Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

xix menyatakan persenjataan semua milisi di luar militer resmi Libanon, termasuk Hizbullah, harus dilucuti.www. Wikipedia indonesia.com Dalam konflik ini mengakibatkan korban anak-anak yang tidak sedikit. Dalam Sabda Rasullullah SAW menegaskan Ibnu Hajar Al-Asqalami, 1983:1298 “Dari Ibnu Umar, bahwasanya Nabi SAW, Melihat seorang perempuan terbunuh di dalam satu dari pada peperangan-peperangannya, lalu ia salahkan pembunuhan perempuan dan anak-anak Muttafiq alaihi. “Dari Samurah, ia berkata : Telah bersabda Rasullulah SAW: “Bunuhlah oran-orang musryikin yang tua dan biarkanlah anak-anak muda-muda” Diriwayatkan dia oleh Abu Dawud dan disahkan dia oleh Tirmidzi. Dalam Konvensi Jenewa IV tahun 1949 dan Protokol Tambahan 1977, perlindungan terhadap anak dapat dikategorikan ke dalam perlindungan umum sebagai orang-orang sipil yang tidak ikut mengambil bagian dalam permusuhan. Meskipun anak-anak masuk dalam perlindungan umum, tetapi seharusnya anak- anak mendapat perlakuan yang diutamakan karena anak-anak adalah pihak yang paling rentan tehadap serangan psikis maupun fisik dibanding dengan pihak lain yang berada dalam perlindungan umum dan anak-anak masih membutuhkan orang lain badi kelangsungan hidup mereka. Berdasarkan uraian di atas, maka dari itu penulis telah melakukan penelitian guna penulisan hukum dalam bentuk skripsi dengan judul: PERLINDUNGAN HUKUM ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA INTERNASIONAL ANTARA ISRAEL DAN LIBANON Studi Normatif Implementasi Konvensi Jenewa IV 1949

B. Perumusan Masalah

Di dalam setiap penelitian diperlukan adanya perumusan masalah agar penelitian tetap terarah, tidak menimbulkan pengertian yang menyimpang dari pokok permasalahan. Perumusan masalah biasanya berupa pertanyaan yang kritis, sistematis, dan representatif untuk mencari jawaban dari persoalan yang ingin xx dipecahkan. Rumusan masalah ini mempunyai arti penting dalam menentukan hasil dan kualitas penelitian. Berdasar latar belakang masalah, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah ketentuan Konvensi Jenewa IV Tahun 1949 mengenai perlindungan hukum terhadap anak sudah diimplementasikan pada saat konflik bersenjata internasional antara Israel dan Libanon ? 2. Apakah hambatan-hambatan yang muncul dalam implementasi Konvensi Jenewa IV Tahun 1949 pada perlindungan hukum terhadap anak pada saat konflik bersenjata internasional antara Israel dan Libanon ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten Soerjono Soekanto, 1986:42.Setiap penelitian yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok pasti mempunyai tujuan. Namun antara penelitian yang satu dengan yang lain pasti tujuannya tidak sama. Tujuan ini diperlukan untuk memberikan arah penyelesaian dilakukannya penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Tujuan Obyektif Tujuan obyektif penelitian ini adalah : a Untuk mengetahui implementasi Konvensi Jenewa IV Tahun 1949 mengenai perlindungan hukum anak pada saat konflik bersenjata internasional antara Israel dan Libanon. b Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam implementasi Konvensi Jenewa 1949 dalam perlindungan hukum anak di Libanon. 2. Tujuan Subyektif Tujuan Subyektif penelitian ini adalah : xxi a. Untuk memenuhi persyaratan akademis guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. b. Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman serta pemahaman dalam bidang Hukum Humaniter Internasional, khususnya mengenai perlindungan hukum terhadap anak di Libanon. c. Menerapkan ilmu dan teori-teori hukum yang telah penulis peroleh agar dapat memberi manfaat bagi penulis sendiri khususnya dan masyarakat pada umumnya.

D. Manfaat Penelitian