Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta di Indonesia, adalah salah satu kota yang bersejarah di Indonesia. Surabaya memiliki fasilitas rekreasi dan hiburan umum yang cukup memadai. Surabaya juga memiliki obyek wisata yang cukup potensial, terutama obyek wisata yang bernuansa sejarah kebudayaan yang berasal dari periode perang, revolusi kemerdekaan berupa bangunan peninggalan sejarah seperti Jembatan Merah, Hotel Majapahit, gedung Grahadi, Balai Pemuda, dan lain-lain.Untuk menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah agar tetap terawat, Surabaya mempunyai beberapa museum. Disamping untuk melestarikan benda-benda bersejarah, museum juga merupakan sebuah lembaga tetap yang tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan pengembangannya terbuka untuk umum, yang memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan koleksi sebagai pembuktian manusia dan lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan dan kesenangan atau rekreasi. Salah satu museum yang terkenal di Surabaya adalah Museum Negeri Mpu Tantular yang merupakan museum terbesar di Jawa Timur. Museum Negeri Mpu Tantular merupakan museum negeri yang terletak di Jalan Raya Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dulu sebelum tahun 2000, Museum Negeri Mpu Tantular ini merupakan museum umum yang bernaung dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tingkat pusat yang berada di Jakarta Sedangkan pada saat ini, museum bernaung di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam ruang lingkup propinsi Jawa Timur. Jadi saat ini seluruh museum negeri yang ada di Indonesia ditangani oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan di masing-masing wilayah propinsi, sehingga kebijakan dalam penanganan museum antara Propinsi yang satu dengan yang lainnya berbeda. Museum Negeri Mpu Tantular mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, perawatan, pengawetan, penyajian, penelitian koleksi dan xiv penerbitan hasilnya, serta memberikan bimbingan edukatif kultural dan penyajian rekreatif benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah yang bersifat regional. Museum Negeri Mpu Tantular merupakan museum umum, dimana museum ini menyimpan benda-benda sejarah dari berbagai macam jenis koleksi seperti koleksi Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika, Heraldika, Fiologika, Keramologika, dan koleksi Seni Rupa. Dalam hal ini Museum Negeri Mpu Tantular tidak hanya khusus menyimpan jenis koleksi tertentu, namun banyak bermacam-macam jenis koleksi sejarah ada di dalamnya. Dengan melihat semakin berkembangnya jaman, dimana pada saat ini globalisasi telah melanda seluruh dunia, termasuk indonesia maka terjadilah suatu kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi. Seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat pun juga lebih tertarik dengan teknologi terbaru dan mengabaikan nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalam museum. Oleh karena itu museum harus bersaing dalam hal pengelolaan dan berusaha menarik minat masyarakat di dalam mengunjungi museum sebagai sarana pendidikan ataupun rekreaasi dengan mengadakan program dan kegiatan menarik yang dapat diterima oleh masyarakat. Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka penulis mengambil lokasi penelitiaan di Museum Negeri Mpu Tantular yang terletak di Jalan Raya Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan tujuan ingin mengetahui potensi yang ada selain itu juga penelitian tersebut digunakan untuk proses pembuatan laporan tugas akhir. judul laporan tersebut adalah “ POTENSI MUSEUM NEGERI MPU TANTULAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI JAWA TIMUR “. B. Perumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis berusaha merumuskan permasalahan sebagai topik yang ada sebagai berikut: 1. Bagaimana sejarah berdirinya Museum Negeri Mpu Tantular di Jawa Timur ? xv 2. Potensi apa saja yang dimiliki Museum Negeri Mpu Tantular sebagai daya tarik wisata di Jawa Timur? 3. Bagaimana upaya pengembangan potensi Museum Negeri Mpu Tantular di Jawa Timur sehingga menjadi obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan ?

C. Tujuan Penelitian