Konsep Model Pembelajaran Kuantum

12 bahasan energi panas. Karena pada pokok bahasan ini terdapat beberapa konsep abstrak yang penting yang perlu dipahami oleh siswa, oleh karena itu peneliti merasa pada pokok bahasan ini terasa sulit dipahami oleh siswa jika hanya menggunakan model pembelajaran yang kurang tepat. Maka dari itu peneliti menerapkan model pembelajaran kuantum dalam membelajarkan materi tersebut, dengan tujuan agar siswa mudah memahami sehingga dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Panas merupakan salah satu bentuk energi. Energi yang dihasilkan oleh panas disebut energi panas. Dalam kehidupan kita terdapat dua sumber panas, yaitu matahari dan sumber panas lain yang dihasilkan karena gesekan benda.panas dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Ada tiga cara perpindahan panas yaitu: 1 Radiasi, yaitu perpindahan panas tanpa melalui zat perantara. 2 Konveksi, yaitu perpindahan panas yang diikuti oleh zat yang dilalui. 3 Konduksi, yaitu perpindahan panas tanpa diikuti oleh zat yang dillalui.

3. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Kuantum

a. Konsep Model Pembelajaran Kuantum

Menurut Porter dan Hernacki 2001: 15 Pembelajaran Kuantum adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia. Pembelajaran Kuantum pertama kali digunakan di Supercamp. Di Supercamp ini menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan keterampilan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan. Pembelajaran Kuantum didefinisikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Rumus yang terkenal dalam fisika kuantum adalah massa kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi. Atau sudah biasa dikenal dengan E=mc². Tubuh kita secara materi di ibaratkan sebagai materi, sebagai pelajar tujuan kita adalah meraih sebanyak 13 mungkin cahaya; interaksi, hubungan, inspirasi agar menghasilkan energi cahaya Porter dan Hernacki 2001: 16. Pembelajaran Kuantum berakar dari upaya Lozanov, seorang pendidik yang berkebangasaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai “Suggestology” atau “Suggestopedia”. Prinsinya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun negatif, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memberikan sugesti positif yaitu mendudukan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan media pembelajaran untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih Porter dan Hernacki 2001: 14. Menurut De Porter dan Hernacki 2001: 16 Pembelajaran Kuantum menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan NLP Program neurolinguistik dengan teori, keyakinan dan metode kami sendiri. Termasuk diantaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain seperti: 1 Teori otak kanan atau kiri. 2 Teori otak 3 in 1 3 Pilihan modalitas visual, auditorial dan kinetik. 4 Teori kecerdasan ganda. 5 Pendidikan holistic menyeluruh. 6 Belajar berdasarkan pengalaman. 7 Belajar dengan simbol Metaphoric Learning. 8 Simulasi atau permainan. Suatu proses pembelajaran akan menjadi efektif dan bermakna apabila ada interaksi antara siswa dan sumber belajar dengan materi, kondisi ruangan, fasilitas, penciptaan suasana dan kegiatan belajar yang tidak monoton diantaranya melalui penggunaan musik pengiring. Interaksi ini berupa keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar. Menurut De Porter dan Hernacki 2001: 12 dengan 14 belajar menggunakan Pembelajaran Kuantum akan didapatkan berbagai manfaat yaitu: 1 Bersikap positif. 2 Meningkatkan motivasi. 3 Keterampilan belajar seumur hidup. 4 Kepercayaan diri. 5 Sukses atau hasil belajar yang meningkat.

b. Penerapan Pembelajaran Kuantum Dalam Pembelajaran.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BANYUPUTIH O4 KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 213

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME SISWA KELAS IV SDN NGLOROG 4 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 52

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL CTL SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIDOMULYO PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012

0 0 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012/2013.

0 0 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMBIDUWUR 2 TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18