Kondisi Salin Kondisi Kekeringan

1. Kondisi Salin

Percobaan ini menggunakan larutan NaCl dengan satu konsentrasi terbaik yaitu 4000 ppm untuk pengujian vigor kekuatan tumbuh pada genotipe padi rawa. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT dengan satu faktor yaitu genotipe padi. Genotipe padi yang digunakan sebanyak 10 genotipe padi rawa. Tiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri atas 25 butir benih. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah, indeks vigor, dan berat kering kecambah normal, panjang tajuk, panjang akar, dan panjang kecambah. Model linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = µ + Pc i + K j + δ ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada kelompok ke-j, yang memperoleh taraf ke-i genotipe padi µ = Nilai tengah umum Pc i = Pengaruh taraf ke-i genotipe padi i =1, 2, 3, . . . .10 K j = Pengaruh kelompok ke-j j = 1, 2, 3 δ ij = Pengaruh galat yang muncul pada taraf ke-i genotipe dalam kelompok ke-j Uji lanjut yang digunakan adalah Duncan Multiple Range Test DMRT pada selang kepercayaan 5 Gomez dan Gomez, 1995.

2. Kondisi Kekeringan

Percobaan ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT dengan satu faktor yaitu genotipe padi. Genotipe padi yang digunakan sebanyak 20 genotipe padi gogo dan 20 genotipe padi sawah. V KT KekeringanPEG menggunakan potensial air -2 bar. Tiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga masing-masing genotipe padi gogo dan padi sawah terdapat 60 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri atas 25 butir benih. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah, indeks vigor, dan berat kering kecambah normal, panjang tajuk, panjang akar, dan panjang kecambah. Model linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = µ + Pc i + K j + δ ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada kelompok ke-j, yang memperoleh taraf ke-i genotipe padi µ = Nilai tengah umum Pc i = Pengaruh taraf ke-i genotipe padi i =1, 2, 3, . . . .20 K j = Pengaruh kelompok ke-j j = 1, 2, 3 δ ij = Pengaruh galat yang muncul pada taraf ke-i genotipe dalam kelompok ke-j Percobaan V KT KekeringanKetinggian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT dengan satu faktor yaitu genotipe padi. Genotipe padi yang digunakan sebanyak 20 genotipe padi gogo dan padi sawah. V KT Kekeringanketinggian menggunakan ketinggian 25 cm dari permukaan air. Tiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga masing-masing genotipe padi gogo dan padi sawah terdapat 60 satuan percobaan. Satu satuan percobaan terdiri atas 25 butir benih. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah, indeks vigor, dan berat kering kecambah normal, panjang tajuk, panjang akar, dan panjang kecambah. Model linier yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = µ + Pc i + K j + δ ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada kelompok ke-j, yang memperoleh taraf ke-i genotipe padi µ = Nilai tengah umum Pc i = Pengaruh taraf ke-i genotipe padi i =1, 2, 3, . . . .20 K j = Pengaruh kelompok ke-j j = 1, 2, 3 δ ij = Pengaruh galat yang muncul pada taraf ke-i genotipe dalam kelompok ke-j Uji lanjut yang digunakan adalah Duncan Multiple Range Test DMRT pada selang kepercayaan 5 Gomez dan Gomez, 1995. Pelaksanaan Penelitian Percobaan Pendahuluan Percobaan pendahuluan terdiri dari dua percobaan. Pengujian viabilitas awal benih dilakukan dengan menyeleksi lot benih dengan viabilitas awal di atas 80 sebelum dilakukan pengujian vigor selanjutnya yaitu uji vigor daya simpan dan uji vigor kekuatan tumbuh pada masing-masing kelompok padi gogo, padi sawah, dan padi rawa. Benih sebanyak 25 butirulangan dari masing-masing genotipe padi gogo, padi sawah, dan padi salin. Pengujian viabilitas awal benih ini dilakukan dengan metode pengecambahan UKDdp dengan setiap perlakuan diulang sebanyak empat ulangan. Percobaan I. Pengujian Vigor Daya Simpan dengan Pengusangan Benih secara Kimia Percobaan ini menggunakan 5 genotipe padi gogo, 5 genotipe padi sawah, dan 5 genotipe padi rawa. Benih sebanyak 25 butirulangan dari masing-masing genotipe padi gogo, padi sawah, dan padi rawa dimasukan ke dalam tiga kotak plastik diameter 27 cm dan tinggi 27 cm yang masing-masing telah berisi gelas kecil yang berisi etanol jenuh 96 sebanyak 200 ml. Waktu penderaan dilakukan dengan interval waktu 30 menit, yaitu 0, 30, 60, 90, 120, 150, 180, dan 210 menit. Pengujian dilakukan dengan metode UKDdp dengan setiap perlakuan diulang sebanyak empat ulangan. Benih yang sudah dikecambahkan pada kertas merang yang telah dilembabkan tersebut dimasukkan dalam APB 72-AB. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah. Percobaan II. Pengujian Vigor Kekuatan Tumbuh pada Kondisi Suboptimum

1. Kondisi Salin