5. Kompetensi Penelitian dan Pengembangan
Kompetensi penelitian dan pengembangan adalah kemarnpuan pengawas sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian
pendidikan pengawasan serta menggunakan hasil-hasilnya untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan.
Penelitian adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyimpulkan data dan informasi untuk memecahkan masalah praktis
dan atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian merupakan metode ilmiah yakni memecahkan masalah dengan menggunakan logika
berpikir yang didukung oleh data empiris. Logika berpikir tampak dalam prosesnya dengan menempuh langkah-langkah yang sistematis mulai dari
pengumpulan data, mengolah dan menafsirkan data, menguji data sampai menarik kesimpulan. Data dikatakan empiris sebab menggambarkan apa
yang terjadi di lapangan. Dalam kompetensi penelitian materi yang perlu dikuasai pengawas sekolah antara lain pendekatan, metode dan jenis
penelitian, merencanakan dan melaksa¬nakan penelitian, mengolah dan menganalisis data, menulis laporan hasil penelitian sebagai karya tulis
ilmiah serta memanfaatkan hasil-hasil penelitian. Kompetensi penelitian bagi pengawas bermanfaat ganda yakni manfaat untuk dirinya sendiri agar
dapat menyusun karya tulis ilmiah KTI berbasis penelitian dan manfaat untuk membina guru dan kepala sekolah dalam hal merencanakan dan
melaksanakan penelitian khususnya penelitian tindakan. Kompetensi penelitian dan pengembangan yang harus dikuasai oleh seorang pengawas
antara lain mencakup ha-hal sebagai berikut: a. Menguasai berbagai pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam
pendidikan. b. Menentukan masalah kepengawasan yang penting untuk diteliti baik
untuk keperluan tugas pengawasan, pemecahan masalah pendidikan, dan pengembangan profesi.
c. Menyusun proposal penelitian pendidikan baik proposal penelitian kualitatif maupun proposal penelitian kuantitatif.
d. Melaksanakan penelitian pendidikan baik untuk keperluan pemecahan masalah pendidikan, perumusan kebijakan pendidikan maupun untuk
pengembangan profesi. e. Mengolah dan menganalisis data penelitian pendidikan baik data
kualitatif maupun data kuantitatif. f. Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas,
baik perencanaan maupun pelaksanaannya. g. Menyusun karya tulis ilmiah KTI dalam bidang pendidikan
kepengawasan. h. Mendiseminasikan hasil-hasil penelitian pada forum kegiatan ilmiah
baik lisan maupun tulisan. i. Membina guru dalam menyusun karya tulis ilmiah dalam bidang
pendidikan dan pembelajaran. j. Membuat artikel ilmiah untuk dimuat pada jurnal.
k. Menulis bukumodul untuk bahan pengawasan. l. Menyusun pedomanpanduan yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas pengawasan. Implementasi dari ke 12 kompetensi tersebut dalam pelaksanaan tugas
pengawa sekolah membutuhkan adanya dukungan kompetensi khusus dalam bidang penelitian dan pengembangan, khususnya dalam bidang
pembelajaran, Kompetensi khusus yang dimaksudkan tersebut antara lain adalah meliputi:
a Berbagai metode dan pendekatan penelitian pendidikan dan pembelajaran, termasuk di antaranya Penelitian Tindakan Kelas PTK
dan Penelitian Tindakan sekolah PTS. b Analisis berbagai permasalahan pendidikan dan pembelajaran di
sekolah. termasuk permasalahan manajemen sekolah. c Penyusunan proposal penelitian pendidikan dan pembelajaran.
d Penyusunan instrument penelitian pendidikan dan pembelajaran. e Pelaksanaan penelitian pendidikan dan pembelajaran.
f Analisis data penelitian. g Penyusunan Karya Ilmiah dalam bidang pendidikan dan pembelajaran
berdasarkan hasil penelitian. h Penyusunan artikel ilmiah dalam bidang pendidikan dan pembelajaran
berdasarkan hasil penelitian.
6. Kompetensi Sosial