tahun 2-3 untuk AKDR lipes loop dan AKDR yang mengandung tembaga menjadi kurang dari 0,5 untuk AKDR yang lebih baru yang mengandung tembaga lebih
dari 300 mm
2
Glasier Gebbie, 2005: 120. Menurut Handayani 2010: 143, alat kontrasepsi dalam rahim memiliki
efektivitas antara lain : 1. Efektivitas dari alat kontrasepsi dalam rahim dinyatakan dalam angka kontinuitas
continuation rate yaitu berapa lama alat kontrasepsi dalam rahim tetap tinggal in-utero tanpa ekspulsi spontan, terjadinya kehamilan dan pengangkatan
pengeluaran karena alasan medis atau pribadi. 2. Efektivitas dari alat kontrasepsi dalam rahim tergantung pada :
a. Ukuran, bentuk, dan mengandung tembaga Cu atau Progesterone.
b. Akseptor
1 Umur : Semakin tua usia, semakin rendah angka kehamilan, ekspulsi dan
pengangkatan pengeluaran alat kontrasepsi dalam rahim. 2
Paritas : Semakin muda usia, terutama pada nulligravid, semakin tinggi angka ekspulsi dan pengangkatan pengeluaran alat kontrasepsi dalam
rahim. 3
Frekuensi senggama.
G. Keuntungan AKDR
1. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
2. Reversibel, berjangka panjang dalam waktu 10 tahun
3. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
4. Meningkatkan hubungan seksual karena tidak perlu takut hamil
5. Tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI
Ubiversitas Sumatera Utara
6. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau setelah abortus bila tidak ada
infeksi 7.
Membantu mencegah kehamilan ektopik 8.
Dapat digunakan sampai menopause 1 tahun atau lebih setelah haid terakhir Pinem S, 2009: 288.
H. Persyaratan Pemakaian AKDR 1. Indikasi
Pemasangan AKDR untuk tujuan kontrasepsi dapat dilakukan pada wanita yang: a.
Telah mempunyai anak hidup satu atau lebih b.
Ingin menjarangkan kehamilan c.
Sudah cukup anak hidup, tidak mau hamil lagi, namun takut atau menolak metode kontrasepsi permanen kontrasepsi mantap
d. Tidak boleh atau tidak cocok memakai kontrasepsi hormonal penyakit
jantung, hipertensi, hati e.
Berusia diatas 35 tahun, dimana kontrasepsi hormonal dapat kurang menguntungkan Mochtar, 2004: 296.
2. Kontraindikasi
a. Dicurigai atau dipastikan hamil
b. Adanya penyakit inflamasi pelvik PID dalam tiga bulan terakhir, termasuk
endometritis pasca melahirkan atau abortus terinfeksi c.
Dicurigai atau diketahui karsinoma serviks atau uterus d.
Riwayat atau keberadaan penyakit katup jantung kontraindikasi karena penderita penyakit ini rentan terhadap endokarditis bakterial
e. Diketahui atau dicurigai alergi terhadap tembaga atau penyakit Wilson
penyakit genetik yang mempengaruhi metabolisme tembaga sehingga mengakibatkan penumpukan tembaga di berbagai organ dalam tubuh
Ubiversitas Sumatera Utara
f. Ukuran uterus dengan alat periksa berada diluar batas yang ditetapkan pada
petunjuk terbaru tentang cara memasukkan AKDR Varney, 2007: 450.
I. Efek Samping dan Komplikasi 1. Efek samping
a. Adanya bercak darah, perdarahan, hemoragi, anemia memburuk pada
pengguna AKDR tembaga, membaik setelah 3 bulan b.
Dismenorhea membaik setelah 3 bulan. Dapat mencegah kehamilan ektopik c.
AKDR terlepas keluar. Gejalanya adalah perdarahan, nyeri atau dispareuni pada wanita atau pasangannya
d. Benang AKDR hilang
e. Pasangan teriritasi benang
f. Kegagalan kontrasepsi yang menyebabkan aborsi septik yang diindikasikan
dengan adanya gejala seperti flu Sinclair, 2010: 691.
2. Komplikasi
Menurut Varney 2007: 451, komplikasi yang bisa terjadi pada saat pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim antara lain :
a. Merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan
b. Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan
penyebab anemia c.
Perforasi dinding uterus sangat jarang apabila pemasangannya benar. d.
Sinkop vasovagal saat pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim e.
Aborsi sepsis spontan f.
Penyakit Inplamasi Uterus PID g.
Kista ovarium hanya pada penggunaan AKDR hormonal h.
AKDR tertanam dalam endometrium atau miometrium.
Ubiversitas Sumatera Utara
J. Waktu Pemasangan AKDR
Menurut Wiknjosastro 2011: 561, AKDR dapat dipasang dalam keadaan berikut: 1.
Sewaktu haid sedang berlangsung Pemasangan AKDR pada waktu ini dapat dilakukan pada hari- hari pertama atau
hari- hari terakhir haid. Keuntungan pemasangan AKDR pada waktu sedang haid antara lain pemasangannya lebih mudah, rasa nyeri tidak seberapa keras.
2. Sewaktu postpartum
Pemasangan AKDR setelah melahirkan dapat dilakukan: a.
Secara dini yaitu AKDR dipasang pada wanita yang melahirkan sebelum dipulangkan dari rumah sakit
b. Secara langsung yaitu AKDR dipasang dalam masa tiga bulan setelah partus
c. Secara tidak langsung yaitu AKDR dipasang sesudah masa tiga bulan setelah
partus. 3.
Sewaktu postabortum Sebaiknya AKDR dipasang segera setelah abortus karena dari segi fisiologis dan
psikologi, waktu itu adalah yang paling ideal. Tetapi, septic abrtion merupakan kontraindikasi.
4. Beberapa hari setelah haid terakhir
AKDR boleh dipasang beberapa hari setelah haid terakhir dengan syarat wanita yang bersangkutan dilarang bersenggama sebelum pemasangan AKDR.
K. Cara Pemasangan AKDR
1. Akseptor diberi penjelasan bahwa pemasangan AKDR akan dilaksanakan
2. Akseptor dipersilahkan BAK terlebih dahulu
3. Akseptor dipersilahkan berbaring dalam posisi litotomi untuk mempermudah
pemasangan AKDR
Ubiversitas Sumatera Utara
4. Bila akseptor belum tidak bisa BAK, sebaiknya dianjurkan buang air kecil
dahulu 5.
Lakukan pemeriksaan dalam PD untuk menentukan besar rahim dan bentuk rahim
6. Masukkan spekulum, bersihkan dinding vagina dan mulut rahim dengan
kapas desinfektan. Perhatikan dinding vagina dan mulut rahim apakah terdapat kelainan atau tidak.
7. Bersihkan portio dengan larutan antiseptik
8. Kait bibir depan portio serviks dengan tenakulum tepat pada sebelah atas
portio 9.
Masukkan sonde sesuai dengan arah rahim, untuk menentukan dalamnya rahim
10. Siapkan AKDR steril.
11. Masukkan AKDR sesuai dengan arah dan dalamnya sonde. Terdapat dua
cara untuk melepaskan AKDR dari tabungnya. Cara pertama adalah dengan mendorong flunger bagi tipe lippes loop. Cara kedua adalah dengan
menahan flunger penahan dan menarik tabung ke arah pemasang AKDR bagi AKDR Cu T.380 A
12. Potong benang, jangan terlalu panjang dan juga terlalu pendek agar tidak
menyebabkan sakit pada waktu senggama Suratun, et al. 2008.
L. Cara Melepas AKDR