalam bentuk Entity Relationship Diagram ERD yang dapat dilihat pada Lampiran 3.
7.2 Perancangan Database Logikal
Perancangan database
logikal sistem
digambarkan dengan mendefinisikan tabel-tabel dan membuat relasi atau hubungan antar tabel
yang terkait. Tabel yang dibuat disesuaikan dengan
kebutuhan data
berdasarkan perancangan konseptual. Tabel-tabel yang ada
pada database SIGDIDU disajikan pada Lampiran 4.
7.3 Perancangan Database Fisik
Perancangan database
fisik dilakukan
dengan menetapkan tipe data untuk setiap atribut dari hasil perancangan logikal dan
mengimplementasikan pada aplikasi database management system. Perancangan database
fisik berupa tabel tipe data dapat dilihat pada Lampiran 5.
13 Layer-layer peta yang dibuat berdasarkan
hasil pengorganisasian data dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Layer-layer peta No
Layer Atribut
1 kecamatan
nama dan luasm
2
2 kelurahan
nama, luas m
2
dan keliling m
3 namakec
nama kecamatan di Kota Bogor
4 namakelurah
an nama kelurahan di Kota
Bogor 5
data pendidikan
jumlah bangunan sekolah, jumlah siswa, jumlah guru
6 rata-rata
nilai UASUAN
nilai rata-rata UASUAN, jumlah siswa mengulang,
jumlah lulusan
7 fasilitas
pendidikan nama-nama fasilitas
pendidikan, yaitu perpustakaan, ruang kelas,
lap. olahraga, UKS
8 pendanaan
jumlah dana yang diterima dari orang tua, pemerintah
pusat, pemerintah daerah, yayasan, sumber lain
9 ketersediaan
sekolah jumlah siswa, jumlah
bangunan sekolah 10
data penduduk
jumlah penduduk perempuan, jumlah
penduduk laki-laki 11
riwayat kesehatan
jumlah penduduk sehat, tuna rungu, tuna netra,
tuna wicara
12 agama
jumlah penganut agama islam, kristen, katholik,
hindu, buddha 13
pekerjaan jumlah penduduk sesuai
pekerjaan penduduk
8 Pembangunan Database
Pembangunan database SIGDIDU diawali dengan memilih informasi pada data pendidikan
dan kependudukan Kota Bogor. Data mentah yang tersedia tidak seluruhnya digunakan, tetapi
disesuaikan dengan kebutuhan sistem.
8.1 Pemilihan Informasi Data Pendidikan dan Data Kependudukan