Penentuan Waktu Penderaan dalam Metode Pengusangan Cepat Kimiawi Penentuan Konsentrasi NaCl untuk Pengujian Toleransi terhadap Kondisi Salin

permukaan air dalam pengujian vigor kekuatan tumbuh V KT terhadap kondisi kekeringan V KT Kekeringanketinggian .

1. Penentuan Waktu Penderaan dalam Metode Pengusangan Cepat Kimiawi

Percobaan ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT faktorial dengan satu faktor yaitu waktu pengusangan cepat 0, 30, 60, 90, 120, 150, dan 180 menit. Tiap perlakuan diulang sebanyak empat kali untuk masing-masing kelompok padi gogo, padi sawah, dan padi rawa sehingga tiap kelompok padi terdapat 28 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri atas 25 butir benih. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah. Model linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = µ + Pc i + K j + δ ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada kelompok ke-j, yang memperoleh taraf ke-i waktu pengusangan µ = Nilai tengah umum Pc i = Pengaruh taraf ke-i waktu pengusangan i =0, 30, 60, . . . .180 menit K j = Pengaruh kelompok ke-j j = 1, 2, 3, 4 δ ij = Pengaruh galat yang muncul pada taraf ke-i waktu pengusangan dalam kelompok ke-j Uji lanjut yang digunakan adalah Duncan Multiple Range Test DMRT pada selang kepercayaan 5 Gomez dan Gomez, 1995.

2. Penentuan Konsentrasi NaCl untuk Pengujian Toleransi terhadap Kondisi Salin

Percobaan ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT faktorial dengan satu faktor yaitu konsentrasi NaCl 0 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, 5000 ppm. Tiap perlakuan diulang empat kali, sehingga terdapat 16 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri atas 25 butir benih. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah. Model linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = µ + Pc i + K j + δ ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada kelompok ke-j, yang memperoleh taraf ke-i konsentrasi NaCl µ = Nilai tengah umum Pc i = Pengaruh taraf ke-i konsentrasi NaCl i = 0, 3000, 4000, 5000 ppm K j = Pengaruh kelompok ke-j j = 1, 2, 3, 4 δ ij = Pengaruh galat yang muncul pada taraf ke-i konsentrasi NaCl dalam kelompok ke-j Uji lanjut yang akan digunakan terhadap hasil yang berpengaruh nyata pada penelitian ini adalah Duncans Multiple Test DMRT pada taraf nyata 5 Gomez dan Gomez, 1995. 3. Penentuan konsentrasi PEG 6000 dan ketinggian posisi benih dari permukaan air untuk Pengujian Kekeringan Percobaan untuk pengujian kekeringan dengan PEG 6000 V KT KekeringanPEG menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT faktorial dengan satu faktor yaitu potensial air PEG 0 bar, -1.5 bar, -2 bar, dan - 2.5 bar. Tiap perlakuan diulang empat kali untuk masing-masing kelompok padi gogo dan padi sawah sehingga tiap kelompok padi terdapat 16 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri atas 25 butir benih. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah. Model linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = µ + Pc i + K j + δ ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada kelompok ke-j, yang memperoleh taraf ke-i potensial air PEG µ = Nilai tengah umum Pc i = Pengaruh taraf ke-i potensial air PEG i =0, -1.5, -2, -2.5 bar K j = Pengaruh kelompok ke-j j = 1, 2, 3, 4 δ ij = Pengaruh galat yang muncul pada taraf ke-i konsentrasi PEG dalam kelompok ke-j Uji lanjut yang akan digunakan terhadap hasil yang berpengaruh nyata pada penelitian ini adalah Duncans Multiple Test DMRT pada taraf nyata 5 Gomez dan Gomez, 1995. Percobaan untuk pengujian kekeringan dengan pengaturan posisi ketinggian penanaman benih dari permukaan air V KT KekeringanKetinggian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT faktorial dengan satu faktor yaitu ketinggian posisi benih kontrol, 17.5 cm, dan 25 cm. Tiap perlakuan diulang empat kali untuk masing-masing kelompok padi gogo dan padi sawah sehingga tiap kelompok padi terdapat 12 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri atas 25 butir benih. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah. Model linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = µ + Pc i + K j + δ ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada kelompok ke-j, yang memperoleh taraf ke-i ketinggian penanaman benih µ = Nilai tengah umum Pc i = Pengaruh taraf ke-i ketinggian penanaman benih i=0, 17.5, 25 cm K j = Pengaruh kelompok ke-j j = 1, 2, 3, 4 δ ij = Pengaruh galat yang muncul pada taraf ke-i ketinggian penanaman benih dalam kelompok ke- j Uji lanjut yang akan digunakan terhadap hasil yang berpengaruh nyata pada penelitian ini adalah Duncans Multiple Test DMRT pada taraf nyata 5 Gomez dan Gomez, 1995. Percobaan Utama Penelitian utama terdiri dari pengujian vigor daya simpan benih pada genotipe padi gogo, padi sawah, dan padi rawa dengan menggunakan metode pengusangan cepat kimia uap etanol 96, pengujian vigor kekuatan tumbuh pada kondisi salin dan kekeringan. Percobaan I. Pengujian Vigor Daya Simpan V DS menggunakan Metode Pengusangan Cepat Kimia Uap Etanol 96 Percobaan ini menggunakan satu waktu pengusangan terbaik untuk masing-masing genotipe padi gogo, padi sawah, dan padi rawa berturut-turut adalah 1.46 jam 87.6 menit, 2.59 jam 155.4 menit, dan 1.08 jam 64.8 menit. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT dengan satu faktor yaitu genotipe padi. Genotipe padi yang digunakan sebanyak 20 genotipe padi gogo, 20 genotipe padi sawah, dan 10 genotipe padi rawa. Tiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga masing-masing genotipe padi gogo, padi sawah, dan padi rawa terdapat 60, 60, dan 30 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri atas 25 butir benih. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah, indeks vigor, dan berat kering kecambah normal. Model linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = µ + Pc i + K j + δ ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada kelompok ke-j, yang memperoleh taraf ke-i genotipe padi µ = Nilai tengah umum Pc i = Pengaruh taraf ke-i genotipe padi gogopadi sawah i =1, 2, 3, . . . .20 Pc i = Pengaruh taraf ke-i genotipe padi rawa i =1, 2, 3, . . . .10 K j = Pengaruh kelompok ke-j j = 1, 2, 3 δ ij = Pengaruh galat yang muncul pada taraf ke-i genotipe dalam kelompok ke-j Uji lanjut yang digunakan adalah Duncan Multiple Range Test DMRT pada selang kepercayaan 5 Gomez dan Gomez, 1995. Percobaan II. Pengujian Vigor Kekuatan Tumbuh pada Kondisi Suboptimum Pada percobaan ini dilakukan untuk simulasi kondisi salin dan kekeringan.

1. Kondisi Salin