Frekuensi Petir yang Merusak yang Dapat Diterima Gedung

Proteksi k 4 SPD 10 -3 Ikatan sistem pentanahan 1 Pada sambaran langsung dapat dihitung kemungkinan kerusakan berdasarkan persamaan 2-21 dan 2-22 [4].        4 3 2 1 1 1 1 1 1 p p p p p p p p p t t t t fd       2-21 4 3 2 1 p p p p p p t fd     2-22

2.4.5 Frekuensi Kerusakan Akibat Sambaran Petir

Frekuensi kerusakan pertahun F pada gedung dihitung dari frekuensi kerusakan akibata sambaran langsung Fd dan sambaran tidak langsung Fi berdasarkan persamaan 2-3 dan 2-24 [4]. i d F F F   2-23   4 3 2 1 p p p p p N p N F t d h d d      2-24

2.4.6 Rata-rata Kemungkinan Kerugian Akibat Sambaran Petir

Rata-rata kemungkinan kerugian δ yang mungkin terjadi sebagai akibat sambaran petir yang merusak gedung tergantung pada: 1. Jumlah orang dan lamanya mereka berada ditempat yang berbahaya 2. Jenis dan kepentingan IJU terhadap masyarakat 3. Harga benda-benda yang terkena Berdasarkan jenis kerugian, nilai δ dapat dihitung menggunakan rumus pendekatan berdasarkan persamaan 2-25 [4]. n t          8760 1 1  2-25 n = jumlah orang di tempat bahaya t = waktu pertahun, dalam jam, keberadaan orang di tempat bahaya

2.4.7 Frekuensi Petir yang Merusak yang Dapat Diterima Gedung

Nilai frekuensi kerusakan yang dapat diterima berdasarkan persamaan 2-26 [4].  a a R F  2-26 Nilai R a berdasarkan kerugian yang diderita dapat dilihat pada Tabel 2.19 [8]. Tabel 2.19 Nilai Kerusakan yang Masih d apat Diterima Jenis Kerusakan Ra Kerusakan 1 10 -5 Kematian pertahun 2 10 -3 Rugi inventaris pertahun F dan Fa dilakukan berdasarkan persamaan 2-27 [4]. 1. Jika F≤Fa tidak perlu sistem proteksi petir 2. Jika FFa diperlukan sistem proteksi petir dengan effisiensi yang dituangkan Tabel 2.20 [4]. Fd Fa E c   1 2-27 Tabel 2.20 Effisiensi Sistem Proteksi Petir Tingkat Proteksi Effisiensi sistem proteksi petir E I 0.98 II 0.95 III 0.9 IV 0.8 Tabel 2.20 ini akan dikaitkan dengan tabel parameter arus petir yang ada pada Tabel 2.21[2]. Tabel 2.21 Kaitan Parameter Arus Petir dengan Tingkat Proteksi Petir parameter petir Tingkat Proteksi Petir I II III-IV nilai arus puncak I kA 200 150 100 muatan total Qtotal C 300 225 150 muatan impuls Qimpuls C 100 75 50 energi total WR kJΩ 1000 5600 2500 kecuraman rata-rata didt3090 KAμs 200 150 100

2.5 Jarak

jarak terjauh yang dapat ikut terlindungi oleh penangkal petir dihitung berdasarkan persamaan berikut ini berdasarkan persamaan 2-28 [4]. h x . tan   meter 2-28 x = jarak terjauh yang dapat ikut terlindungi oleh penangkal petir m α = sudut proteksi h = tinggi bangunan m Berikut ini nilai tingkat proteksi beserta jari-jari ruang proteksi pada Tabel 2.22[4]. Tabel 2.22 Tingkat Proteksi beserta Besar Jari – Jari Ruang Proteksi Tingkat Proteksi h m 20 30 45 60 Lebar jala m R m α α α α I 20 25 - - - 5 II 30 35 25 - - 10 III 45 45 35 25 - 15 IV 60 55 45 35 25 20

2.5.1 Jarak Kedekatan Instalasi ke Sistem Proteksi Petir

jarak pemisah s, antara SPP dan instalasi logam juga antara bagian konduktif eksternal dan saluran harus diperbesar di atas jarak aman d berdasarkan persamaan 2-29 [4]. km kc ki d .  ℓ 2-29 s = jarak pemisah antara SPP dan instalasi logam d = jarak aman sistem proteksi petir terhadap instalasi peralatan ki = nilai koefisien kedekatan instalasi ke SPP berdasarkan tingkat SPP km = nilai koefisien kedekatan instalasi ke SPP berdasarkan bahan kc = nilai koefisien kedekatan instalasi ke SPP berdasarkan sistem konfigurasi instalasi SPP dengan peralatan ℓ = jarak sepanjang konduktor penyalur dari titik terdekatnya yang dipertimbangkan ke titik IPP terdekat m