PERSEPSI ORANG MELAYU DI MEDAN MAIMUN TERHADAP REVOLUSI SOSIAL DI KESULTANAN DELI 1946.

PERSEPSI ORANG MELAYU DI MEDAN MAIMUN
TERHADAP REVOLUSI SOSIAL
DI KESULTANAN DELI 1946

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

YULIANA ULFA
NIM : 3121121010

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
YULIANA ULFA. NIM 3121121010. PERSEPSI ORANG MELAYU DI
MEDAN MAIMUN TERHADAP REVOLUSI SOSIAL DI KESULTANAN

DELI 1946. SKRIPSI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH.
FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang peristiwa Revolusi
Sosial di Kesultanan Deli 1946, dan Persepsi orang Melayu terhadap Revolusi
Sosial di Kesultanan Deli 1946. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah
dengan menerapkan penelitian lapangan (field Research) dan penelitian Pustaka
(Library Research) yang bertujuan untuk mendapatkan sejarah yang
diinterpretasikan menjadi historiografi sejarah. Berdasarkan sumber informasi
yang relevan dengan penelitian. Data yang diperoleh dikelompokkan melalui
verifikasi dan kritik sumber, interpretasi dan historiografi (menyusun hasil-hasil
penelitian berdasarkan fakta) Menjadi naskah laporan penelitian. Dari hasil
penelitian, dapatlah diketahui bahwa latar belakang peristiwa Revolusi Sosial
ialah provokasi dari beberapa pihak mulai dari awal kemerdekaan Indonesia,
kemudian Pendaratan pihak sekutu di Medan, selanjutnya Tumbuhnya partaipartai di Sumatera Timur beraliran kiri ini, pertiwa revolusi sosial terjadi pada
masa awal Kemerdekaan Republik Indonesia. Revolusi sosial terjadi pada bulan
Maret 1946 di Kesultanan Deli ini merupakan gerakan rakyat terhadap Sultan
yang dianggap feodal dan mengakibatkan terhapusnya sistem Kesultananan
termasuk kesultanan Deli. Persepsi orang Melayu terhadap peristiwa revolusi
sosial berbagai macam pendapat namun mereka tetap mengatakan bahwa revolusi
sosial adalah tindakan kriminalitas dan pembantain manusia yang sangat kejam.

Kata kunci: Persepsi Masyarakat, Revolusi Sosial

i

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT dimana,
atas berkat rahmat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul : “Persepsi Orang Melayu di Medan Maimun Terhadap Revolusi
Sosial di Kesultanan Deli 1946”. Shalawat dan salam saya ucapkan kepada
Rasululallah Muhammad SAW, yang mana syafaatnya diharapkan di yaumul
mahsyar kelak.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh
dari sempurna, baik dalam isi teknik penelitian, maupun nilai ilmiahnya,
mengingat keterbatasan pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan.
Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta
pengharapan yang sebesar-besarnya kepada :
 Terutama terimakasih untuk Ayah Ramli (Alm) dan Mamak tersayang
“Rosdiana” yang menjadi orang tua yang sangat-sangat luar biasa untuk

penulis, yang bisa jadi sahabat dan sangat baik dalam menjaga rahasia,
hanya kata maaf yang selalu penulis ucapkan dan selalu menjadi ibu yang
terbaik untuk kami semua

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

 Ibu Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah serta sebagai penguji atau pembanding bebas yang telah banyak
membantu dan memberi masukan kepada peneliti

 Bapak Syahrul Nizar Saragih, S.Hum M.A selaku Seketaris Jurusan
Pendidikan Sejarah

 Bapak Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S selaku Dosen Pembimbing
Skripsi, peneliti mengucapkan terima kasih atas masukan dan kemudahan

ii


yang telah bapak berikan kepada peneliti mulai dari proses penyusunan
proposal hingga penyelesaian skripsi.

 Bapak Drs. Ponirin M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
penguji yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti selama
masa perkuliahan.

 Ibu Hafnita Sari Lubis S.Pd, M.Si selaku Dosen penguji yang telah banyak
membantu dan memberi masukan kepada peneliti

 Dosen-dosen peneliti lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah, yang
telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama mengikuti
perkuliahan di Universiteas Negeri Medan.

 Narasumber-narasumber peneliti yang memberikan informasi, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

 Terima Kasih untuk Mba Irfa Yunita Rosali, yang telah membimbing dan
menyemangati dalam penulisan skripsi, Adik Muhammad Yusril Ilmas

Rosali (Boboboy) yang menyemangati peneliti, dan si bungsu Fadillah
Rosali. Keluarga Besar yang ada di Perlanaan, Batu Bara, Bendo penulis
selalu menyayangi kalian semua

 Sahabat yang selama 4 tahun selalu ada buat penulis Siti Indah Lestari,
Dina Indah Setiawan, Winda Tri Astuti, Indah Permata Sari, terimah kasih
guys yang menerima segala perbuatanku, walaupun kita nanti berpisah tapi
kadang-kadang ingat saat-saat kita sama yah

 Teman-teman kost yang baik-baik, cantik, pintar, lemah lembut, pendiam
Irfa Yunita Rosali, Intan Novjorin Simanulang, Veronika Sihol Marito
Simanjuntak, Natalia Bernita Hutahuruk, Tiorida Parmasahatty Sianturi,
Champri, Herty Bintang Tambunan, Astrina Dewi Telaumbanua. Pasti
kangen sama kalian semua

 Teman-Teman PPL Muhammadiyah 10 Kisaran Dela Sakinah Harahap,
Fitra Jaka, Annisa Azhari, Nurcahaya, Ryan Syahputra, Ika Adha dan lainlain terima kasih banyak atas waktu dan kebersamaan kita selama tiga
bulan baik kesusahan dan keceriaan saat kita bersama.

iii


 Teman-teman Reguler B 2012 Pendidikan Sejarah, Nur Fadillah, Edi
Putra, Rafika Artauli, Peristiwani, Kartina Simanjuntak, Rani Hartati,
Siska Dorauli, Irawati, Metha Florika, Geri Gentaria, Fajar dan yang
lainnya yang tidak bisa disebutkan, terima kasih atas kebersamaannya
selama perkuliahan.
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan
terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi
ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya,
khususnya di wilayah Faklutas Ilmu Sosial.

Medan,

Agustus 2016

Peneliti

YULIANA ULFA
NIM. 3121121010


iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian...................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah .............................................................................. 4
1.3. Batasan Masalah ................................................................................... 4
1.4. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.5. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.6. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS ................... 9
2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 7
2.2. Kerangka Teori ...................................................................................... 10
2.2.1. Teori Perubahan Sosial ................................................................. 10

2.2.2. Teori Gerakan Sosial .................................................................... 12
2.3. Kerangka Konseptual ............................................................................. 13
2.3.1. Persepsi ........................................................................................ 13
2.3.2. Orang Melayu .............................................................................. 14
2.3.3. Kota Medan.................................................................................. 16
2.3.4. Revolusi Sosial ............................................................................. 18
2.3.5. Kesultanan Deli ............................................................................ 21
2.4. Kerangka Berfikir .................................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 25
3.1. Metode Penelitian ................................................................................. 25
3.2. Lokasi Penelitian ................................................................................... 25
3.3. Populasi dan Sampel ............................................................................. 26
3.4. Sumber Data ......................................................................................... 26

v

3.5. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 27
3.6. Teknik Analisis Data ............................................................................. 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 29

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................... 29
4.1.1 Keadaan geografis ......................................................................... 29
4.1.2 Keadaan Penduduk ........................................................................ 31
4.1.3 Keadaan Sosial .............................................................................. 34
.4.2 Latar Belakang Peristiwa Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946 ....... 35
4.2.1 Proklamasi Kemerdekaan di Medan Keadaan Sosial ...................... 35
4.2.2 Pendaratan Kembali Tentara Sekutu di Medan............................... 43
4.2.3 Organisasi Massa dan Partai-Partai Politik di Sumatera Timur....... 49
.4.2 Dampak Peristiwa Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946 .................. 56
4.3. Persepsi Orang Melayu Terhadap Revolusi Sosial di Kesultanan
Deli Tahun 1946 .................................................................................... 68
BAB V KESIMPULAN............................................................................... 77
5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 77
5.2. Saran ............................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 80

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1: Luas Wilayah Kelurahan di Kecamatan Medan Maimun…………. 30

Tabel 4.2: Tabel Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan dan Kepadatan Penduduk.. 32
Tabel 4.3: Tabel Keadaan Penduduk Beredasarkan Jenis Kelamin…………… 33

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I

: Pedoman Wawancara……………………………………..

i

Lampiran II

: Nama-Nama Responden…………………………………..

ii

Lampiran III : Dokumentasi Penelitian…………………………………...


iv

Lampiran IV : Peta Wilayah………………………………………………

x

Lampiran V

xii

: Dokumentasi Koran……………………………………….

viii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periode 1945-1949 merupakan tahun-tahun ujian bagi kehidupan
masyarakat Indonesia, karena selalu diwarnai dengan gejolak dan konflik sebagai
usaha untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan, usaha yang dilakukan
ialah dengan membentuk tentara dan laskar perjuangan rakyat. Di berbagai daerah
hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak
lebih dari sisa-sisa tatanan kolonial Belanda dan pendudukan Jepang (Rizaldin
dalam Histma, 2013:2). Begitu halnya di Sumatera Timur, melihat masih
banyaknya Kesultanan-Kesultanan yang berpihak pada pemerintahan Sekutu,
maka dilancarkan sebuah revolusi yang lebih dikenal dengan revolusi sosial pada
awal Maret tahun 1946.
Reid (2011: 328) menjelaskan revolusi sosial Sumatera Timur dilancarkan
atas intruksi kelompok seperti Pesindo, PNI dan PKI yang bekerjasama dengan
Persatuan Perjuangan,

tujuan dilancarkannya

revolusi sosial

ini untuk

melenyapkan Raja-Raja yang dicurigai sebagai mata-mata Belanda, menyita harta
kekayaan untuk digunakan dalam perjuangan nasional, serta menghapuskan
sistem Feodalisme. Namun menurut (Avan, 2012:74) revolusi sosial terjadi karena
kemarahan orang-orang yang merasa sakit hati dan merasa tertindas terhadap
kekuasaan bangsawan lokal dan juga memanfaatkan melemahnya kekuataan
kekuasaan Kesultanan dikarenakan proklamasi kemerdekaan.
Menurut Husny (1985:47) menjelaskan bahwa:

1

berita tentang akan melutusnya revolusi sosial di Sumatera Timur ini
diistilahkan orang dengan kata “telah hamil berat”. Dalam peristiwa revolusi
sosial ini banyak dilakukan pembunuhan dan penjarahan terhadap harta-harta
Kesultanan. Pembantaian atas kaum bangsawan ini memang sulit di terima logika.
Dengan tuduhan sebagai “antek penjajah”, yang dialamatkan kepada kaum
bangsawan Sumatera Timur, atas tuduhan ini dijadikan dasar untuk tindakan
pembantaian, perampokan, bahkan pemerkosaan.
Namun di Kesultanan Deli, barisan gerakan revolusioner tidak dapat
menangkap Sultan Deli, dikarenakan Sultan yang berada istana Maimun dapat
terlindungi dari amukan rakyat dikarenakan istana tersebut dijaga oleh tentara
sekutu, dimana pasukan sekutu menempatkan markas mereka di istana Maimun,
sehingga gerakan revolusi sosial tidak sanggup menyerang istana tersebut.
Istana Sultan Deli yang terletak dekat “benteng” pertahanan sekutu di
Medan, saat terjadinya revolusi sosial, istana sudah dalam perlindungan Inggris,
di tempat-tempat lain di Deli, pemuda-pemuda Melayu dengan persenjataannya
yang tidak memadai yang diorganisasi oleh PADI bersama pasukan ke-V yang
persenjataannya lebih baik bersiap membela datuk-datuknya. Reid (2012:320).
Peristiwa ini juga mengakibatkan memburuknya hubungan antar suku di
Sumatera Timur maupun diluarnya, dimana kaum bangsawan pribumi di
Sumatera Timur diantaranya orang Melayu, mereka sangat takut menyebutkan
identitasnya sebagai orang Melayu setelah peristiwa itu. Reid (2012:321)
menjelaskan kekerasan 3 Maret menghancurkan apa yang masih tersisa dari
pemerintahan Republik di Sumatera Timur, penjabat-penjabat yang selamat dari
penangkapan mengurung dirinya sendiri di dalam rumah masing-masing.
Tidak dipungkiri bahwa rasa takut yang terjadi pada semua bangsawanbangsawan yang selamat dari peristiwa berdarah tersebut, namun apakah revolusi

2

sosial yang terjadi 70 tahun yang lalu masih merupakan sebuah kejadian berdarah
yang menakutkan atau sejarah yang kelam dari Kesultanan Sumatera Timur dan
menjadi akhir dari sistem Kesultanan Sumatera Timur tersebut, tidak perlu di
ingat oleh generasi muda Melayu di zaman sekarang ini.
Sehingga ini memunculkan persepsi masyarakat terhadap peristiwa
revolusi sosial di Sumatera Timur 1946 yang merupakan hal penting dalam upaya
menanamkan kesadaran terhadap peristiwa sejarah, apakah revolusi sosial
merupakan sejarah kelam di Sumatera Timur yang terjadi di awal kemerdekaan
Indonesia, atau gerakan yang awalnya memiliki tujuan mempertahankan Republik
dari Sekutu namun berakhir dengan pembunuhan, penjarahan dan pemerkosaan
terhadap bangsawan-bangsawan di Sumatera Timur.
Bila dilihat dari kejadian tersebut, menurut sebagian orang Melayu
berpendapat bahwa kejadian tersebut juga memiliki tujuan yang tersembunyi yaitu
pemusnahan etnis terhadap puan-puan di Sumatera Timur. Namun ada juga
masyarakat Melayu yang berpendapat bahwa kejadian revolusi sosial terjadi
dikarenakan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik dan menghapuskan
tatanan pemerintahan yang berkaitan dengan Feodalisme. Perbedaan pandangan
ini berawal dari perbedaan persepsi dan perbedaan faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi itu sendiri. Inilah yang menjadi ketertarikan penulis untuk
mengakat judul “Persepsi Orang Melayu di Medan Maimun Terhadap
Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946”.

3

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi
masalah adalah sebagai berikut:
1. Latar belakang terjadinya revolusi sosial di Kesultanan Deli tahun
1946.
2. Dampak peristiwa revolusi sosial di Kesultanan Deli tahun 1946.
3. Persepsi orang Melayu di Medan Maimun terhadap revolusi sosial di
Kesultanan Deli tahun 1946.
4. Pemahaman orang Melayu di Medan Maimun terhadap revolusi sosial
di Kesultanan Deli tahun 1946.

1.3 Batasan Masalah
Dikarenakan luasnya masalah yang harus dibahas dalam penelitian ini,
Agar permasalahan yang dibahas tidak mengembang dan tepat kesasaran untuk itu
peneliti membahas masalah tentang “Persepsi Orang Melayu di Medan Maimun
Terhadap Revolusi Sosial di Kesultanan Deli 1946”.
1.4 Rumusan Masalah
Agar penulis terarah dalam melaksanakan penulisannya, maka merumuskan
masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang terjadinya revolusi sosial di Kesultanan Deli
tahun 1946?

4

2. Bagaimana dampak dari peristiwa revolusi sosial di Kesultanan Deli
tahun 1946?
3. Bagaimana persepsi orang Melayu di Medan Maimun terhadap revolusi
sosial di Kesultanan Deli tahun 1946?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang melatar belakangi terjadinya revolusi
sosial di Kesultanan Deli tahun 1946.
2. Untuk mengetahui dampak dari peristiwa revolusi sosial di Kesultanan
Deli 1946.
3. Untuk mengetahui pendapat orang Melayu di Kecamatan Medan
Maimun terhadap revolusi sosial di Kesultanan Deli tahun 1946.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Menambah wawasan penulis tentang revolusi sosial di Kesultanan Deli

1946.
2. Untuk menambah pengetahuan atau informasi bagi para pembaca baik dari
kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum tentang pengetahuan dan
persepsi orang Melayu di Medan terhadap revolusi sosial di Kesultanan
Deli 1946.

5

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk referensi bahan
perbandingan terhadap hasil penelitian yang berhubungan dengan
penelitian ini.
4. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan khusunya jurusan
Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

6

BAB V
KESIMPULAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Revolusi Sosial merupakan peristiwa yang dilatarbelakangi oleh adanya
provokasi dari pihak tertentu yang memanfaatkan pemerintahan yang
masih lemah dan issue politik yaitu dibentuknya panitia penyambutan oleh
pihak kesultanan-kesultanan di Sumatera Timur.
2. Saat pendaratan kembali pasukan Sekutu di Medan, terdapat beberapa
tentara Belanda (NICA) di dalamnya yang masuk ke Medan, dimana
tentara NICA memiliki tujuan untuk menguasai Sumatera Timur dan
meruntuhkan

seluruh

kesultanan

di

Sumatera

Timur

dengan

memprovokasi para pemuda bahwa pihak kesultanan di Sumatera Timur
masih menginginkan dan berhubungan dengan pemerintahan asing.
3. Adanya partai-partai politik dan laskar-laskar rakyat di Sumatera Timur
pada saat itu di kuasai oleh pihak kiri, yang menginginkan Sumatera
Timur menjadi wilayah sosialis dengan terlebih dahulu menghancurkan
kesultanan-kesultanan di Sumatera Timur sehingga mereka membuat
penyerangan dengan nama Revolusi Sosial
4. Peristiwa revolusi sosial mengakibatkan runtuhnya kesultanan-kesultanan
di Sumatera Timur termasuk Kesultanan Deli

77

5. Persepsi orang Melayu terhadap Revolusi Sosial terbagi menjadi dua yaitu
kategori pertama mereka yang merupakan keluarga Kesultanan Deli
persepsi mereka terhadap Revolusi Sosial sebagai suatu tindakan
kemanusian yang sangat kejam. Dan generesi yang kedua yaitu orang
Melayu biasa persepsi mereka terhadap Revolusi Sosial hanya berupa
keterkejutan karena mereka tidak mengetahui peristiwa tersebut

78

5.2

Saran
Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analisa terhadap

hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi keturunan korban revolusi sosial di Kesultanan Deli, menyarankan
agar tidak trauma dan berani memakai gelarnya agar tidak menghilangkan
identitasnya sebagai orang Melayu
2. Tidak ada lagi perbadaan antara kaum bangsawan dan rakyat, sehingga
dijalin hubungan baik antara kelurga Kesultanan Deli dengan rakyat
3. Diperingatinya selalu peristiwa Revolusi Sosial setiap tahunnya pada
tanggal 3 Maret 2 tahun belakangan ini
4. Meperbaiki nama baik keturunan sultan, dan tidak ada lagi pemikiran
bahwa Sultan pada waktu itu merupakan kaki tangan Belanda, anggapan
bahwa kesultanan merupakan Feodal yang tidak berpihak terhadap
Republik Indonesia karena itu semua hanyalah tuduhan yang sampai
sekarang tidak ada bukti
5. Kepada pemerintah kota Medan supaya bisa memperbaiki dan melindungi
peninggalan sejarah yang berada di Medan. Serta kepada pemerintah kota
Medan agar menuliskan peristiwa Revolusi Sosial kedalam buku-buku
sejarah lokal

79

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal.

. Langkat Dalam Sejarah dan Perjuangan Kemerdekaan.

Medan: CV Mitra
Avan, Alexander. 2012. Paris Van Soematra. Medan: Rainmaker
Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Husny, M. Lah. 1985. Revolusi Sosial 1946 di Sumatera Utara/Tapanuli disertai
Pangkal dan Akibatnya. Medan: Usaha Veteran
Kuntowijoyo. 2003. Metodelogi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana
Mahadi. 1978. Sedikitnya Sejarah Perkembangan Hak-Hak Suku Melayu atas
Tanah di Sumatera Timur tahun 1800 – 1975. Bandung: Alumni
Mintz, Jeanne S. 2002. Muhammad, Marx, Marhaen “Akar Sosialisme
Indonesia”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Muhyadi. 2012. Dinamika Organisasi Konsep dan Aplikasinya Dalam Interaksi
Sosial. Yogyakarta: Ombak
Nasution, Farizal. 2013. Medan Tempo Doeloe. Medan: CV Mitra
Pemerintahan Daerah Tingkat II Deli Serdang. Konsep Sejarah Kabupaten
Daerah Tingkat II Deli Serdang. 1986/1987
Reid, Anthony. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
Reid, Anthony. 2011. Menuju Sejarah Sumatera Antar Indonesia dan Dunia.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Reid, Anthony. 2012. Sumatera Revolusi dan Elite Tradisional. Jakarta:
Komunitas Bambu

80

Sinar, Thyrhaya Zein dan Mira Rozanna. 2012. Kesultanan Melayu di Sumatera
Timur Dalam Catatan Tuanku Luckman Sinar Basyarsyah II. Medan: CV
Mitra
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Soekanto, Soerjono dan Budi Sulistyowati. 2014. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers
Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak
Sztompka, Piötr. 2008. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada
Takari, Muhammad dll. 2012. Sejarah Kesultanan Deli dan Peradaban
Masyarakat. Medan: Mitra
Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Pendidikan
Sejarah Unimed
Jurnal Sejarah Histma. 2013. Wajah Kekerasan Masa Lalu. Yogyakarta: Histma
Kecamatan Medan Maimun Dalam Angka. 2015. Badan Pusat Statistik

81