Arsitektur Sistem Geographic Information System for Education and Population in Bogor City using Pmapper Framework

15 numerik bigint digunakan untuk atribut- atribut tersebut. Tabel penduduk dibangun untuk menyediakan informasi kategori layer penduduk dan data kesehatan penduduk. 2 Tabel agama t_agama Tabel agama meliputi informasi jumlah pemeluk lima agama yang resmi diakui oleh pemerintah, yaitu agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, dan Buddha. Tipe data numerik smallint telah mencukupi kebutuhan penyimpanan nilai data penganut agama. 3 Tabel pekerjaan t_pekerjaan Tabel ini menyediakan informasi jenis-jenis pekerjaan penduduk Kecamatan Bogor Timur. Ada sebelas kelompok pekerjaan yang terdiri atas 23 jenis pekerjaan. Seluruh atribut bertipe data numerik smallint yang memiliki panjang 16 bit. Pengelompokan tersebut telah dilakukan oleh pihak BPPT, yaitu: a. Belum kerja, terdiri atas Belum bekerja, b. Petani, terdiri atas Petani, Nelayan, Pedagang, c. PNS, terdiri atas PNS, Pensiunan, d. TNIPolri, terdiri atas TNI AD, TNI AL, TNI AU, POLRI, Purnawirawan, e. Swasta, terdiri atas Karyawan swasta, Wiraswasta, f. Buruh, terdiri atas Buruh dan Pembantu, g. PelajarMahasiswa terdiri atas Pelajar, Mahasiswa, h. Ibu Rumah Tangga, terdiri atas Ibu rumah tangga, i. Profesional, terdiri atas Dokter, Tenaga medis, j. Pejabat tinggi negara, terdiri atas Pejabat, k. Lain-lain, terdiri atas ahli hukum, seniman. Setelah data spasial dimasukkan ke dalam database PostgreSQL dan dilengkapi dengan atribut data pendidikan dan data kependudukan, langkah selanjutnya adalah membangun indeks pada masing-masing tabel untuk mempercepat proses query. Proses ini disebut indexing yang bertujuan agar terdapat pendefinisian yang unik dari setiap tabel spasial yang memiliki atribut bertipe geometry. Setelah indeks berhasil dibangun, hal yang penting dilakukan adalah mengumpulkan statistik tabel yang berguna untuk memperbarui indeks spasial. 9 Integrasi dan Perancangan Antarmuka Sistem Tahap integrasi dan perancangan antarmuka sistem terdiri atas dua bagian, yaitu arsitektur sistem dan perancangan antarmuka.

9.1 Arsitektur Sistem

Sistem dikembangkan dengan menggunakan arsitektur client-server. Penggunaan arsitektur ini telah mencukupi kebutuhan fungsional sistem karena SIGDIDU merupakan aplikasi berbasis web sederhana. Arsitektur client-server setidaknya memiliki user interface pada sisi client dan data terdistribusi yang disimpan pada sisi server. Model arsitektur client-server dapat dilihat pada Gambar 12. Request Respon Client - web browser - plugin Adobe Flash Payer Server - web server - mapserver - DBMS PostgreSQL Gambar 12 Arsitektur client-server SIGDIDU. Client mengirimkan request melalui antarmuka aplikasi web browser ke sebuah web server dengan bantuan protokol sebagai penghubung. Web browser menangani tampilan untuk pengguna dalam me-request informasi dan menampilkan informasi tersebut. Web server menerima permintaan pengguna dan mengirimkan berkas yang diminta melalui Uniform Resources Locator URL. HTTP membangkitkan koneksi antara client dan server. Koneksi tersebut akan terputus setelah server memenuhi permintaan client dan server melupakan seluruh data yang telah dikeluarkan. Pengguna SIGDIDU dapat me-request halaman peta dengan memilih link gambar peta pada web browser. Web server atau biasa disebut HTTP server akan menerima request kemudian meneruskannya kepada aplikasi web mapping - MapServer. MapServer merupakan aplikasi yang berada di server dan bertugas mengolah permintaan peta yang dibutuhkan user. MapServer akan membaca mapfile yang berisi konfigurasi untuk mendefinisikan cara menampilkan data spasial dari PostgreSQL. Framework Pmapper membantu penyajian peta agar lebih interaktif dan dinamis dengan menyediakan menu navigasi. Setelah tampilan peta terbentuk, MapServer akan mengembalikannya kepada web server dan pengguna menerima respon berupa berkas HTML pada web browser. Halaman antarmuka pada web browser dibuat bagi pengguna baik 16 untuk keperluan operasional maupun hasil output pemprosesan data. Hal ini bertujuan agar antarmuka sistem dapat menjadi jembatan komunikasi antara pengguna dengan SIGDIDU.

9.2 Perancangan Antarmuka