Siklus II Siklus III

41 yang berasal dari data observasi. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

b. Siklus II

1 Perencanaan Pada tahap ini menyusun Rencana Pembelajaran RP danmenyiapkan materi untuk siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. 2 Tindakan Proses tindakan dalam siklus II adalah: a Siswa diberi tugas untuk mengungkapkan pengalamannya mengenai ―Energi Panas‖ yang telah dijelaskan oleh guru. b Siswa melakukan sebuah percobaan ke II bersama kelompoknya sebagai hasil pengamatan dan diskusi dalam kelompoknya mengenai energi panas dan memahami proses perambatan panas c Siswa mencoba mempresentasikan hasil percobaan tersebut dan diskusi dalam kelompoknya mengenai ―energi panas‖ dan memahami proses perambatan panas dan siswa. yang lain dapat memberikan tanggapan dari hasil presentasiyang telah disampaikan oleh temannya tadi. d Guru menjelaskan dan memberi penguatan tentang materi energi panas dengan pembelajaran kuantum yang telah dibuat oleh guru tersebut. 3 Observasi Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Aspek- aspek yang diamati adalah perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. 4 Analisis dan Refleksi Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis, sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan digunakan data yang berasal dari data observasi. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya. 42

c. Siklus III

1 Perencanaan Pada tahap ini menyusun Rencana Pembelajaran RP dan menyiapkan materi untuk siklus III berdasarkan hasil refleksi pada siklus II. 2 Tindakan Proses tindakan dalam siklus III adalah: a Siswa melakukan percobaan ke-3 bersama kelompoknya sebagai hasil pengamatan dan diskusi dalam kelompoknya tentang energi panas dan memahami proses perambatan panas. b Siswa membuat sebuah laporan sementara dengan kelompoknya sebagai hasil percobaan. c Siswa mencoba mempresentasikan hasil percobaan tersebut dan diskusi dalam kelompoknya mengenai ―energi panas‖ dan memahami proses perambatan panas dan siswa dan siswa yang lain dapat memberikan tanggapan dari hasil presentasi yang telah disampaikan oleh temannya tadi. d Guru menjelaskan dan memberi penguatan tentang materi energi panas dan proses perambatan panas dengan pembelajaran kuantum yang telah dibuat oleh guru tersebut. 3 Observasi Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Aspek- aspek yang diamati adalah perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. 4 Analisis dan Refleksi Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis, sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan digunakan data yang berasal dari data observasi. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan. 43 Berdasarkan uraian diatas, prosedur penelitian dapat dilihat pada gambar 6: Gambar 6: Prosedur Penelitian • Observasi awal • Menyusun silabus, RP dan LKS • Menyusun lembar observasi • Analisis soal uji coba • Materi tentang energi panas • Membentu kelompok • Pengenalan materi • Memberi pertanyaan awal dan motivasi siswa • siswa melakukan percobaan I bersama kelompoknya • Siswa mencoba mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya • Pembahasan dan penjelasan bersama • Menyusun kesimpulan • Mengamati Kegiatan siswa dan guru selama KBM • Pengisian lembar observasi, kinerja guru dan siswa • Tes siklus I • Analisis hasil tes danlembar observasi Kendala- kendala siklus I akan diperbaiki pada siklus berikutnya • Menyusun RPP • Menyiapkan LKS • Menyiapkan alat dan bahan percobaan • Mengulas materi kemarin dan motivasi siswa • siswa melakukan percobaan II bersama kelompoknya • Siswa mencoba mempresentasika n hasil diskusi kelompoknya • Pembahasan dan penjelasan bersama • • Mengamati Kegiatan siswa dan guru selama KBM • Pengisia Lembar observasi kinerja guru dan siswa • Tes siklus II • Analisis hasil tes danlembar observasi Pencapaian indikator dan kendala-kendala siklus II akan diperbaiki pada siklus berikutnya • Materi tentang energi panas • Membentu kelompok • Mengulas materi kemarin dan motivasi siswa • siswa melakukan percobaan III bersama kelompoknya • Siswa mencoba mempresentasika n hasil diskusi kelompoknya • Pembahasan dan penjelasan • Mengamati Kegiatan siswa dan guru selama KBM • Pengisia Lembar observasi kinerja guru dan siswa • Tes siklus III • Analisis hasil tes danlembar observasi Indikator tercapai dari analisis siklus III diharapkan pemahaman dan hasil belajar siswa meningkat dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di sekolah dasar Negeri Bonagung I Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen. Sekolah Dasar Negeri Bonagung I tepatnya di dukuh Pancuran Desa Bonagung Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen. Bangunan sekolah menghadap timur dan utara, memiliki halaman yang cukup luas, dan di belakang gedung sekolah terdapat lapangan untuk olah raga. Gedung yang dimiliki SD Negeri Bonagung I terdiri dari 10 ruang kelas, 1 ruang kantor guru, 1 ruang UKS yang jadi satu dengan Perpustakaan dan ruang Komputer,1 ruang gudang, 2 buah toilet dan kamar mandi. Gedung SD Negeri Bonagung I mengalami renovasi terakhir pada tahun 2010. SDN Bonagung I dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang membawahi 9 Sembilan guru kelas, 4 empat guru mata pelajaran, 1 satu penjaga sekolah. SDN Bonagung I mempunyai siswa berjumlah 227 siswa. SD Negeri Bonagung I termasuk salah satu SD yang terbanyak siswanya. Yang terdiri dari kelas I sebanyak 36 siswa, kelas II sebanyak 42 siswa terbagi dalam dua kelas, kelas III sebanyak 41 siswa terbagi dalam dua kelas, kelas IV sebanyak 42 siswa terbagi dalam dua kelas, kelas V dengan 32 siswa, kelas VI sebanya 40 siswa terbagi dalam dua kelas. Hampir semua siswa SD Negeri Bonagung I berasal dari Desa Bonagung, Candi, Dawetan, Pancuran, Sendang wuni dan rata-rata orang tua siswa berlatar belakang sebagai petani. Dalam pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri Bonagung I belum melaksanakan model pembelajaran kuantum khususnya mata pelajaran IPA kelas IV pada materi konsep energi panas, sehingga hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yaitu 62 yang ditentukan sekolah pada awal semester. Untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti mengadakan penelitian dikelas IV, maka peneliti menggunakan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan pembelajaran kuantum khususnya pada pokok bahasan 44

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BANYUPUTIH O4 KECAMATAN KALINYAMATAN KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 213

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME SISWA KELAS IV SDN NGLOROG 4 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 52

Peningkatan pemahaman konsep bentuk energi Melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas iv Sd negeri 2 sumber simo boyolali Tahun pelajaran 2009 2010

10 42 95

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL CTL SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIDOMULYO PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012

0 0 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012/2013.

0 0 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012

0 1 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMBIDUWUR 2 TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18