Potensi Daya Tarik Wisata Wisatawan

xxii

7. Potensi

Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kemampuan, kesanggupan daya Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995 : 784 . Potensi di daerah tujuan wisata di pengaruhi adanya 4 pendekatan yang lebih dikenal dengan istilah 4 A, antara lain : a. Atraksi Atraksi merupakan kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata,yang dapat dinikmati oleh wisatawan ditempat tujuan yang merupakan sasaran para wisatawan dating berkunjung. b. Aksesibilitas kemudahan Sarana yang memberikan kemudahan untuk mencapai dearah tujuan wisata,yang mana tempat tersebut mudah dijangkau dan sarana yang diperlukan wisatawan mudah ditemukan. c. Amenitas Tersedianya fasilitas pendukung diteempat tujuan wisata untuk memudahkan wisatawan sebelum berkunjung seperti : penginapan, restoran, hiburan, transportasi local, alat komunikasi, fasilitas perbankan, fasilitas kesehatan dan lainya. d. Aktivitas Aktivitas adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan selama tinggal di daerah tujuan wisata.

8. Daya Tarik

xxiii Daya tarik menurut Wiwoho, dkk 1990 : 52 berupa : a. Daya tarik alamiah, yang meliputi iklim, pemandangan alam, lingkungan hidup, flora dan fauna, danau, karang, gua, tebing, lembah, gunung dan sebagainya. b. Daya tarik buatan manusia, misalnya sisa peradaban masa lalu, monoumen bersejarah, museum, tempat pemakaman dan sebagainya. c. Daya tarik yang bersifat manusiawi, yaitu daya tarik yang melekat pada penduduk dalam bentuk warisan budaya, seperti tarian, drama, sandiwara, upacara penguburan mayat, upacara perkawinan, dan sebagainya.

9. Wisata

Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatantersebut yang dilakukan secara sukarela dan bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata Nyoman S. Pendit, 1994 : 16 . Wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamanya tanpa menetap ditempat yang didatanginya R. G. Soekadijo, 1996: 3 .

10. Wisatawan

Wisatawan adalah seseorang yang mengadakan perjalanan untuk melihat sesuatu yang lain dan kemudian mengetahui bila ia membayar sesuatu yang tidak sesuai Musanef, 1996: 14 .

F. Metode Penelitian