C. Hipotesis
1. Faktor keluarga berkorelasi secara signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 4 Kudus.
2. Lingkungan sosial berkorelasi secara signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 4 Kudus.
3. Faktor keluarga dan lingkungan sosial secara simultan berkorelasi secara signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 4 Kudus.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang diambil oleh peneliti adalah di SMP Negeri 4 Kudus.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex-postfacto after the fact, yaitu penelitian di mana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai
dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini, keterikatan antarvariabel bebas dengan variabel bebas, maupun
antarvariabel bebas dengan variabel terikat, sudah terjadi secara alami, dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan
apa yang menjadi faktor penyebabnya. Jenis penelitian adalah correlational resecarh yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data
guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih Sukardi, 2007: 165
C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Kudus yang berjumlah 240 orang. Pendapat Arikunto 1997: 112 yang
mengatakan “apabila jumlah subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, namun apabila subjek dalam populasi jumlahnya besar, sampel dapat
diambil antara 10 – 30 dari jumlah populasi”. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 kelas, 1 kelas untuk uji coba
validitas dan reliabilitas dan 2 kelas untuk uji analisis data masing-masing kelas 36 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara cluster random sampling. Cluster random sampling digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-
kelompok individu atau cluster Margono, 2005: 127.
D. Definisi Operasional
1. Faktor Keluarga Faktor keluarga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi proses
belajar anak karena anak lebih banyak berinteraksi di dalam keluarga daripada di sekolah. Dengan indikator cara orang tua mendidik anak,
hubungan antar keluarga, suasana rumah tinggal siswa, dan keadaan ekonomi keluarga. Pengukuran dengan menggunakan skala likert
2. Lingkungan Sosial siswa Lingkungan sosial adalah lingkungan dimana siswa bertempat tinggal,
yang berupa pengaruh kejiwaan yang bersifat menerima atau menolak siswa, suasana keakraban, gembira, rukun, dan damai, dan semangat
belajar siswa, serta pandangan siswa terhadap guru. Indikator lingkungan sosial siswa dapat diukur dengan: ketenangan jiwa
siswa, suasana keakraban siswa dengan siswa lain, kegembiraan dalam mengikuti pendidikan, persaingan belajar, sikap positif atau negatif siswa
terhadap guru. Pengukuran dengan menggunakan skala likert 3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang diukur berdasarkan nilai hasil test yang diberikan
kepada siswa.
E. Variabel Penelitian